Showing posts with label Acara. Show all posts
Showing posts with label Acara. Show all posts

Ciri-Ciri dan Pencegahan Thalassemia

Monday, December 3, 2018

thalassemia


Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w

Teman-teman pernah dengar Thalassemia?
Sama.. saya juga baru mendengarnya saat saya mendapat undangan untuk hadir di acara seminar kesehatan dari Kementrian Kesehatan.

Acara yang diselenggarakan di gedung Aula Siwabessy Prof. Dr. Suyudi lantai 2, ini mengangkat tema tentang Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pengendalian Kanker dan Thalassemia.

thalassemia
nara sumber yang hadir pada acara seminar kesehatan thalassemia

Baca juga : Trastuzumab Subkutan Metode Pengobatan Baru Penderita Kanker Payudara

Saya pikir yang hadir di acara tersebut adalah orang-orang dewasa, layaknya seminar-seminar kesehatan sebelumnya yang juga diadakan oleh kementrian kesehatan. Namun, pikiran saya salah. Begitu masuk ruangan aula, hampir 3/4 ruangan dipenuhi oleh remaja berpakaian putih abu-abu.

Saya sempat bertanya kepada salah satu staf Kemenkes, “Kok banyak anak sekolahan ya yang jadi peserta seminar?” Pertanyaan saya dijawab oleh beliau (yang saya lupa nanya namanya) bahwa seminar ini memang dikhususkan buat remaja. Itu sebabnya Kemenkes memberikan tagline pada seminar ini “Sehat Remaja, Sehat Indonesiaku!”

Ah, jadi makin kepo, apa sih hubungannya penyakit thalassemia dengan remaja? Ya wes, kita kupas yaa..

Read More

Keseruan Lomba Sosial Media Sekretariat Kabinet

Friday, November 30, 2018


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alikum w.w.

Bulan Maret lalu pernah menulis tentang opening ceremony lomba sosial media #MenujuIndonesiaSatu yang diselenggarakan oleh Sekretariat Kabinet RI dan Bank Mandiri. Masih inget nggak? Buat teman-teman yang belum sempat membacanya, silakan dibaca di Lomba Sosial Media #MenujuIndonesiaMaju berhadiah Rp 107jt

Pada acara opening ceremony tersebut, Bapak Pramono Anung, Sekretaris Kabinet RI, menjelaskan bagaimana pembangunan yang telah dilaksanakan di Indonesia ini. Salah satunya adalah pembangunnan PLBN (Pos Lintas Batas Negara).

Lomba sosial media setkab
Saya dan Pak Pramono Anung

Tujuan Lomba Sosial Media Setkab

Bapak Pramono Anung berharap bahwa para penggiat sosial media aware akan pembangunan yang selama ini telah dijalankan oleh pemerintah. Beliau juga menyatakan bahwa lomba sosial media #MenujuIndonesiaMaju bertujuan agar masyarakat paham capaian-capaian pembangunan yang ada di negara kita tercinta ini.

Kenapa harus lomba sosial media?

Sebab, menurut Pak Pramono, saat ini orang sudah melihat dan mencari informasi melalui sosial media. Pemerintah berusaha mengedukasi nitizen lewat lomba-lomba sosial media ini. Jadi jangan sekedar mencari hoax, tapi mencari tahu bagaimana berita-berita yang benar sesuai kebutuhan tema yang disuguhkan oleh SetKab.


Waktu Pelaksanaan Lomba Sosial Media

Lomba ini, sudah dilaksanakan mulai dari bulan April hingga terakhir adalah di bulan November ini dan berlaku bagi seluruh WNI tanpa batasan usia, selama masih memiliki akun sosial media. Doakan saja yaa ada lomba-lomba berikutnya di tahun mendatang.

Demi mendidik nitizen yang kreatif dan tidak termakan hoax, pemerintah mengeluarkan uang sebesar 107jt untuk hadiah-hadiah lomba tersebut.

Macam-macam Lomba Sosial Media dan Hadiahnya

Adapun sosial media yang digunakan untuk mediakan, yaitu :

1. Vlog dengan menggunakan media Youtube

Pada lomba ini pemerintah mengeluarkan hadiah sebesar Rp 10jt untuk 3 orang pemenang.

Lomba sosial media setkab

2. Posting gambar dan menjawab pertanyaan dengan menggunakan media Instagram

Untuk lomba Instagram pemerintah mengeluarkan hadiah sebesar Rp 38jt untuk 33 orang pemenang.

Lomba sosial media setkab
Contoh lomba instagram bulan Agustus

3. Tulisan dengan menggunakan media Blog

Lomba blog hanya memilih 3 orang pemenang yang total hadiahnya sebesar Rp 6jt.

Lomba sosial media setkab

4. Tulisan pendek dengan media Facebook dan Twitter.

Dan lomba twitter juga facebook ini hadiahnya sekitar Rp 56 jt untuk 56 orang.

Lomba sosial media setkab
contoh soal lomba di facebook


Waah banyak yaa.. Sesuai yang disampaikan oleh Setkab RI sebesar Rp 107jt. Dan semua hadiah ini didukung oleh Bank Mandiri.

Kejadian Seru di Lomba Sosial Media

Awalnya saya ingin sekali mengikuti lomba menulis Blog. Dan saya sudah mempunyai konsep untuk menceritakan tentang perkembangan pembangunan Menuju Indonesia Maju. Sebagai anker (anak kereta) sejak jaman kuliah, saya ingin sekali membuat tulisan tentang pembangunan Kereta Api . Tapi sayangnya, saya kelewat tenggat waktunya huhuhu..

Akhirnya di bulan November ini saya tidak mau menyia-nyiakan hadiah jutaan rupiah itu. Saya pun mengikuti semua lomba yang diadakan di Facebook, Twitter dan Instagram. Tema yang dibuat adalah tentang Pahlawan Masa Kini.
Lomba sosial media setkab
Lomba Instagram

Lomba sosial media setkab
Lomba Facebook

Lomba sosial media setkab
Lomba Twitter

Untuk lomba di Facebook mudah sekali, hanya memberikan jawaban dari teka-teki silang yang diberikan oleh admin Fanpage Setkab RI. Tapi saya pesimis untuk menang di Facebook. Secara saya orang yang sudah urutan kesekian untuk menjawab. Tau sendirikan kalau Teka-teki silang tinggal nyontek jawaban diatasnya yang benar. Tinggal di cross cek di google search.

Nah kesempatan tinggal di Twitter dan Instagram. Saya coba mencari, kira-kira meme apa ya yang bisa saya buat untuk tema Pahlawan Masa Kini?

Akhirnya saya teringat dokumentasi foto lama saya, ketika saya msih mengajar di SDI Dian Didaktika. Disana saya sempat diminta oleh kepala sekolah untuk membuat kegiatan yang menarik pada hari pahlawan.

Saya pun mencoba mencari ide yang tidak biasa. Biasanya kan anak-anak disuruh berpakaian baju pahlawan, atau mereka mengadakan lomba-lomba menarik tentang hari pahlawan. Kini saya ingin membuat anak-anak mudah mengenang salah satu pahlawan Indonesia.

Akhirnya saya meminta Kepala Sekolah untuk memilih pahlawan yang ingin dikenalkan. Kepsek memilih Ki Hajar Dewantara, karena sekolah mempunyai lukisan dari guru seni lukis foto dan puisi tentang Ki Hajar Dewantara. Nah biar anak makin terkenang, saya pun meminta 18 bapak guru berdandan ala Ki Hajar Dewantara, lalu mereka masuk ke kelas-kelas untuk berperan sebagai Ki Hajar Dewantara, sambil bercerita tentang sejarah beliau.

Sebelum masuk, saya sengaja memfoto mereka satu per satu. Dan taraaa... ini lah sebagian dari 18 guru tersebut.

Pak Suhari, Guru Matematika

Pak Kholis, Guru PAI

Pak Suparman, Guru Bahasa Indonesia
Teman-teman Bapak Guru lainnya

Nah, salah satu guru ada yang miriiiip sekali. Foto itulah yang saya buat untuk ikut serta di lomba meme Setkab bulan November ini. Dan Barakallaaaah... saya bisa masuk sebagai pemenang dari 10 orang yang dipilih setkab.
Lomba sosial media setkab
Pak Muhsin, Guru Bahasa Inggris (foto yang dikirim di lomba meme bulan november)

Nah, buat teman-teman yang ikut lomba sosial media Setkab bulan november, inilah nama pemenangnya. Selamat yaaa buat semua pemenang.
Lomba sosial media setkab

Lomba sosial media setkab
Nah, ada akun instagramku disini @ummifikri

Lomba sosial media setkab


Nah, seru kaaan.. alhamdulillah, seperti yang saya lihat semua tujuan Setkab untuk menggunakan sosial media dengan baik tercapai, karena nggak sedikit kok peserta yang ikutan. Untuk lomba meme Instagram saja ada 300 peserta. Saya sempat down loh, soalnya itu bagus-bagus semua memenya.
Tapi alhamdulillah, rejeki nggak tertukar kaaan. ^_^

Buat teman-teman yang belum punya kesempatan ikut lomba, jangan berkecil hati. Pantengin terus sosmed-nya Setkab ya. Siapa tau Setkab menyebar lomba-lomba menarik lainnya. Kalau periode tahun ini sudah selesai. Ini follow sosial medianya Setkab yaa :

Instagram : @Sekretariat.kabinet
Twitter : @setkabgoid
Facebook : Setkab RI

Selamat hunting hadiah^_^

Wassalam








Sumber Foto :
Sekretariat Kabinet
Dokumen Pribadi

Read More

Dulux Colour Studio, Wahana Baru di Kidzania

Wednesday, October 10, 2018

Dulux colour studio adalah sebuah wahana baru di Kidzania, persentasi dari Dulux Far Away Paint.

dulux colour studio

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Pernah Ke Kidzania?
Terakhir saya ke kidzania itu tahun 2009, sudah 9 tahun yang lalu, disaat saya masih berprofesi sebagai guru SD. Lama yaaa? Kabarnya ada wahana baru di Kidzania dari Dulux, namanya Dulux Colour Studio.

Nah, pada tanggal 26 Sep 2018, saya diajak teman untuk kembali ke Kidzania. Saya senang banget. Dipikiran saya, saya mau ajak Adek Fi untuk bermain disana. Tapi sayangnya saya nggak jadi ajak Adek Fi, karena kami janjian untuk datang di shift pertama yaitu jam 09.00 – 13.00. Itu berarti kan kalau saya bawa Adek Fi, saya harus naik kereta jam 07.00. Dimana kereta masih penuh berdesakan bersama orang berangkat kerja. Ya sudah, tunggu kamu dapat field trip dari sekolah aja nanti yaa. ^_^

Read More

#AksiSehatCeria : 8 Cara Diet Sehat ala Dokter Sehat

Wednesday, September 19, 2018

#AksiSehatCeria Dokter Sehat


Bismillahirrahmanirrahimm
Assalamu’alaikum w.w.

Hampir semua teman sekolah saya, jika ketemu lagi dengan saya pasti deh mengatakan, “Wah, De.. Lo gemuk banget sih sekarang? Kurusin dooong.” Hmm..

Awalnya saya tersinggung dengan pertanyaan mereka, tapi lama-lama sudah biasa. Habis mau diapain lagi. Saya sudah mencoba berbagai diet sehat yang disarankan teman-teman, seperti diet pisang, diet sayur buah, diet air putih, bahkan produk-produk diet pun saya minum juga. Turun sih, pernah sampai 13 kg malah, tapi setiap saya turun berat badan pasti hamil -_-

Jadi ya saya nikmati saja badan besar ini. Apalagi saat hamil anak ketiga, itu nggak pakai jeda nurunin berat badan (BB), alhamdulillah Allah kasih cepat punya anak. Kelar masa nifas anak kedua yang meninggal, langsung isi. Jadi kebayang kan starting angka BB-nya berapa saat hamil anak ketiga? Dan everybody knows, bahwa yang namanya hamil, begitu kelar melahirkan, pasti menyisakan BB lebih dari starting point-nya. (masih kebawa bahasa anak Jaksel nih ^_^)

Read More

Workshop Food Photography dengan Smartphone

Saturday, August 25, 2018


Bismillahirramanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Setiap kali saya datang ke acara blogger gathering, saya melihat teman-teman sudah sibuk menggantungkan kamera dilehernya. Mereka sudah layaknya wartawan profesional, jeprat jepret saat acara. Sedangkan saya? Hmm..

Yes, saya masih menggunakan smartphone sebagai media dokumentasi saya. Bukan saya nggak punya kamera digital, di rumah ada kok kamera. Entah kenapa, saya masih merasa nyaman menggunakan smartphone. Makanya saya selalu berusaha mencari pelatihan-pelatihan food photography dengan menggunakan smartphone.

Alhamdulillah saya dapat undangan dari Food ID untuk mengikuti pelatihan CAPTURING GOOD PHOTOS WITH SMARTPHONE. Wah kebetulan banget nih yang difokuskan oleh Food ID adalah pelatihan mengambil gambar makanan. Saya pun langsung tanpa ba bi bu menyetujui untuk ikut pelatihan tersebut.

Kehebohan Sebelum Workshop Food Photography

Saya sedikit berlari tegesa-gesa memasuki gedung Pasific century place (PCP) di daerah Sudirman, karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.10. Ini bukan efek saya bangun kesiangan, melainkan saya diajak tamasya oleh driver ojek online.

“Jangan lupa besok acaranya jam 10 ya, Mba” chat Mas Ricky, dari Food ID di whatsapp pribadi saya. Saya memang membiasakan diri untuk berangkat 2 jam sebelum acara dimulai. Walaupun teman-teman ada yang komentar “kepagian”, buat saya nggak masalah, daripada telat.

Jika saya datang lebih awal saya bisa beradaptasi dengan tempat acara dan agak lebih santai. Namun siapa yang menyangka saya dapat kejadian seperti ini. Saya sudah tiba di stasiun Sudirman jam 9.00. Menurut tarif aplikasi transportasi online, dari stasiun Sudirman harganya lebih murah. Itu berarti jarak lebih dekat. Makanya saya memilih turun di stasiun Sudirman.

Begitu ojek oline pesanan saya tiba, driver ojolnya langsung bertanya, “Ibu tau tempatnya?”
“Nggak, Bang, Abang tahu kan?” Saya balik bertanya.
“Nggak, Bu. Kita pakai map saja ya. Bu” saran dari Pak driver yang langsung saya iyakan. Saya pun membuka google map juga buat memastikan. Namun, drivernya jalan semau dia aja. Saya bilang belok kanan, sesuai map, dia bilang lurus. Saya bilang lurus, dia ngeyel ke kanan. Jadilah saya diajak bertamasya ria keliling jalan protokol.

Sudah feeling bakalan telat saya langsung whatsapp Mas Ricky 10 menit sebelum acara. Alhamdulillah, Mas Ricky bilang belum mulai, masih nunggu yang lain.

Setibanya saya di gedung PSP, masalah datang lagi. Saya dipandu untuk ke resipsionis menukarkan KTP dengan kartu visitor. Fungsi kartu visitor selain sebagai tanda pengenal, digunakan juga untuk mentap pintu masuk ke dalam gedung tujuan. Kebetulan saya ke lantai 29.

Saya pikir liftnya sama dengan gedung-gedung di mal-mal gitu. Yang kalau kita masuk ada nomor lantai yang dituju. Begitu saya masuk lift, saya kebingungan. Karena nggak ada tombol nomor satupun. Dan di dinding pintu lift juga nggak ada lampu indikator yang bertuliskan angka lantai yang dicapai lift.

Asli saya seperti orang norak yang kebingungan mencari lampu indikator lantai lift. Sedang bingung mencari, tiba-tiba pintu lift terbuka. Dan disitulah saya baru melihat lampu indikator lantai lift. Dia disis yang terjepit oleh lift. Pantes saja saya ga lihat.

Saya lihat angka yang ditulis hanya sampai angka 20. “lah, saya lantai 29. Trus 9 lantai saya harus naik tangga?”
Akhirnya saya beranikan diri bertanya kepada mas-mas yang turun dilaintai 20.
“Mas, ini Cuma sampai lantai 20 ya?”
“Memang ibu mau ke lantai berapa?”
“29”
“Loh, ini lampu indikatornya cuma sampai lantai 20, Bu. Ibu tadi nggak ngetap kartu ibu ya?”
Tanya mas-mas yang saya lupa nanya namanya itu, seraya menunjuk kartu visitor saya. Saya hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan tersebut.
“Ooo.. ibu turun lagi ikut lift ini, lalu ibu tap dulu kartunya di depan pintu lif. Nanti ibu naik liftnya sesuai dengan huruf yang tertera di layar tap kartu ibu.”
Oalaaah.. dah kayak di hotel-hotel ya.

Ok, sah deh saya telat hari itu, karena ketidaktahuan saya dengan kondisi tempat pelatihan.

Workshop Food Photography

Setibanya di lantai 29, saya tidak langsung disambut sama Mas Ricky. Saya harus registrasi dulu dengan cara digital. Saya registrasi dengan menggunakan tablet.

Selepas registrasi, saya baru disambut oleh Mas Ricky dan dipandu ke ruangan meeting. Rupanya disana sudah banyak mbak-mbak blogger cantik yang menunggu. Dan yang telat bukan saya saja, masih ada 3 orang lagi yang telat.

Acara pelatihan pun dimulai. Mas Bona sebagai instrukturnya mulai memaparkan materi pelatihan. Mas Bona ini adalah photographernya Food ID untuk makanan. Beliau bilang, memang ada beberapa foto beliau yang menggunakan kamera, namun beliau lebih banyak menggunakan smartphone. Karena kadang banyak moment-moment yang harus dia foto disaat ia tidak membawa kamera.

workshop food photography
Mas Bona intruktur workshop

Mas Bona menyampaikan bahwa pada dasarnya food photography ini cukup mempelajari 4 hal. Apa saja 4 hal itu? Yuk, kita kupas
Read More

Tips Menikah dengan Cinta Terencana ala BKKBN

Tuesday, May 22, 2018

BKKBN mempunyai kampanye tentang cita terencana. Yaitu Cinta terencana untuk sebuah keluarga.

cinta terencana bkkbn

Read More

Cara Menstimulasi Kecerdasan Anak Sejak Dini

Tuesday, April 17, 2018

Cara menstimulasi kecerdasan anak sejak dini agar menjadi anak cerdas tanggap yang lengkap.

Bebelac

Read More

Liburan Seru di Dufan bersama Viva Lova

Friday, April 13, 2018


Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.

Kebayang nggak sih 16 tahun nggak pernah ke Dufan, tiba-tiba dapat kabar masuk ke blogger yang kepilih di Blogger Gathering Viva Lova di Dufan? Happy-nya tuh.. luaaar biasa. Apalagi 1 blogger dapat 3 tiket dan yang lebih membahagiakan lagi, waktunya di hari libur. Yeeeey... bisa keangkut semua.

Terakhir ke Dufan saat itu saya pergi bersama teman-teman kerja saya. Saya masih belum punya anak. Ya, kan saya dapat Abang Fi lumayan lama, jadi saat itu saya masih menikmati kebebasan pergi kemana pun saya mau, tidak ada beban batin meninggalkan bocah di rumah.

Baca : Cara untuk mendapatkan keturunan (anak).

Saat ini saya pergi bersama anak-anak. Beda sekali persiapannya. Sudah dari malam kita mempersiapkan segalanya untuk berangkat ke Ancol pagi-pagi. Termasuk mempersiapkan baju ganti masing-masing, karena kami ingin naik wahana arung jeram yang pastinya baju bisa basah. Kalau dulu saya tidak ada persiapan apa-apa. Cukup bawa diri dan bawa duit plus ijin suami.. xixixi..

Nah, kini saya akan bercerita bagaimana menikmati wahana Dufan bersama anak-anak. Baca terus yaaa !

Read More

Rasanya Ikut Rapat Kerja Pemerintah bersama Pak Presiden

Saturday, April 7, 2018

 
Bismillahirramanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.

Bisa bertemu dengan RI 1 itu suatu kebanggaan tersendiri ya. Seumur hidup saya, baru kali ini saya melihat RI 1 dan RI 2 secara langsung. Dan nggak tanggung-tanggung bukan untuk mengahadiri acara blogger, melainkan menghadiri rapat kerja pemerintah yang dipimpin oleh Bapak Joko Widodo dan dihadari oleh ratusan .

Yes, tanggal 26 Maret sepulang saya dari ikut kegiatan launching Lomba Sosial Media yang diprakarsai oleh Setkab RI, saya dijapri langsung oleh staff Setkab RI, Pak Edi untuk menghadiri acara RKP di JI Expo Kemayoran. "Ini undangan khusus, Mba. Dari blogger yang hadir, hanya 4 yang terpilih oleh Pak Setkab." Masya Allah, buat saya it's just lucky yaa.. secara ada puluhan blogger yang namanya sudah terdata oleh Setkab. Saya bersyukur sekali bisa terpilih hadir di acara tersebut, karena ini kesempatan langka (mungkin jadi sekali seumur hidup). Kecuali kelak saya jadi Walikota atau Bupati Depok... hahaha... nggak ada mimpi kesana.

Mba Ade laporin kerja apa?
Xixixi.. ya nggak ada, wong saya dan 3 blogger lainnya hanya undangan khusus sebagai wakil dari nitizen untuk merasakan rapat bersama para pemimpin di wilayah Indonesia tercinta ini. Disini pun saya hendak menceritakan pengalaman pertama saya ini. Baca terus yaaa ceritanya!
***
Read More

Cara Membuat Foto Keren dengan Smartphone

Sunday, March 11, 2018


Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.

Sebagai blogger yang doyan makan, pastinya disaat kulineran atau mencoba makanan baru dan enak, langsung deh.. cepret.. cepret.. ceklik ceklik ceklik. Bahkan sekarang, seperti jadi tradisi baru, selain kita baca doa sebelum makan, kita juga foto sebelum makan.. xixixi..

Awal-awal saya sering diprotes sama Abang Fi, "Ummiiii... aku lapaaar. Kapan makannya?" Tapi karena sudah terlalu sering, akhirnya setiap mau makan, Abang Fi nggak langsung makan didiamkan dulu. Kalau saya lupa dan nggak melakukan apapun, dia malah bertanya, "Ummi, nggak difoto dulu?" xixixi..

Tapi hasil fotonya masih sederhana banget. Nggak pakai tehnik-tehnik fotografi. Maunya sih seperti teman-teman yang lain fotonya bagus-bagus. Selidik punya selidik, ternyata mereka menggunakan kamera dslr dan mirrorless. Duuh, saya belum punya. Mau siiih, tapi dananya blm sampe.. hiks. Akhirnya foto hanya mengandalkan smartphone.

Hingga suatu hari saya ditawarkan ikut workshop fotografi dari komunitas @uploadkompakan yang bertajuk Foto Keren Dengan Modal Smartphone dengan pemateri Mba Rika Ekawati, Mas Titus Vand dan Mba Noor Fitriah Hermiwati.


Apa saja yang saya dapat di workshop tersebut? yuk, baca yaaa lanjutannya!

FOTOGRAFI MAKANAN
Mungkin karena seringnya orang memposting foto-foto makanan pada instagram, maka pada sesi pertama workshop diisi oleh Mba Rika Ekawati, selaku fotografer yang spesialisasinya di fotografi makanan.
Mba Rika Ekawati

Apa sih Fotografi Makanan?
Fotografi makanan adalah salah satu genre fotografi kehidupan, dimana foto teersebut digunakan untuk menciptakan foto makanan yang menarik. Fotografi makanan ini adalah spesialisasi fotografi komersial yang produknya digunakan dalam iklan, majalah, kemasan, menu atau buku masak. Untuk sebuah fotografi makanan profesional biasanya dikerjakan secara kolaboratif, yang melibatkan seorang pengarah seni, fotografer, penata makanan, stylist prop dan asisten mereka.


Pada awal workshop, Mba Rika Ekawati menjelaskan tentang teknik dasar fotografi makanan. Nah, pas banget kan dengan kebutuhan saya sebagai seorang blogger yang senang makan dan kulineran. Ada kata-kata menarik yang disampaikan oleh Mba Rika Ekawati. Beliau mengatakan bahwa tujuan fotografi makanan adalah bagaimana kita membuat foto agar orang tergiur atau isilahnya jadi ngiler melihat foto kita.

"Seorang photographer akan membuat foto menarik jika orang bisa berhenti dulu pada foto kita, walaupun hanya sekedar melirik." Rika Ekawati - Food Photographer.

Ada beberapa hal yang menjadi tehnik dasar fotografi makanan, yaitu :

1. Memahami Dasar-Dasar Fotografi Digital
Yang dimaksud dengan memahami disini kita harus punya konsep saat kita ingin membuat foto makanan dan setting kamera, seperti :
  • Penyimpanan foto [raw/jpeg]
  • White balance
  • Segitiga exposure [apperture, shutterspeed, dan iso]
contoh konsep foto makanan tradisional (photo by Rika)

2. Peralatan Untuk Fotografi
Seorang fotografer tentunya membutuhkan peralatan untuk membuat sebuah foto. Peralatan-peralatan yang digunakan yaitu :
  • Kamera (baik kamera besar ataupun kamera smartphone)
  • Lensa yang tepat
  • Tripod dan aksesoris
  • Perlengkapan lighting
  • Properti foto

    3. Lighting
    Pada lighting fotografi makanan ada 2 waktu terbaik untuk mendapatkan pencahayaan yang bagus dari sinar matahari, yaitu sinar matahari pagi pada jam 08.00 - 10.00 dan sore pada jam 15.00 - 17.00. Waktu pada jam-jam itu disebut Golden Time Food.

    Selain Golden Time Food ada 6 jenis pencahayaan lainnya yaitu :
    • Backlight : pencahayaan dimana sinar datang berlawanan arah dengan posisi kita membuat foto atau dari belakang objek.

    contoh foto dengan back light (photo by Rika)
    • Sidelight : pencahayaan diman sinar yang datang dari samping objek, baik itu dari kanan ataupun kiri objek.

    contoh foto dengan side light (photo by Rika)
    • Low key

    contoh foto dengan low key (photo by Rika)
    • High key

    contoh foto dengan high key (photo by Rika)
    • Natural light : pencahayaan yang berasal dari cahaya matahari.

    Foto dengan natural light  + behind the scene (photo by google search)
    • Artificial light : perncahayaan yang berasal dari settingan lampu agar mendapatkan posisi cahaya terbaik untuk sebuah foto.
     
    contoh dengan artificial light (photo by google search)

    4. Properti dan Styling
    Properti dan styling ini digunakan untuk menunjukkan kualitas makanan dan seni dari foto tersebut. Properti apapun bisa kita gunakan untuk menunjang seni fotografi makanan. Dari styling, Mba Rika mengatakan bahwa ada 6 tips dan trik food styling yang digunakan dalam fotografi makanan, yaitu :
    • Menambah volume makanan
    Terkadang makanan yang kita ingin foto itu terlihat terlalu sedikit, sehingga tidak mendapatkan kesan menarik. Maka untuk mensiasatinya kita bisa menggunakan trik ini.
      trik menambahkan mangkok agar volume mie lebih banyak (photo by Rika)

      • Menambah garnis
      Ada menu makanan yang terlihat sangat plain (datar). Datar disini dalam artian fotonya tidak berwarna. Maka untuk mempercantiknya kita bisa menambahkan garnis, seperti daun mint, potongan buah, tebaran biji lada dll.
      • Membuat aksen dramatis
      Membuat aksen dramatis disini, kita menciptakan karakter si makanan/minuman tersebut. Misal kita hendak memfoto sebuah juice dingin, agar terkesan dramatis sebuah batu es bohongan dan gelasnya kita semprot basah, agar terlihat gelas dingin yang berembun.
      • Menaruh bahan segar diatas es
      Ini untuk trik memfoto minuman atau eskrim. Untuk mempercantiknya kita bisa letakkan bahan segar diatas minuman atau es krim tersebut, seperti potongan buah, dll
      • Memanipulasi makanan yang dibakar dan dipanggang 
      Terkadang kita hendak memfoto makanan yang memang judulnya "panggang" atau "bakar", tapi objeknya tidak terlihat seperti makanan yang dipanggang atau bakar. Maka untuk terlihat kesan makanan bakar atau panggang, kita mensiasati makanan tersebut dengan membuat aksen 'panggang' atau 'bakar'.
        contoh bagaimana membakar makanan agar terlihat habis dipanggang. (phot bya google search)
        • Membuat sayuran tampak cerah dengan metode blanching (metode pengawetan agar sayur terlihat tetap segar)

        5. Framing dan Komposisi.
        Framing dan komposisi pada kamera bisa dibantu dengan menampilkan gridline pada layar kamera. Pada fotografi makanan ada beberapa framing yang digunakan, yaitu :
        a. Rule of third : dimana posisi objek diletakkan di sisi 3 kiri/kanan kotak gridline.

        contoh foto dengan menggunakan framing rule of third (photo by Rika)

        b. Death of center : yaitu posisi objek berada persis ditengah-tengah.

        contoh foto dimana objek persis berada di tengah-tengah (photo by Rika)

        c. Diagonal : yaitu tehnik framing dimana posisi objek terkena garis diagonal.

        contoh foto yang objeknya berada melintang di garis diagonal (photo by Rika)

        d. Segitiga : Yaitu tehnik framing dimana objeknya tampak seperti segitiga.

        contoh foto dengan objek segitiga yang ditandai dengan daun mint (photo by Rika)

        e. Permainan warna.
        Pada tehnik framing permainan warna ini ada 2 macamnya, yaitu :
        • Complimentary color : yaitu tehnik framing yang menggunakan 2 komposisi warna

        contoh foto dengan framing complimentary color (photo by Rika)
        • Repeated color : yaitu tehnik framing yang mengulang atau menggunakan warna serupa.

        6. Editing
        Menurut Mba Rika, dikalangan fotografer, foto yang baik adalah foto yang tidak tersentuh oleh aplikasi editing. Namun, buat kita yang masih pemula (terutama saya, pemulaaaa banget), kita bisa menggunakan aplikasi-aplikasi editing yangbisa kita donlot ke PC ataupun smartphone. Ada 2 aplikasi yang digunakan oleh para fotografer, yaitu : Adobe photoshop (pada laptop atau PC) dan Snapsheet (pada smartphone).


        FOTOGRAFI PONSEL
        Selesai sesi penjelasan fotografi makanan dari Mba Rika, selanjutnya kita mendengarkan sesi fotografi ponsel yang disampaikan oleh Mas Titus O. Mainassy.

        Pada prinsipnya tehnik-tehnik fotografi baik itu menggunakan ponsel atau kamera semuanya sama. Namun pada settingan ponsel hanya terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu

        1. Rule of Third
        Diatas sudah saya tulis mengenai rule of third, yaitu komposisi framing yang menggunakan gridline pada layar kamera. Komposisi framing ini sangat popular dikalangan fotografer. Untuk menggunakan rule of third ini bagi kita yang pemula wajib menampilkan gridline dilayar kamera ponsel kita. Menampilkan gridline ini ada di setting camera ponsel.



        2. Pencahayaan
        Pencahayaan sudah dijelaskan oleh Mba Rika diawal, sehingga pada sesi Mas Titus tidak terlalu banyak penjelasan tentang pencahayaan.

        3. Peka
        Mas Titus mengatakan bahwa seni yang ditampilkan pada sebuah foto itu ada karena kepekaan kita akan hal tersebut. Kita yang bisa melihat, posisi objek dan beberapa properti ini bagus atau tidak (Nah, yang ini saya belum punya nih.. xixixi)

        4. Moment
        Tidak semua foto bisa kita seting bentuknya bagaimana. Ada beberapa foto yang diambil, harus menunggu moment yang tepat. Misal foto blue moon, sunset/sunrise, dll

        5. Timing
        Ini serupa dengan moment. Bedanya, jika moment kita yang menunggu objek foto tersebut, timing kita yang ciptakan moment tersebut. Seperti foto kita melayang, percikan air, dll

        contoh foto menggunakan timing (photo by slide Mas Titus)
        Diakhir penjelasannya, Mas Titus menjelaskan bahwa
        "Mau apapun ponsel kita, selama itu punya kamera, bisa menghasilkan foto yang baik. Intinya ada pada kepekaan akan seni pada diri kita disaat melihat moment dan timing yang tepat" Titus O. Mainassy - Fotografer


        Setelah selesai menjelaskan, Mas Titus membagi peserta menjadi beberapa kelompok untuk mencoba mempraktekan ilmu yang kita dapat hari itu. Hasil fotonya diposting di instagram masing-masing, lalu dinilai oleh Mas Titus sebagai jurinya.
        Peserta workshop yang sedang mendengarkan materi (photo by Endah - Kompakers Depok)

        Peserta sibuk mempraktekkan ilmu workshop hari itu (photo by Endah - Kompakers Depok)

        Selain Mas Titus dan Mba Rika, peserta workshop juga diberikan sedikit penjelasan tentang cara membuat lampu cahaya dengan menggunakan barang-barang rumahan. DIY ini dipandu oleh Mba Noor Fitriah Hermiwati.

        Mba Noor Fitriah Hermiwati (photo by Endah - Kompakers Depok)

        Nah, workshop pun diakhiri dengan pengumuman doorprize dan pemenang lomba praktek foto. Tepat jam 3 kami pun pulang dengan membawa goodie bag dari sponsor yang Masya Allaaaah.. banyak banget. Baru kali ini ikut workshop goodie bag-nya menang banyak.. hahahaha.. Malah saya dapat goodie bag kue artis gigieat cake 2 box dan bebelly bakery 1 box. Nah, mau tau reviewnya bagaimana? baca tulisan saya yang ini yaaa...

        Baca : Kue Artis di Workshop Fotografi


        Peserta workshop fotografi (photo by Endah - Kompakers Depok)

        Wassalam



        Read More