3 Pilihan Transportasi Umum ke Bandara

Saturday, October 13, 2018

transportasi umum ke bandara

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w

Teman-teman yang hobi traveling, sekarang jalan-jalan bukan lagi suatu barang mahal yang bisa kita dapati. Siapapun bisa travel ke Luar Negeri ataupun Domestik dengan menggunakan pesawat. Karena kini banyak maskapai dan travel agent yang menawarkan harga-harga murah.

Saya pun pernah menulis bagaimana cara traveling murah ke luar negeri. Buat yang belum baca silakan baca tulisan saya di : 7 persiapan traveling murah dan simple keluar negeri

Nah, bicara soal pesawat sudah tentu kita perlu taransportasi menuju bandaranya. Bagi koper travel atau backpacker, kini pemerintah menyediakan banyak moda transportasi umum ke bandara yang nyaman kita gunakan. Berikut rinciannya.

1. Damri


Damri ini berupa bus AC ukuran sedang hingga besar, yang memiliki kapasitas 30 – 60 orang. Pada bus damri ini terdapat 2 tempat meletakkan tas kita. Kalau berat banget kita bisa minta untuk diletakkan di bagasi, namun kalau sekedar backpack atau koper kecil yang bisa ditenteng masuk ke dalam bis, kita bisa meletakkan di kotak tas yang berada dibelakang pak sopir.

Pool bus Damri terpencar di seluruh Jabodetabek. Berikut daftar pool bus Damri dan harga tiket bus Damri di Jabodetabek :

Jakarta Pusat

- Stasiun Gambir : Rp 40.000
- Kemayoran : Rp 35.000
- Mall Thamrin City (Armada berupa Shuttle Isuzu ELF) : Rp 40.000

Jakarta Timur

- Terminal Rawamangun : Rp 40.000
- Terminal Kp.Rambutan : Rp 40.000

Jakarta Selatan

- Terminal Blok M (Jalur 2) : Rp 40.000
- Terminal Lebak Bulus : Rp 40.000
- Terminal Pasar Minggu : Rp 40.000

Jakarta Utara

- Terminal Tanjung Priok : Rp 40.000
- Mangga Dua : Rp 40.000

Bekasi

- Bekasi : Rp 45.000
- Kota Harapan Indah Bekasi : Rp 45.000
- Cikarang : Rp 50.000

Depok

- Terminal Depok (armada berbentuk Bus Hiba) : Rp 60.000
- D’Mall : Rp 50.000 (ini hanya ke bandara Halim Perdana Kusuma)

Bogor

- Botani Square Bogor : Rp 55.000 (bus AC biasa) dan Rp 75.000 (royal Executive)
- Cibinong (City Mall) : Rp 55.000

Tangerang

- Lippo Karawaci Tangerang ( armada berbentuk Shuttle Isuzu ELF) : Rp 45.000

Karawang

- Karawang Barat (armada berbentuk Shuttle Isuzu ELF) : Rp 65.000

Purwakarta

- Purwakarta : Rp 65.000

Merak – Cilegon – Serang

- Merak : Rp 60.000
- Kantor Dishub Cilegon : Rp 60.000
- Terminal Bus Pakupatan Serang : Rp 60.000

Keberangkatan dari pool Bus Damri ini dimulai dari pukul 02.00 WIB, tapi untuk daerah Merak dimulai dari 01.00 WIB. Busnya selalu ada setiap 1 jam sekali bahkan ada yang per 30 menit sekali. Terakhir berangkat di masing-masing pool bus Damri berbeda-beda. Tapi rata-rata pukul 19.00 WIB sudah berakhir. Kecuali daerah Karawang dan Purwakarta yang keberangkatan terakhir pukul 13.00.

Sedangkan keberangkatan dari Bandara (baik Soeta dan Halim Perdana kusuma) tergantung kedatangan Damrinya, namun Damri terakhir dari bandara adalah pukul 21.00 WIB

Cara membeli tiket Damri, kita bisa langsung bayar di busnya, yang penting siapkan uang cash saja yaa.


2. Taksi

Jika kita berangkat ramai-ramai atau rombongan, naik Taksi lebih baik. Sebab kalau dihitung-hitung biayanya akan sama saja jika kita naik taksi patungan beramai-ramai.

Untuk taksi ada 2 macam. Taksi yang kita stop atau panggil ke pool taksinya langsung dan taksi online. Harga argo keduanya hampir sama kisaran Rp 200.000 – Rp 300.000 tergantung jarak dan lalu lintas macet atau tidak.

Bedanya harga antara taksi dan bis Damri adalah saat membayar tol. Tol kalau dihitung dr Depok (tempat saya) saja itu kisaran Rp 30.000, Karena melewati 3x tol.

Taksi di Indonesia sekarang ada 2 macam :

1. Taksi online

Taksi yang dipesan via aplikasi. Armadanya seperti mobil pribadi. Di Indonesia baru ada 2 taksi online, yaitu dari Grab dan Gojek.

2. Taksi konvensional

Taksi ini masih ada sebagian yang beroperasi, yaitu taksi yang dibawah naungan perusahaan besar dan memiliki cirikhas masing-masing. Untuk di Indonesia kita sangat mengenal taksi Blue Bird.Dan Taksi Blue Bird ini pun sudah punya aplikasi khusus, sehingga kita bisa memesan secara online.


3. Railink


Untuk moda transportasi yang ketiga ini berupa kereta listrik (KRL). Stasiun pemberhentian Railink ini ada 3, yaitu : Bekasi, BNI City Sudirman dan Batu Ceper.

Harga tiket Railink per orang adalah Rp 70.000. Tiket bisa dibeli langsung di stasiun-stasiun tersebut diatas atau bisa kita pesan melalui pesan online. Namun walaupun beli langsung tidak bisa menggunakan uang cash. Railink hanya bisa dibeli menggunakan kartu kredit, debit dan emoney.

Sayangnya Railink hanya untuk ke Bandara Soekarno Hatta. Untuk yang ke Bandara Halim, masih belum tersedia jalurnya.


Nah, ketiga transportasi umum tersebut memudahkan kita untuk tiba di Bandara sesuai kebutuhan. Tinggal kita pilih saja mau naik yang mana.

Kalau teman-teman ingin membaca pengalaman saya menggunakan ketiga transportasi tersebut, silakan baca cerita-cerita saya berikut ini :

Cara Naik Damri ke Bandara dari Pasar Minggu
Cara Naik Grab Car dengan 2 tujuan antar

Nah, Selamat mencoba ^_^


Wassalam

Read More

Dulux Colour Studio, Wahana Baru di Kidzania

Wednesday, October 10, 2018

Dulux colour studio adalah sebuah wahana baru di Kidzania, persentasi dari Dulux Far Away Paint.

dulux colour studio

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Pernah Ke Kidzania?
Terakhir saya ke kidzania itu tahun 2009, sudah 9 tahun yang lalu, disaat saya masih berprofesi sebagai guru SD. Lama yaaa? Kabarnya ada wahana baru di Kidzania dari Dulux, namanya Dulux Colour Studio.

Nah, pada tanggal 26 Sep 2018, saya diajak teman untuk kembali ke Kidzania. Saya senang banget. Dipikiran saya, saya mau ajak Adek Fi untuk bermain disana. Tapi sayangnya saya nggak jadi ajak Adek Fi, karena kami janjian untuk datang di shift pertama yaitu jam 09.00 – 13.00. Itu berarti kan kalau saya bawa Adek Fi, saya harus naik kereta jam 07.00. Dimana kereta masih penuh berdesakan bersama orang berangkat kerja. Ya sudah, tunggu kamu dapat field trip dari sekolah aja nanti yaa. ^_^

Read More

Cara Mengenali Ciri-ciri Bouncer Bayi yang Baik

Sunday, September 23, 2018

bouncer bayi


Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Hai hai..
Menjadi orangtua jaman now itu membahagiakan sekali. Karena saat ini banyak banget perlengkapan bayi yang sangat membantu orangtua, jikala orangtua ingin mengerjakan sesuatu. Bahkan perlengkapan bayi bukan sekedar menenangkan, tapi juga mampu menstimulasi kecerdasan anak. Salah satunya adalah Bouncer Bayi.

Ketika Abang Fi masih kecil, bouncer bayi masih berupa alas tidur biasa dengan mainan diatasnya. Tapi pas jamannya Adek Fi, bouncer bayi sudah merupakan tempat duduk yang bisa bergoyang dan bisa keluar musik.

Bouncer bayi jadi teman Adek Fi dari usia 3 bulan bahkan hingga usia 1 tahun keatas. Kalau usia 1 tahun keatas, mainan di bouncer dilepas dan jadi tempat duduk santai buat Adek Fi.

Read More

Pristine 8+ Membuat Hidup Seimbang Bagi Para Pencinta Kopi

Friday, September 21, 2018

Pristine 8+


Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Siapa yang tidak kenal kopi? Kalau pertanyaannya seperti itu jawabannya pasti nggak ada. Seluruh dunia mengenal yang namanya kopi. Apalagi di Indonesia.

Indonesia kaya akan beragam produksi kopi. Kopi-kopi dari Indonesia tercatat pada tahun 1725 sebagai negara pengekspor kopi terbesar di dunia. Bahkan hingga saat ini Indonesia menduduki peringkat ketiga bagi negara penghasil biji kopi terbanyak setelah Brazil dan Vietnam.

Produk-produk kopinya pun sudah merambah ke mancanegara dan dikenal diluaran sana. Kopi termahal di dunia pun berasal dari negeri kita tercinta ini, yaitu kopi luwak.

Read More

#AksiSehatCeria : 8 Cara Diet Sehat ala Dokter Sehat

Wednesday, September 19, 2018

#AksiSehatCeria Dokter Sehat


Bismillahirrahmanirrahimm
Assalamu’alaikum w.w.

Hampir semua teman sekolah saya, jika ketemu lagi dengan saya pasti deh mengatakan, “Wah, De.. Lo gemuk banget sih sekarang? Kurusin dooong.” Hmm..

Awalnya saya tersinggung dengan pertanyaan mereka, tapi lama-lama sudah biasa. Habis mau diapain lagi. Saya sudah mencoba berbagai diet sehat yang disarankan teman-teman, seperti diet pisang, diet sayur buah, diet air putih, bahkan produk-produk diet pun saya minum juga. Turun sih, pernah sampai 13 kg malah, tapi setiap saya turun berat badan pasti hamil -_-

Jadi ya saya nikmati saja badan besar ini. Apalagi saat hamil anak ketiga, itu nggak pakai jeda nurunin berat badan (BB), alhamdulillah Allah kasih cepat punya anak. Kelar masa nifas anak kedua yang meninggal, langsung isi. Jadi kebayang kan starting angka BB-nya berapa saat hamil anak ketiga? Dan everybody knows, bahwa yang namanya hamil, begitu kelar melahirkan, pasti menyisakan BB lebih dari starting point-nya. (masih kebawa bahasa anak Jaksel nih ^_^)

Read More

Tips Membuat Bekal Sekolah yang Dicintai Anak-Anak

Sunday, September 16, 2018

julie's biscuit sandwich

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Mempunyai anak hobi makan dan ngemil itu, PR banget untuk umminya. Segala cara diusahakan anak-anak makan dengan penuh rasa cinta. Tidak membuang-buang makanan dan menyukai makanannya. Jadi Ummi juga bisa paham bekal sekolah untuk anak-anak. Agar anak-anak membawa bekal pun dibawa dengan rasa cinta juga.

Read More

Review Mitraa Inn Singapore, Penginapan Murah dan Bersih di Little India

Monday, September 10, 2018

Hampir sebagain besar penginapan di Singapura menyewakan dengan harga tinggi. Namun banyaknya pelancong yang mamapir ke negeri tersebut, maka sekarang ramai orang membuat penginapan budget berupa hostel. Salah satunya Mitraa Inn Singapore. Kali ini saya mau review Mitraa Inn Singapore, Seperti apa? Silakan baca!

Mitraa Inn Singapore

Read More

Travel Bersama Anak 1 : First Flight

Saturday, September 8, 2018

traveling bersama anak

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Hai temans,
Jika kita membaca kalimat "traveling bersama anak", pasti yang terbayang diotak kita adalah ribet, capek, rempong, nggak santai, dll.

Kata-kata itu juga yg muncul dibenak saya, ketika pertama kali merencanakan traveling bersama anak.

Biasanya untuk mengatasi semua keribetan itu saya membawa Pak Suami. Kalau ada Pak Suami, hati tenang, karena ada bala bantuan yang dapat dihandalkan. Minimal menggendong Adek Fi.

Tetapi 3 hari setelah lebaran Idul Adha 2018 ini, saya mencoba menghempaskan kata-kata ribet dan teman-temannya saat traveling bersama anak.

Saya meyakinkan diri bahwa saya bisa jalan-jalan bersama Duo Fi tanpa Pak Suami yang mendampingi.

Alhamdulillah tepat tgl 25 Agustus kemarin, saya bersama teman-teman dari Blogger Depok City (BDC) mencoba ngebolang ke negeri tetangga, yaitu Singapura. Saya mengajak Duo Fi ikut serta kesana.

Kebetulan saya sudah paham kondisi di Singapura karena saya pernah 2x kesana. Jadi persiapan traveling sudah sangat matang. Selain itu saya juga sudah terbayang apa saja yang harus saya siapkan untuk selama perjalanan bersama Duo Fi ini.

Read More

Macam-Macam Baju Muslim Pria (Baju Koko) di Indonesia

Sunday, August 26, 2018

baju muslim pria

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Hai temans,
Beberapa hari yang lalu, umat muslim merayakan Hari Raya besar kedua setelah Hari Raya Iedul Fitri. Yes, kita merayakan Hari Raya Iedul Adha. Hari Raya dimana Allah melihat keikhlasan hambaNya untuk berbagi daging kurban sesuai syariat Islam.

Kali ini saya tidak akan membahas tentang hewan kurban. Dan saya juga tidak akan membahas kuliner khas lebaran, karena sebelumnya saya pernah bahas tentang sayur babanci, sebagai makanan khas orang Betawi di Hari Raya. Kini saatnya saya membahas tentang baju muslim, khususnya baju muslim pria atau Baju Koko.

Read More

Workshop Food Photography dengan Smartphone

Saturday, August 25, 2018


Bismillahirramanirrahiim
Assalamu’alaikum w.w.

Setiap kali saya datang ke acara blogger gathering, saya melihat teman-teman sudah sibuk menggantungkan kamera dilehernya. Mereka sudah layaknya wartawan profesional, jeprat jepret saat acara. Sedangkan saya? Hmm..

Yes, saya masih menggunakan smartphone sebagai media dokumentasi saya. Bukan saya nggak punya kamera digital, di rumah ada kok kamera. Entah kenapa, saya masih merasa nyaman menggunakan smartphone. Makanya saya selalu berusaha mencari pelatihan-pelatihan food photography dengan menggunakan smartphone.

Alhamdulillah saya dapat undangan dari Food ID untuk mengikuti pelatihan CAPTURING GOOD PHOTOS WITH SMARTPHONE. Wah kebetulan banget nih yang difokuskan oleh Food ID adalah pelatihan mengambil gambar makanan. Saya pun langsung tanpa ba bi bu menyetujui untuk ikut pelatihan tersebut.

Kehebohan Sebelum Workshop Food Photography

Saya sedikit berlari tegesa-gesa memasuki gedung Pasific century place (PCP) di daerah Sudirman, karena waktu sudah menunjukkan pukul 10.10. Ini bukan efek saya bangun kesiangan, melainkan saya diajak tamasya oleh driver ojek online.

“Jangan lupa besok acaranya jam 10 ya, Mba” chat Mas Ricky, dari Food ID di whatsapp pribadi saya. Saya memang membiasakan diri untuk berangkat 2 jam sebelum acara dimulai. Walaupun teman-teman ada yang komentar “kepagian”, buat saya nggak masalah, daripada telat.

Jika saya datang lebih awal saya bisa beradaptasi dengan tempat acara dan agak lebih santai. Namun siapa yang menyangka saya dapat kejadian seperti ini. Saya sudah tiba di stasiun Sudirman jam 9.00. Menurut tarif aplikasi transportasi online, dari stasiun Sudirman harganya lebih murah. Itu berarti jarak lebih dekat. Makanya saya memilih turun di stasiun Sudirman.

Begitu ojek oline pesanan saya tiba, driver ojolnya langsung bertanya, “Ibu tau tempatnya?”
“Nggak, Bang, Abang tahu kan?” Saya balik bertanya.
“Nggak, Bu. Kita pakai map saja ya. Bu” saran dari Pak driver yang langsung saya iyakan. Saya pun membuka google map juga buat memastikan. Namun, drivernya jalan semau dia aja. Saya bilang belok kanan, sesuai map, dia bilang lurus. Saya bilang lurus, dia ngeyel ke kanan. Jadilah saya diajak bertamasya ria keliling jalan protokol.

Sudah feeling bakalan telat saya langsung whatsapp Mas Ricky 10 menit sebelum acara. Alhamdulillah, Mas Ricky bilang belum mulai, masih nunggu yang lain.

Setibanya saya di gedung PSP, masalah datang lagi. Saya dipandu untuk ke resipsionis menukarkan KTP dengan kartu visitor. Fungsi kartu visitor selain sebagai tanda pengenal, digunakan juga untuk mentap pintu masuk ke dalam gedung tujuan. Kebetulan saya ke lantai 29.

Saya pikir liftnya sama dengan gedung-gedung di mal-mal gitu. Yang kalau kita masuk ada nomor lantai yang dituju. Begitu saya masuk lift, saya kebingungan. Karena nggak ada tombol nomor satupun. Dan di dinding pintu lift juga nggak ada lampu indikator yang bertuliskan angka lantai yang dicapai lift.

Asli saya seperti orang norak yang kebingungan mencari lampu indikator lantai lift. Sedang bingung mencari, tiba-tiba pintu lift terbuka. Dan disitulah saya baru melihat lampu indikator lantai lift. Dia disis yang terjepit oleh lift. Pantes saja saya ga lihat.

Saya lihat angka yang ditulis hanya sampai angka 20. “lah, saya lantai 29. Trus 9 lantai saya harus naik tangga?”
Akhirnya saya beranikan diri bertanya kepada mas-mas yang turun dilaintai 20.
“Mas, ini Cuma sampai lantai 20 ya?”
“Memang ibu mau ke lantai berapa?”
“29”
“Loh, ini lampu indikatornya cuma sampai lantai 20, Bu. Ibu tadi nggak ngetap kartu ibu ya?”
Tanya mas-mas yang saya lupa nanya namanya itu, seraya menunjuk kartu visitor saya. Saya hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaan tersebut.
“Ooo.. ibu turun lagi ikut lift ini, lalu ibu tap dulu kartunya di depan pintu lif. Nanti ibu naik liftnya sesuai dengan huruf yang tertera di layar tap kartu ibu.”
Oalaaah.. dah kayak di hotel-hotel ya.

Ok, sah deh saya telat hari itu, karena ketidaktahuan saya dengan kondisi tempat pelatihan.

Workshop Food Photography

Setibanya di lantai 29, saya tidak langsung disambut sama Mas Ricky. Saya harus registrasi dulu dengan cara digital. Saya registrasi dengan menggunakan tablet.

Selepas registrasi, saya baru disambut oleh Mas Ricky dan dipandu ke ruangan meeting. Rupanya disana sudah banyak mbak-mbak blogger cantik yang menunggu. Dan yang telat bukan saya saja, masih ada 3 orang lagi yang telat.

Acara pelatihan pun dimulai. Mas Bona sebagai instrukturnya mulai memaparkan materi pelatihan. Mas Bona ini adalah photographernya Food ID untuk makanan. Beliau bilang, memang ada beberapa foto beliau yang menggunakan kamera, namun beliau lebih banyak menggunakan smartphone. Karena kadang banyak moment-moment yang harus dia foto disaat ia tidak membawa kamera.

workshop food photography
Mas Bona intruktur workshop

Mas Bona menyampaikan bahwa pada dasarnya food photography ini cukup mempelajari 4 hal. Apa saja 4 hal itu? Yuk, kita kupas
Read More