Menikmati Indahnya Curug Pelangi Bidadari Ngumpet di Bogor

Thursday, April 5, 2018

photo by google search

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.

Bicara soal jelajah Indonesia, banyak sekali wisata alam dan kuliner yang ada di Indonesia ini. Terkadang kita tuh berpikir terlalu jauh untuk berwisata ke negeri orang, padahal banyak tempat-tempat indah di negeri sendiri. Salah satunya adalah Kota Bogor.

Bogor selain terkenal sebagai kota hujan, disana juga terkenal banyak wisata alamnya. Jaman kuliah dulu saya hobi sekali ikut menjelajah gunung-gunung. Maklum naksirnya sama anak-anak pencinta alam. Dulu jaman masih abege, kalau melihat cowok-cowok yang ikut organisasi pencita alam tuh kayaknya kereeeen banget.. hahaha.. apa sih?

Saya bersama teman-teman kuliah di puncak Gunung Gede

Di Shelter 3 mata air panas Gunung Gede (saya mana hayoo)

Soalnya saya memang pencinta keindahan alam yang dipandang dari atas gunung. Warna hijau dedaunan dan harum wangi tanah itu mampu merefresh otak dan mata saya. Selain itu udara pegunungan yang dingin mampu menyejukkan hati saya yang sedang gerah... eeaaa... berasa jomblo nih bahasanya.. hahaha.. Lanjuuut!

Nah, Kota Bogor adalah tempat yang pas untuk tim gunung, maaf untuk tim pantai silakan kelaut aja.. hahaha.. ya iya lah kelaut orang sukanya dengan laut. Seperti kita ketahui di Bogor terdapat 3 gunung besar yang terkenal, yaitu Gunung Gede, Pangrango dan Salak. Biasanya ketiga gunung itu menjadi ajang latihan bagi para anggota baru pencinta alam yang tinggal di seputaran DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebelum mereka menaklukkan gunung-gunung keren di Indonesia lainnya.

Tapi kali ini saya tidak sedang membahas gunungnya, yang mau saya bahas adalah wisata air terjun yang tersembunyi diatara gunung-gunung tersebut. Bisa dibilang Bogor tempatnya curug-curug (bahasa sunda dari air terjun) yang cantik dan indah. Jika ditelusuri ada kurang lebih 28 curug yang tersebar di kota Bogor. Itu yang ketahuan ya.. yang belum ketahuan mungkin masih banyak lagi. Dari sekian banyak curug yang ada di Bogor saya baru mengunjungi 2 curug yang sudah sangat terkenal, yaitu Curug Cibereum dan Curug Nangka.

Berarti masih ada 26 curug lagi yang patut saya kunjungi nih. Ok, Deh.. Melihat dari daftar data curug di Bogor, saya tertarik mengunjungi 3 curug cantik yang mempunyai nama kalau digabung jadi nama yang unik... xixixi.. apa saja ya?

1. Curug Pelangi

Curug Pelangi atau Curug Lembah Pelangi ini terdapat di Desa Cimanggu 1, Kampung Jatake, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Curug ini awalnya tidak terlalu terkenal, namun kini banyak wisatawan yang penasaran dengan penampakan indah pelangi di dekat air terjun. Penampakan pelangi terjadi karena curug pelangi ini terletak di dataran rendah yang udaranya cukup panas dan lembab. Dan biasanya Pelangi akan hadir disaat udara cerah atau sedang terik-teriknya. Jika kita datang pada saat udara mendung, maka kita tidak akan menemukan pelanginya. Kita hanya menemukan pelaaaangiii dimatamuuu..  (mulai ngaco.. hehehe).

Curug Pelangi (photo by wisatalova.com)

Ketinggian curug pelangi ini kurang lebih 60 meter. Tinggi yaa? Tak jauh dari curug pelangi ada satu lagi curug yang tidak terlalu tinggi. Dinding curug tersebut banyak bebatuan dan dibawahnya terdapat kolam, sehingga pengunjung biasanya mengadakan kegiatan pencinta alam seperti repling atau berenang di kolam tersebut.

Curug kecil di dekat curug pelangi (photo by youtube.com)

kegiatan repling (photo by wisatalova.com)

kolam dibawah curug kecil (photo by mytrip.co.id)
Jadi kalau kita hendak menikmati curug pelangi, kita harus berjalan lagi dari tempat curug kecil tersebut. Kurang lebih 1 km dari tempat para pengunjung melakukan kegiatan air di curug kecil.

jalan setapak menuju curug pelangi (photo by youtube.com)

Untuk mencapai ke lokasi Curug Pelangi ini bisa menggunakan transportasi umum, yaitu dari terminal kota Bogor atau stasiun Bogor, kita naik angkot yang ke jurusan Leuwiliang. Nantinya angkot tersebut melewati IPB Dermaga. Sepuluh menit dari IPB Dermaga, ada pertigaan Cikampak, dengan penanda DODIKLATPUR. Lewati pertigaan Cikampak tersebut. Setelah melewati pertigaan Cikampak, kita akan melewati dua pom bensin. Minta kepada pak sopir untuk diturunkan di pom bensin yang kedua yang ada di daerah Leuweung Kolot. Turun dari angkot kita melanjutkan perjalanan lagi menuju Gardu Seri/Cherry (patokan yang biasanya dipakai menuju curug pelangi). nanti dari gardu seri kita harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sepanjang 1 km.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, masuk tol Jagorawi ke arah Bogor/Ciawi. Keluar di exit Sentul Selatan/City (Lingkar Bogor, Kd. Halang). Setelah itu belok kanan untuk mengambil tol Lingkar Bogor, keluarnya di Dramaga. Begitu ketemu lampu merah, belok kiri ke arah Dramaga/Leuwiliang (Jl. Abdullah bin Nuh). Ikuti jalan tersebut sampai ketemu Jl. Raya Dramaga dan IPB Dermaga. Selanjutnya rute sama dengan naik angkutan umum. Jalur kendaraan pribadi ini hanya bisa dilewati oleh 1 mobil, yang nantinya ada panah penunjuk bertuliskan "Curug". Nantinya mobil akan dipandu menuju tempat parkiran yang cukup luas.

Plang tulisan curug (photo by youtube.com)

Harga tiket masuk Curug Pelangi hanya Rp 5.000/org. Dengan waktu buka dari jam 08.00 - 18.00 WIB.

2. Curug Bidadari

Nah biasanya jika ada pelangi diujung pelangi ada bidadarinya... hahaha maksa. Tapi curug bidadari ini memang ada. Curug Bidadari ini bisa kita temui di Sentul Paradise Park, desa Bojong Koneng, Bogor.

Dulunya tempat Curug Bidadari ini bernama Curug Bojong Koneng karena lokasinya di daerah Bojong Koneng. Tempatnya sangat tersembunyi dan tertutup bukit berbentuk lembah. Kedua bukit yang menghalangi tersebut digali dan dibuat kolam penampungan air terjun yang mengalir oleh Sentul Paradise Park. Sehingga lokasi curug terlihat lebih modern dan kekinian. Diberi nama Curug Bidadari oleh pengelola, karena di dekat curug terdapat 2 batu besar yang tampak seperti terbelah 2. Konon kabarnya, diantara celah tersebutlah Jaka Tarub mengintip para bidadari cantik yang sedang mandi. Ketinggian Curug Bidadari ini kurang lebih 50 meter.

curug bidadari (photo by flickr)
Batu tempat Jaka Tarub mengintip (phot by maripiknik.com)

Setelah dikelola oleh Sentul Paradise Park, maka banyak wahana bermain di bawah curug bidadari tersebut. Antara lain :  bermain pasir, berenang (sudah pasti), bermain perahu dan flying fox. Di Dekat curug pun dibangun saung/gazebo bagi yang sekedar menikmati air terjun.

flying fox di curug bidadari (photo by kompasiana)

Untuk mencapai ke lokasi Curug Bidadari sangatlah mudah. Kita masuk tol Jagorawi ke arah Bogor, lalu keluar pintu tol Sentul Selatan. Setelah keluar pintu tol, kemudian belok kiri dan terus saja sampai ada simpangan jalan agak serong ke kiri. Jangan bingung jika nantinya akan melewati perumahan-perumahan di kawasan Sentul hingga masuk kejalan desa.

Karena sudah dikelola secara profesional, maka harga tiket masuk ke Curug Bidadari agak mahal yaitu :
Senin - Jum’at = Rp 25.000/orang
Sabtu - Minggu = Rp 40.000 / orang
Hari Libur = Rp 50.000/org
Parkir kendaraan roda 4  = Rp 10.000
Parkir kendaraan roda 2 = Rp. 4.000.

3. Curug Ngumpet

Nah, pastinya para bidadari kalau sedang mandi kan nggak ada yang umbar-umbar yaa. Iya lah jangankan bidadari, kita aja yang orang biasa ngumpet-ngumpet. Nah, di Bogor juga ada looh air terjun yang namanya Curug Ngumpet.

Curug Ngumpet ini juga dikenal dengan nama Curug Kondang, dan bisa kita temui di Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kawasan Wisata Gunung Salak Endah, Kabupaten Bogor. Curug Ngumpet ini masih dibawah naungan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Curug Ngumpet (photo by jejakpiknik.com)

Tinggi Curug Ngumpet tidak terlalu tinggi, kurang lebih 20 meter. Keunggulan curug ini bukan pada deras serta tingginya curahan air melainkan jernihnya air yang dimiliki. Dinamakan Curug Ngumpet karena posisi air terjun ini ada dibalik tebing-tebing tinggi dan pepohonan.

Walaupun namanya Curug Ngumpet, namun lokasinya cukup mudah diakses. Dari lokasi parkir kita hanya perlu berjalan kaki selama sekitar 10 menit untuk sampai ke lokasi air terjun dengan melewati jalanan setapak yang tertata rapi. Jalannya juga bukan tanah liat sehingga akan membuat kita lebih nyaman.

Jalan setapak dan pemandangan menuju Curug Ngumpet (photo by lovelybogor.com)
Di sekitar lokasi air terjun juga sudah ada saung-saung yang bisa digunakan para pengunjung untuk duduk santai sambil menikmati suasana yang ada. Tak banyak yang kita lakukan di Curug Ngumpet ini. Hanya berenang dan berselfie ria. Kita benar-benar dimanjakan dengan pemandangan murni dari Gunung Salak. Untuk menjaga keindahannya, sebaiknya kita membawa kantong plastik sepanjang jalan menuju Curug Ngumpet. Jadi kita tidak mengotori keindahan alamnya dengan sampah.

Saung di Curug Ngumpet (photo by lovelybogor.com)

Untuk mencapai lokasi Curug Ngumpet ini kita bisa menggunakan angkutan umum dari Terminal Baranang Siang Bogor dengan naik angkot jurusan Bubulak - Cibungbulang - Gunung Picung. Untuk menuju Gunung Picung kita melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek ke pintu masuk lokasi Wisata Gunung Salak Endah.

Dengan menggunakan kendaraan pribadi pun kita bisa sampai ke kawasan Curug Ngumpet. Jika kita berangkat dari pusat kota Bogor kita menuju daerah wisata Gunung Salak Endah, dengan jarak kurang lebih 38 km. Setibanya di pintu gerbang wisata Gunung Salak Endah, kita lanjutkan perjalanan dengan jalak kaki 2 kilometer, hingga sampai di Curug Ngumpet.

Harga tiket masuk ke Curug Ngumpet adalah  Rp 4000 per orang. Namun sebelumnya kita juga harus membayar tiket masuk ke kawasan Wisata Gunung Salak Endah (GSE) yaitu sebesar Rp 7000 per orang termasuk kendaraan roda dua. Jadi kalau di total tiket masuk keseluruhan sebesar Rp 11.000.

Nah, unik kan namanya kalau digabung. Curug Pelangi Bidadari Ngumpet, seolah berkata Dimana ada Curug yang mempunyai pelangi, disitu ada bidadari yang sedang mandi ngumpet-ngumpet... xixixi. Saya harus mengunjungi ketiga tempat wisata tersebut, karena wisata curug yang membuat saya ingin mengulang lagi masa-masa kuliah dulu... eeeaaaa..

Buat teman-teman yang di Jabodetabek mungkin sangat mudah ya menuju ke Bogor. Bisa menggunakan commuterline, bisa juga menggunakan jalur bis atau kendaraan pribadi. Apalagi sekarang ada taksi online. Makin mudah kita menuju ke tempat wisata tersebut dari titik poin di Kota Bogor.

Lalu bagaimana dengan teman-teman yang diluar kota Bogor?
Pastinya kita cari transportasi yang cepat untuk ke Bogor. Bagi yang diluar kota, untuk menghemat waktu perjalanan, mengingat di Kota Bogor itu penuh angkot sehingga macet dimana-mana, maka saran saya sih naik pesawat saja. Jadi waktu bisa terpusat di Kota Bogornya.

Memang Bogor ada bandaranya?
Xixixi.. nanti yaaa kalau saya jadi walikota bogor saya buatkan bandara. Jawabannya tentu "tidak". Bogor tidak punya bandara. Bandara terdekat dengan kota Bogor adalah DKI Jakarta. Ya, Kita bisa pilih bandara Halim Perdana Kusuma untuk nantinya lanjut ke Bogor. Karena bandara Halim ini dekat sekali dengan tol Jagorawi sebagai akses tercepat ke Bogor.

Nah, nanti pesan tiket pesawat-nya bisa menggunakan Skyscanner, yang aplikasinya ramah pada handphone IOS ataupun Android. Belum lagi kita bisa memilih perbandingan harga-harga murah yang ditawarkan maskapai, tanpa harus menunggu musim promo. Kalau mau pelayanannya ramah dan menyenangkan ya pesan tiket pesawat Garuda Indonesia. Maskapai negeri yang selalu berusaha memberikan kualitas perjalanan terbaik bagi penumpangnya.

Bukan cuma sekedar pesan tiket, Skyscanner pun bisa digunakan untuk pesan hotel. Ada 1,2jt hotel yang terdeteksi oleh aplikasi ini. Dan dari bandara kita tidak perlu khawatir dengan kendaraan apa, Skyscanner juga menyiapkan sewa mobil. Penyewaan mobil ini juga bisa digunakan sepanjang kita berkeliling di Bogor. Jadi kita nggak perlu naik turun angkot lagi selama menuju lokasi curug.

Buat teman-teman yang mau jalan-jalan, selamat berpetualang ^_^


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.

Wassalam






Post a Comment

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^