5 Peran Generasi Muda untuk Kesejahteraan Pangan

Monday, November 16, 2020

"Kirim 10 pemuda maka akan kuguncang dunia" masih ingat quote dasyat dari presiden RI pertama kita? Ya peran pemuda itu sangat penting untuk pertumbuhan suatu bangsa. Jika rusak pemudanya, maka rusaklah bangsa itu, begitu pun sebaliknya Peran pemuda ini juga harus ada yang membimbingnya. Maka dari itu. Andai saya jadi pemimpin, saya akan berikan 5 peran generasi muda untuk kesejahteraan pangan. Apa saja? Cekidot

5 Peran Generasi Muda untuk Kesejahteraan Pangan

Bismillahirrahmanirrahiim
Setiap orang pasti bermimpi ingin menjadi seorang pemimpin. Begitupun dengan saya. Keinginan menjadi seorang pemimpin untuk diri saya pribadi tidak lagi dominan seperti saat saya masih diusia 20 tahun. Ya.. memang masanya pemimpin itu untuk para generasi muda (saya masih kok..^_^), kini saatnya peran generasi muda yang bergerak untuk memajukan bangsa. Tapi.. jika saya disuruh berandai-andai jadi pemimpin untuk Indonesia, ini yang saya lakukan. Saya akan memberikan 5 peran generasi muda untuk kesejahteraan pangan. Kesejahteraan pangan? Apa hubungannya?


Generasi Muda dan Kesejahteraan Pangan

Pembaca setiaku pasti tau, kalau Ade UFi memang tak jauh dari makanan dan anak-anak. Saya rasa setiap orang pun pasti butuh makanan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Jangan kebalik yaa.. 

Tentunya untuk menjadi seorang pemimpin, sebelum saya membangun negeri tercinta nan elok ini, saya harus membuat perut rakyat saya kenyang dahulu. Minimal tidak lapar. Sebab jika kita lapar, otak kita tak mampu berpikir, kesehatan menurun dan emosi diri meningkat. Efeknya jadi baper. Iya kalau cuma baper doang, kalau merembet ke kriminalitas kan jadi tidak aman negeri ini.

Makanan juga sangat dibutuhkan bagi para generasi muda. Bahkan pemerintah selalu mecanangkan nutrisi terbaik di 1000 hari pertama seorang anak. Jika generasi mudanya sehat bugar dan baik nutrisinya, maka kecerdasan otak pun terjamin kualitasnya. Betul kaaan?

Maka dari itu Kesejahteraan pangan bagi seluruh rakyat saya, adalah yang paling utama saya perbaiki. Agar tak ada lagi generasi muda yang kekurangan gizi dan kelaparan. Agar mereka pun bekerja dengan tulus, bukan bekerja demi meraup uang agar mereka kenyang… tidak.. bukan itu tujuannya jika saya menjadi pemimpin.

Generasi Muda, Hutan dan Kesejahteraan Pangan 

Tentunya mudah bagi orang berkuasa seperti saya untuk membagikan sembako kepada yang kelaparan. Tapi, saya ingat nasehat almarhumah mama saya, "jika kamu bertemu orang yang meminta ikan, jangan berikan ikan. Berikan ia kail atau jala, agar ia bisa mendapatkan sesuai kebutuhan dia. Jika ia org yang sabar dan gigih, ia bisa mendapatkan lebih dari ikan yang ia minta padamu." Tambahan dari saya.. tentunya dimodalin menuju tempat mancingnya yaa.

Nasehat ini saya pegang betul. Maka dari itu, jika rakyat saya kelaparan, bukan saya berikan sembako kepada mereka, karena sembako yang saya berikan pasti ada batas waktunya. Tapi saya harus berikan hal lain yang bisa ia kelola untuk nantinya dijadikan makanan sehari-harinya. Hutan adalah kail atau jala yang akan saya berikan pada generasi muda untuk menjaga kesejahteraan pangan. Loh kok hutan? Yes hutan..

Seperti kita ketahui bahwa Indonesia berada diurutan ketiga sebagai hutan hujan tropis terluas di dunia, setelah Brazil dan Congo. Data ini didapat dari situs mangobay yang menggunakan WRI/Hansen 2020.

Peran Generasi Muda untuk Kesejahteraan Pangan


Hutan yang dimiliki Indonesia adalah hutan hujan tropis. Dimana Hutan dengan ciri mempunyai pohon-pohon besar dan tinggi, serta seringnya diguyur hujan hingga menjadi rimba yang subur dan hijau. 

Hutan hujan tropis ini banyak sekali memiliki manfaat bagi kita yang tinggal disekitarnya. Dan dari sekian banyak manfaat ada 7 yang bisa saya simpulkan, yaitu : 

1. Tempat tinggalnya mahluk-mahluk Allah, seperti hewan dan manusia. 

Yah hutan hujan tropis ini mempunyai tanah yang subur dan mampu menumbuhkan beragam jenis tumbuhan liar dan buah yang bisa dimakan. Selain makanan dan minuman Allah juga berikan beragam kebutuhan manusia dan hewan di dalam hutan hujan tropis. Salah satunya juga tempat berlindung (rumah). 

2. Kaya akan oksigen

Meskipun hanya meliputi 6% wilayah saja dari keseluruhan luas bumi tetapi hutan hujan tropis ini memiliki konstribusi yang besar bagi kelangsungan hidup yaitu sebagai penyuplai oksigen terbesar di bumi. Waw.. 

Menurut penelitian, hutan hujan tropis dapat menghasilkan 80% oksigen di dunia yang sangat dibutuhkan mahluk hidup yang ada di bumi. Ya Allah.. nikmat Tuhan mana yang kau dustai? Hanya 6% bagiannya tapi mampu memberikan oksigen untuk seluruh manusia bernafas.

Hutan hujan tropis dapat menghasilkan begitu banyak oksigen karena di hutan tersebut banyak sekali pohon-pohon tinggi yang melakukan proses fotosintesis. Dari proses fotosintesis itulah pohon-pohon tersebut menghasilkan banyak oksigen sesuai kebutuhan kita.

3. Membantu dalam menstabilkan iklim dunia

Dengan cara menyerap karbon dioksida yang ada di atmosfer, hutan hujan tropis mampu menstabilkan iklim dunia. Hasil pembakaran bahan bakar yang setiap harinya terjadi di bumi, membuat karbon dioksida bertambah banyak. Sehingga menimbulkan karbon dioiksida yang dapat memicu peningkatan suhu global atau yang biasa disebut Global Warming.

Makanya tak heran, kalau dijalan-jalan protokol sering ditanam pohon besar, yaaa fungsinya menyerap karbon dioksida yang menjadi polusi udara kota dari kendaraan bermotor.

4. Sebagai tempat terjadinya siklus hidrologi (penyimpanan air di dalam tanah)

Air adalah kebutuhan yang vital bagi kejidupan manusia. Kita ambil contoh ringan deh. Saat berpuasa kan kita lebih kuat menahan lapar daripada menahan haus. Iya kaan?

Hutan hujan tropis ini memiliki peranan penting dalam menjaga peredaran siklus hidrologi. Hutan hujan tropis dapat menyerap air dengan volume yang besar karena pohon-pohon yang ada di hutan. 

Akar panjang dan batang yang besar pada pohon-pohon di hutan hujan tropis berfungsi menyimpan cadangan air dalam jumlah banyak. Itulah mengapa hutan hujan tropis menjadi subur. Selain itu, setiap tahunnya hutan hujan tropis selalu mendapat curah hujan yang tinggi. 

5. Mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor

Pohon-pohon yang tinggi, biasanya memiliki akar yang panjang dan kuat tertanam ke tanah. Akar-akar pohon tersebutlah yang mampu menjadi penyangga atau menahan tanah agar tidak mudah longsor diterjang air tanah yang berlebihan.

Seperti yang saya tulis di poin 4 bahwa pohon-pohon tinggi tersebut mampu menyerap air hujan yang berlebihan. Sehingga mampu menahan air hujan yang mengakibatkan banjir. Masya Allah… segitu hebatnya sistem yang berjalan pada ciptaan Allah ini.

6. Sumber mata pencaharian

Pohon-pohon besar yang menjulang tinggi di hutan hujan tropis itu bernilai sangat tinggi. Pohon tersebut bisa dijadikan modal usaha bagi para pengrajin kayu atau perusahaan kertas. Namun sayang, hal ini sering disalahgunakan oleh sebagian orang, terutama orang-orang yang serakah. Duh sayang banget yaa.. 

Selain kayunya, lahan gambut di hutan hujan tropis bisa dijadikan lahan pertanian yang hasil pertaniannya bisa dijual ke pasar-pasar manapun. Karena tanah dari hutan hujan tropis sangatlah subur.

7. Tujuan wisata dan lokasi penelitian

Saya dan Pak Suami termasuk orang-orang yang memilih berwisata ke hutan. Hawa sejuk, segar dan warna hijau mampu menyegarkan mata. Belum lagi tantangan saat menjelajah hutan, yang bertemu binatang buas, menaklukkan jalan, hingga berenang atau menerjang arus sungai yang deras. Yes, rafting, hiking dan camping bagian wisata yang menjadi kesukaan kami.

Maka berdasarkan hal tersebut, hutan hujan tropis bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Bagi yang niat bangun wisata di hutan hujan tropis biasanya dijadikan tempat wisata uji adrenalin dan ketangkasan. Asal jangan merusak hutannya ya.

Selain tempat wisata, banyak peneliti-peneliti yang datang untuk mengeksplor maupun meneliti tumbuhan dan hewan yang ada di sana. Karena hutan hujan tropis yang ada di dunia masih sedikit dan jarang dikunjungi orang karena wilayahnya yang terisolasi dan sulit ditembus. Menurut para ahli, masih banyak spesies tumbuhan dan hewan yang belum ditemukan di hutan hujan tropis.

8. Menjadi sumber pangan

Tak ada yang tahu kan kalau hutan itu merupakan sumber pangan terbaik buat kita. Baik yang hidup di desa maupun di kota. Banyak bumbu-bumbu rimpang yang berasal dari hutan, selain itu ada juga buah dan lalapan yang dikonsumsi orang-orang kota yang berasal dari hutan. 

Bahkan sumber pangan dari hutan ini bisa memberdayakan masyrakat yang hidup disekitar hutab tersebut. Saya pernah membahas tentang sumber pangan yang berasal dari hutan, yaitu tentang manfaat daun pohpohan.


Coba dari kedelapan manfaat hutan hujan tropis, bagaimana kita, terutama saya, nggak bangga jika Indonesia termasuk negara ketiga dunia yang hutan hujan tropisnya terluas.

Namun walau terluas diposisi ketiga dunia, tetap saja area hutan yang hilang masuk diurutan kedua setelah Malaysia (masih dari situs mangobay using wri/hansen 2020), sampai tahun 2020 ini saja area hutan yang hilang sudah mencapai 10,1%. Semua dampak dari perubahan iklim, perluasan usaha yang menggunakan lahan hutan untuk dijadikan kebun (seperti kelapa sawit) dan pembangunan.

Duh sedih baca beritanya deh kalau ada yang berhubungan dengan hilangnya area hutan. Sementara hutan hujan tropis itu salah satunya tempat menjaga sumber pangan mahluk hidup sekitar hutan tersebut, bahkan hingga ke kota-kota. Kebayangkan jika sumber pangan untuk kita terkikis habis, lalu mau makan apa kita? 

Yang ada kesejahteraan pangan rakyat bisa hilang. Kalau sudah hilang, seperti yang saya tulis diatas, berdampak buruk bahkan mungkin sampai kriminalitas.

Waktu saya survey ke kebun poh pohan, saya juga sempat bertanya ke penduduk, tentang kehidupan sehari-hari petani poh pohan yang tinggal sepanjang kebun poh pohan, termasuk kebutuhan makanan mereka disana. Dah kayak presiden yang lagi blusukan deh. ^_^

5 Peran Generasi Muda untuk Kesejahteraan Pangan

Menurut yang mereka sampaikan, kebun poh pohan yang menjadi sumber hidup mereka sepertinya akan tergusur pelan-pelan, karena ada rencana dari pihak swasta untuk menjadikan lahan tersebut sebagai tempat wisata. Duh... bukan cuma sumber pangan yang hilang, tapi lapangan pekerjaan penduduk setempat pun bisa hilang.

Kalaupun mereka menjadi karyawan tempat wisata, apakah mereka bisa beradaptasi dengan gaya hidup baru? Iya kalau itu swasta pakai penduduk, kalau tidak?

Maka dari itu andai saya jadi pemimpin, yang utama saya jaga dulu hutan hujan tropis kebanggaan kita untuk tetap menjaga ekosistem dan sumber pangan dari hutan.


Sumber Pangan Hutan dan Kesejahteraan Pangan

Sumber pangan dan kelestarian hutan adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Kebutuan pangan warga di kota tentunya dipasok oleh para petani yang tinggal tak jauh dari hutan. Jika hutan yang dijadikan lahan pertanian, terkikis untuk pembangunan, mereka akan bertani dimana?

Sementara banyak sekali sumber pangan dari hutan yang dijadikan bahan dasar makanan kita warga kota. Dan banyak dari mereka tidak tau akan hal itu. Saat membuat tulisan tentang sumber pangan dari hutan saja, ternyata masih banyak yang tidak tahu nama-nama sumber pangan tersebut, padahal sumber pangannya bisa kita olah sebagai makanan tradisional yang enak ciri khas negeri ini. Hal ini dikarenakan adanya degradasi hutan, juga degradasi pengetahuan akan sumber pangan lokal. 

Degradasi pengetahuan akan sumber pangan ini berawal dari bermunculannya industri kayu. Saat industri kayu, banyak pengaruh dari luar yang datang sehingga pengetahuan tentang sumber pangan dari hutan perlahan menghilang. Apalagi para generasi mudanya.

Nah, agar tidak terjadi degradasi pengetahuan akan sumber pangan yang bisa kita manfaatkan untuk kebutuhan makanan kita harus ada campur tangan pemimpin dalam pelestarian sumber pangan dan perlindungan hutan.

Maka dari itu seandainya saya jadi pemimpin, saya akan memberikan 5 peran generasi muda untuk kesejahteraan pangan seluruh rakyat pimpinan saya.

5 Peran Generasi Muda untuk Kesejahteraan Pangan 

Ini kita masih berandai-andai yaa.. andai saya jadi pemimpin, inilah 5 peran pemuda untuk kesejahteraan pangan rakyat saya.

1. Menjadi putra putri terbaik untuk “mencuri ilmu” 

Mencuri yang diijinkan dalam agama apapun ada 2, yaitu mencuri salam dan mencuri ilmu yang baik. Dan jika saya menjadi pemimpin, saya akan kirim generasi muda terbaik untuk “mencuri ilmu” yang baik, keseluruh penjuru dunia. Tentunya ke negara-negara yang berhasil memberikan kesejahteraan pangan bagi rakyatnya. Baik itu dalam keilmuan tentang pertanian, hukum kehutanan dan pangan, serta teknologi yang mampu memberikan kesejahteraan pangan seluruh rakyat Indonesia. Bahkan kalau bisa curi ilmu untuk menghadapi dan membasmi mafia-mafia penghambat kesejahteraan pangan kita.

Saya ingat betul bagaimana saya diajarkan cara mencuri ilmu yang baik, dari konsultan pendidikan saat saya menjadi guru, yaitu dengan menggunakan program ATM : Amati, Tiru dan Modifikasi. Hal itu wajib dilakukan oleh para generasi muda dibawah pimpinan saya.

Putra-putri terbaik yang saya kirim harus punya target mampu mensejahterakan pangan di daerah asalnya. Minimal targetnya adalah tidak ada yang kelaparan, mereka cukup pangan dalam kondisi apapun. Termasuk disaat kondisi pandemik seperti saat ini.

2. Mempertahankan dan memperluas Agroforestri

Menurut Lundgren dan Raintree (1982) agroforestri sebagai istilah kolektif untuk sistem dan teknologi penggunaan lahan secara terencana pada unit lahan dengan mengkombinasikan tumbuhan berkayu seperti pohon, perdu, bambu dan palem dengan tanaman pertanian dan atau hewan ternak yang dilakukan pada waktu bersamaan atau bergiliran sehingga timbul interaksi ekologis dan ekonomis antar komponen.

Sistem agroforestri ini sebenernya sudah ada sejak jaman kolonial belanda, hanya saja saat ini makin berkurang karena berkurangnya area hutan di Indonesia yang sudah dikonversi menjadi lahan pembangunan atau perkebunan sawit.

Untuk itu, andai saya menjadi pemimpin, saya akan mengajak generasi muda untuk mempertahankan agroforestri yang sudah berjalan dan memperluas hingga keseluruh pelosok negeri ini. Karena sistem agroforestri ini mampu menjaga dan melestarikan fungsi hutan hujan tropis milik kita.

Saya pun melihat sendiri bagaimana petani poh pohan memanfaatkan lahan gabut menjadi kebun poh-pohan dibawah rindangnya pohon-pohon tinggi menjulang. Selain poh pohan warga setempat juga memanfaatkan dengan membuat kebun papaya. Bayangin, ada kebun papaya yang luas di dalam gelapnya hutan.

3. Membuat hutan kecil dan lumbung pangan

Memang tak bisa kita pungkiri, bahwa kebutuhan properti itu sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan jaman. Namun dengan adanya pembangunan properti inilah, luas area hutan terkikis.

Itu sebabnya, jika saya menjadi pemimpin, saya akan meminta para pengusaha muda agar membuat hutan kecil di setiap usaha propertinya (mau itu berupa hometown atau perumahan besar). 

Hutan itu bisa dalam berbentuk taman dengan minimal memiliki 20 pohon buah dan 1 lahan tanaman obat, yang nantinya hasil dari hutan kecil tersebut bisa dikonsumsi warga disekitar rumah. Hal ini bukan hanya berlaku untuk warga kota, warga-warga pedesaan juga.

Mungkin kalau di pedesaan, mereka sudah punya hutan sendiri, namun bagi para pemuda di desa wajib membuat 1 lumbung pangan untuk 1 kelurahan dari hasil pertanian mereka. Lumbung pangan tersebut untuk kebutuhan sekelurahan.

Jadi disaat kondisi pandemik dan mereka harus lockdown, mereka sudah mempunyai cadangan pangan untuk 1 kelurahan agar kesejahteraan pangan mereka terjaga.

4. Promosikan sumber pangan hutan melalui sosial media

Untuk menghilangkan degradasi pengetahuan, penyebaran informasi sangat dibutuhkan. Saat ini sosial media adalah alat yang paling cepat penyebaran informasinya. Berhubung saya tergabung dengan foodies, jika saya menjadi pemimpin negeri ini, saya akan meminta seluruh foodies untuk mempromosikan masakan olahan mereka dari bahan dasar sumber pangan dari hutan.

Hal tersebut bertujuan agar para generasi muda bisa mengenal apa saja sumber pangan dari hutan. Jika perlu mereka membudidayakannya, sehingga sumber pangan dari hutan, tidak menjadi makanan langka seperti saat ini.

Selain itu promosi sumber pangan dari hutan untuk kesejahteraan pangan rakyat saya, diwajibkan ada dalam setiap adegan film layar lebar ataupun layar kaca (seperti sinetron), jadi jangan hanya wafer coklat kekinian saja yang jadi selingan dialog pemain, tapi ada salah satu promosi sumber pangan dari hutan. ^_^ 

5. Melestarikan hutan Indonesia

Kali ini andai saya jadi pemimpin, saya mewajibkan para generasi muda untuk ikut komunitas pelestarian hutan yang bisa menjaga pangan Indonesia dan kesejahteraan pangan seluruh rakyat Indonesia. Hutan yang ada sumber pangannya bukan cuma hutan hujan tropis aja looh.. banyak hutan lain di Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai sumber pangan kita.

Kewajiban ikut komunitas yang saya pinta ini, macam wajib militer di negeri oppa-oppa gitu. Biar mereka mau tak mau menjaga kelestarian hutan sebagai sumber pangan untuk kesejahteraan pangan kita. Tak apa terpaksa, kalau kata ustadz Khalid Basalamah, "Untuk kebaikan awalnya memang harus dipaksa, nanti lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan" cakeeeep.. ^_^

Ah, sudah cukup yaa kita berandai-andai menjadi pemimpin. Yang jelas saya cinta Indonesia, dan cinta sekali dengan kekayaan alam yang kita miliki. Agar tak tergerus dan terkikis oleh keserakahan atau moderenisasi yang tak ramah dengan hutan. 

Semoga tulisan berandai-andai ini bisa menginspirasi peran generasi muda untuk kesejahteraan pangan yang sesungguhnya. Aamiin..

#Kabarhutanku #GolonganHutan #GolHutXBPN #BlogCompetitionSeries

Wassalam




32 comments

  1. Setuju mba..hutan memang sumber kehidupan kita, termasuk di antaranya sumber pangan. Semoga tips2 ini menginspirasi utk terus menjaga kelestarian hutan kita

    ReplyDelete
  2. Baca tulisan ini jadi ingat di kampung ibu. Kalau anak anak mudanya udah jarang yang turun ke sawah.

    ReplyDelete
  3. Setuju sangat kak, salah satu bentuk kepedulian sekaligus perjuangan kaum muda yah harusnya fokus ke sini, kesejahterana pangan. Karena dalam segitiga kebutuhan kan pondasinya adalah pangan, sandang, bru papan. Klo pondasinya saja goyah yah bahaya.

    ReplyDelete
  4. Niat mulia banget. Betul2 kalau jadi pemimpin kita emang kudu berorientasi pada kelangsungan hidup masa depan jg, salah satunya dg melestarikan hutan sumber pangan

    ReplyDelete
  5. Betul itu mbak, jangan cuma snack-snack aha yang muncul di drama TV, tapi munculkan juga makanan yang berasal dari hutan, biar jadi aware gitu.

    ReplyDelete
  6. Generasi muda memang perlu banget untuk di edukasi untuk keberlangsungan hutan dan pangannya yang unik-unik dan eksotis. Yang generasi di atasnya juga harus memberi contoh yang baik, jangan nanti dijadikan tameng oleh anak muda, hingga keluar ujaran, "yang mereka aja gak peduli, ngapain kami peduli?".

    ReplyDelete
  7. Yuuup betul! Semoga hutan Indonesia tetap lestari ya. Sedih banget tiap tahun selalu saja ada kabar kebakaran hutan di tempat tinggalku. 😢

    ReplyDelete
  8. Betul juga. Generasi muda ini yang harapan banget untuk terus belajar, membangun dan menjaga kelestarian pangan, ya.

    ReplyDelete
  9. Menjaga kesehatan pangan memang sangat penting apalagi bagi generasi muda, aplagi kelestarian hutan syg bgt klu msh aja ad pembakaran liar

    ReplyDelete
  10. Sumber pangan terdapat dimana saja,tinggal kita yang harus niat untuk belajar mengelolanya yaa mba

    ReplyDelete
  11. PR juga untuk melestarikan hutan tropis karena sudah banyak hutan dibuka untuk kepentingan pihak swasta yang bikin miris melihatnya. Smoga makin banyak pemuda daerah yang bangkit dan adanya sponsor yang juga membantu

    ReplyDelete
  12. andai jadi pemimpin, generasi muda wajib aktif dalam kegiatan pelestarian hutan... seperti wajib militer di Korea. Keren mba! Emang kudu dipaksakan demi menjaga hutan sebagai sumber pangan yang menopang kesejahteraan bangsa :)

    ReplyDelete
  13. Aamiin ya Allah. Mbak Ufi memberikan insight yang luar biasa banget ini. Makasih ya Mba, jadi kangen menjelajah hutan.

    ReplyDelete
  14. Semoga tulisan di atas bukan hanya sekedar berandai-andai kita ya Mba. Tapi bisa kita diterapkan oleh kita semua dimulai dari hal-hal terdekat kita. Amin.

    Aku setuju mba, yang pertama kita perhatikan itu nutrisi generasi itu ya. Kalau nutrisinya kurang bagaimana mereka bisa berpikir dengan cerdas dan aku juga setuju dengan pesan mama Mba Ade, kalau kita mau kasih ikan, jangan kasih ikannya. Tapi kasih kailnya biar orang itu juga jadi belajar mendapatkan sendiri dan sesuatu yang lebih.

    Jadi inget cerita Rasulullah aku, yang waktu itu ada pengemis yang meminta ke Rasulullah, tapi ama Rasulullah malah dikasih kapak. Bahwa sebenernya daripada mengemis dia bisa berusaha lebih untuk mendapatkan sesuatu yang lebih pula.

    Semoga Indonesia makin lebih baik ya mba ke depannya. Amin

    ReplyDelete
  15. wah keren ini idenya mbak Ade, salah satu yang saya garis bawahi adalah yang membuat hutan kecil dan lumbung pangan. kedua hal ini penting banget, karena kita sebenernya kan negara kita dulu itu negara agraris yaa. sepertinya skrg anak anak muda lupa akan tema tema besar itu.

    ReplyDelete
  16. Eh iya kok saya baru kefikiran, kenapa sih selalu wafer coklat yg jadi selingan di adegan sinetron? Hohoho.. Ngomongin hutan, alam dan semua SDA kita ya memang tanggung jawab kita semua terutama generasi muda karena kelak para generasi muda pula yang akan "menikmati" nya :)

    ReplyDelete
  17. Subhaanallah, dari tulisan tetpanjang yg buna baca sdh tergambar bsyangan seorang Pemkmpin berhati mulia, bijak dan memikirkan kemajuan anak negeri dengan segala kebutuhan utk kemajuan ini dampai ke detail yg paling kecil. Bunda punya feeling kita hampir, ya hampir memiliki pemimpin yg diidamkan oleh bangsa dan negara. Aamiin.

    ReplyDelete
  18. tulisannya inspiratif mbak, hutan memang sumber kekayaan yg wajib selalu dijaga, dan memang sangat membutuhkan peran dari generasi muda

    ReplyDelete
  19. Wah boleh juga nih idenya mba Ade. Dengan mewajibkan untuk jaga seperti wajib militer korea tapi ini berdampak banyak dan positif bagi generasi muda ya

    ReplyDelete
  20. Coba sejak di usia sekolah, ada program khusus yang dicanangkan pemerintah ke arah pertanian maupun kehutanan. Cinta pada lingkungan ga bisa tumbuh instan, hanya melalui anjuran sesaat saja. Butuh konsistensi untuk melakukannya sejak usia belia. Semoga saja para pemimpin terpikir ke arah situ ya.

    ReplyDelete
  21. "Untuk kebaikan awalnya memang harus dipaksa, nanti lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan"

    SETUJU BANGET! Karena memang hal2 baik tuh di awal rasanya beraaaattt gitu kan.
    Tapi, ntar bisa jadi GOOD HABIT kok

    ReplyDelete
  22. Aku sedih deh kalo uda menyangkut mata penceharian penduduk. Karena banyak yg akan kena dampaknya. Jd inget kisah petualanga sherina yg mau merubah kebun teh jadi real estate

    ReplyDelete
  23. Setuju Mbak, hutan itu adalah sumber pangan untuk kita. Kalau hutannya rusak, sumber pangan pun akan hilang dan pastinya kelaparan akan terjadi di mana-mana.
    Bersyukur kita hidup di negara yang kaya dengan hutannya, tinggal generasi mudanya yang mau merawat kelestarian hutan ya ...

    ReplyDelete
  24. Perubahan iklim tergantung banget dengan hutan ya karena bisa menyerap karbon diojsida yang ada di atmosfer sehingga iklim dunia bisa stabil. Semoga aja masyarakat bisa sama-sama menjaganya ya untuk mencegah global warming semakin parah

    ReplyDelete
  25. Boleh dikatakan hutan adalzh sebuzh kehidupan. Seperti juga sebuah kehidupan yg harus diperjuangkan.Utk berjuang Plg bagi anak2 bangsa diperlukan seorang Pemimpin yg akan dan mampu mengarahkan mereka, anak2 bangsa agar mereka berdedikasi tinggi dan mdmkliki rasa ttjwb thd keberlangsungan pelestarian hujan. Jangan bisrkan mrreka yg berduit menguasai hutan utk kepentingan segelintir manusia bahkan kepentingan pribadi. Hutan adalah salah satu kebanggaan bangsa jd yuk kita pertahankan keberlangsungan pelestarian hutan.

    ReplyDelete
  26. Bener banget, kebutuhan property membuat luas area hutan perlahan terkikis. Sehingga kita memang perlu banget buat hutan kecil sebagai sumber pangan.

    Waijib banget ya, generasi muda masa kini mesti harus melestarikan hutan dan sumber pangan untuk masa depan yang lebih baik.

    ReplyDelete
  27. Ya ampun, saya baru tahu kalau bagian hutan dinegara kita yang bilang itu mencapai 10,1%. Ini besar sekali dengan pengali wilayah hutan kita yang luas. Sedih ya dengan kenyataan ini.

    Sepakat juga dengan pesa dari ibunya mbak, kalau ada orang minta ikan, jangan langsung beri ikan,tapi berikan kailnya dan juga kasih tahu arah ke pemancingan

    ReplyDelete
  28. Generasi muda memang harapan besar ya mbak utk melestarikan hutan, makanya nih anak2 kecil sedini mungkin diperkenalkan sama tanaman, kalau bisa jg tanaman pangan trus kenalin juga ttg perlunya menjaga hutan.
    Keren tu mbak ide bikin lumbung pangannya.Kita semua bisa kok krn punya potensi, apalagi yang punya kebon, tancepin apa aja bisa tumbuh. Malah skrng sdng trend nanam di hidroponik atau polybag jg oke ya buat yg tanahnya terbatas.
    Ya moga ide2mu didengarkan pemimpin yg di atas sana ya, gud luck

    ReplyDelete
  29. Betul banget Mbak, anak-anak harus dididik cinta Hutan sejak dini agar mereka bisa melindungi hutan kita dan seluruh alam Indonesia kelak saat jadi pemimpin

    ReplyDelete
  30. Membuat lumbung pangan mini bisa kali ya dimulai dari keluarga di rumah. Dengan memanfaatkan lahan sisa

    ReplyDelete
  31. Kesejahteraan pangan Indonesia memang kini tampak mengkhawatirkan ya, kak..
    Semoga dengan anak muda yang kreatif bisa mencitakan ketahanan pangan lebih baik untuk Indonesia.

    ReplyDelete
  32. Tidak sedikit yang berawal dari berandai-andai..eh kejadian beneran... Semoga ya...Aminnnn... Lagi pula berandai-andainya keren begini..kalo kejadian beneran Alhamdulillah banget kan...

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^