Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.
Mulai bulan Mei 2017 pemerintah memberlakukan antrian online bagi siapapun yang hendak membuat paspor. Dan hal tersebut ternyata masih terkesan ribet, karena masyarakat kita belum semuanya terbiasa melakukan segala sesuatunya secara online. Apalagi diakhir tahun seolah antrian di kantor imigrasi manapun seolah membludak, karena banyaknya hendak berlibur keluar negeri.
Banyaknya orang-orang keluar negeri karena banyak maskapai-maskapai yang menawarkan promo tiket murah. Saya pun kalau nggak kuat-kuat iman, pasti tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut. Coba banyangin, waktu itu ada promo dari salah satu maskapai ke Singapura PP Rp 500.000,- dari harga normal standar Rp 700.000 - Rp 1.500.000. Siapaaa coba yang nggak tergiur?
Saya saja pertama kali keluar negeri ikut teman-teman yang hobi traveling dengan hunting tiket murah. Waktu itu ke Penang - Malaysia, saya dapat tiket PP Rp 400.000 dari harga normal Rp. 1.200.000
Nah, efek dari tiket-tiket murah itu jadi banyak yang mau bikin paspor a.k.a mau jalan-jalan keluar negeri. Dengan adanya sistem baru ini, jangankan yang belum sama sekali membuat paspor, bagi yang sudah punya paspor dan mau perpanjang juga bingung.
Di tahun 2018, alhamdulillah Allah kasih rejeki saya untuk bisa pergi lagi keluar dari Indonesia. Insya Allah bulan Februari berangkatnya. Karena sudah bulan Desember, saya mulai cek segala administrasi keberangkatan saya nanti. Termasuk cek paspor.
Seperti yang saya tulis diatas, pertama kali saya pergi keluar negeri itu bulan Februari 2014. Dan saya disuruh buat paspor oleh teman-teman sesegera mungkin, karena mereka hendak beli tiketnya. Akhirnya bulan Juli 2013 saya buat paspor di Kantor Imigrasi kelas II Depok. Masa berlaku paspor adalah 5 tahun. Berarti masa berlaku paspor saya habis di Juli 2018.
Karena saya berangkat bulan Februari 2018, saya pikir paspor saya masih aman untuk digunakan. Masih ada 5 bulan lagi. Ternyata setelah di cek oleh pihak travel, saya malah ditegur. Pihak travel bilang, menurut peraturan, paspor bisa digunakan minimal 7 bulan sebelum masa berlaku paspor habis (terhitung dari bulan berangkat hingga bulan expired date paspor).
Weleh.. paniklah saya. Untung pihak travel-nya baik banget. Mereka langsung menyiapkan berkas-berkas dari travel yang nantinya digunakan sebagai syarat berkas pengajuan permohonan perpanjang paspor. Mulai lah saya cari-cari info tentang daftar online. Beberapa teman menyarankan lewat aplikasi whatsapp dan aplikasi antrian online milik imigrasi. Kedua cara itu memang bisa dilakukan.
Namun kali ini saya mau bahas mendapatkan kode booking nomor antrian melalui aplikasi Whatsapp.