Bismillahirahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum w.w.
Hai.. Hai teman-teman,
Namanya juga perjalanan jauh, apalagi melanglang buana, pasti ada banyak hal yang harus kita persiapkan. Kemarin-kemarin saya pernah membahas beberapa persiapan perjalanan keluar negeri.
baca : Hal-hal yang Harus Dipersiapkan untuk Umroh
Jika sebelumnya saya bahasa tentang persiapan umroh secara rohani dan jasmani, kali ini saya hendak membahas perlengkapan apa saja yang kita bawa ke tanah suci. Nah, apa saja yaaa? Yuk baca selanjutnya.
1. Pakaian dan Assesoris
Ini pasti yaaa.. masa iya kita pergi jalan-jalan tanpa mengganti pakaian kita.. xixixi.. Paket umroh standarnya adalah 9 hari. Sehari kita biasanya 2x ganti pakaian, pagi dan malam. Nah, kalau 9 hari perjalanan, berarti bawa 18 stel? Banyak beneeeer. Yang ada tas kita puadet sama baju saja ya.. xixixi..
Nah, saya ada tips menghemat pakaian selama perjalanan umroh, yaitu :
a. Pilih pakaian dengan multi fungsi
Mungkin untuk pria, pakaian yang dipakai bisa langsung digunakan untuk sholat. Berbeda dengan wanita, mereka harus menggunakan mukena. Nah, untuk menghematnya, bagi kaum wanita pilih pakaian yang dibawa bermodel gamis syari dengan jilbab yang menjuntai panjang kebawah, seperti mukena. Dengan menggunakan gamis seperti itu kita tidak perlu lagi membawa mukena. Mukena cukup bawa 1 yang diberikan oleh travel.
Model gamis syari (photo by elzura) |
b. Gunakan 1 pakaian untuk 2 - 3 hari.
Saat pergi umroh saya hanya membawa 4 stel pakaian gamis pergi dan 2 pakaian tidur. Ketika pergi saya menggunakan seragam dari travel. Pakaian itu dipakai 2 hari perjalanan ke Jeddah hingga tiba ke Madinah, karena kami harus transit di Colombo. Lalu selama 3 hari di Madinah saya hanya menggunakan 1 baju gamis.
Iiih nggak bau, Mba?
Di Madinah udaranya sejuk seperti di puncak, kalaupun kita berkeringat sedikitpun tidak ada bau keringat pada baju. Sekalipun saya tidak menggunakan deodorant. Begitu juga di Mekkah, yang udaranya agak sedikit panas. Wallahu'alam, kenapa keringat kita tidak bau selama berada disana.
Jadi malam hari saat kita tidur cukup gantung pakaian yang kita pakai lalu diangin-anginkan. Paginya saat hendak pakai, kita semprotkan parfum. Sebenarnya tanpa semprot parfum pun baju kita tidak bau keringat kok. Sebab, saat beribadah khusus wanita, sebaiknya tidak mengguunakan parfum. Wangi-wangian cukup dari sabun mandi, kalaupun hendak menggunakan parfum, pilih wangi parfum yang soft. Kalau pria, aman terkendali untuk menggunakan parfum, malah disunahkan.
c. Pilih warna netral dan gelap, kecuali warna putih
Dengan memilih warna netral, maka kita bisa memadu madakan dengan warna lain. Misal, celana panjang pria yang warna netral seperti hitam, biru dongker dan coklat. Satu celana bisa dipakai untuk 3- 4 hari. Jadi cukup mengganti pakaian atas saja. Begitupun wanita, dengan warna netral misal hitam, jika jilbab terkena cipratan makanan, bisa kita ganti dengan jilbab warna lain, yang terkena makanan bisa kita cuci bagian yang terpecik makanan, dan cukup dianginkan untuk mengeringkannya.
Dan usahakan dalam pakaian yang dibawa ada warna putih. Spesial untuk wanita, pakaian warna putih digunakan saat menjalankan ibadah umroh. Sebenarnya sih nggak masalah wanita mau pakai warna apa saja untuk ritual umroh, hanya saja disunnahkan berwarna putih. Jika tidak punya, maka gunakan mukena putih untuk digunakan saat melakukan umroh.
d. Pilih pakaian dalam sekali pakai (disposible pants/celana dalam kertas).
Untuk menghemat bawaan pakaian dalam kotor, kita bisa menggunakan pakaian dalam sekali pakai.
Pakaian dalam ini rentan robek bila terkena basahan air. Untuk wanita bisa dilapisi dengan panty liner. Dan setiap berjalan kemanapun, selalu membawa 2 cadangan pakaian dalam, khawatir robek itu.
disposible pants (photo by bukalapak.com) |
Photo by google search |
Dengan menggunakan pakaian dalam sekali pakai, kita tidak perlu ada cuci mencuci pakaian dalam di kamar mandi, karena habis pakai buang.
e. Pilih pakaian yang tidak mudah kusut.
Karena kita memakainya berberapa hari, maka sebisa mungkin pilih pakaian yang bahannya tidak mudah kusut. Agar saat kita hendak pakai lagi, masih terlihat rapih.
Sementara itu Assesoris yang kita bawa untuk perjalanan umroh adalah sebagai berikut :
- Kacamata hitam
Matahatri siang di Mekkah dan Madinah sangatlah terik. Apalagi jika datang saat musim panas. Kacamata hitam ini sangat kita perlukan, dikala kita berpergian disiang hari.
- Masker
Saat saya pergi umroh kemarin, di Saudi Arabia sedang mengalami pertukaran musim dari musim dingin ke panas. Makanya terkadang datng angin debu. Malah terkadang datang badai debu. Jika datang hal ini sangat diperlukan masker. Dan kalau bisa masker adalah barang yang selalu ada dalam tas selempang yang kita bawa kemanapun saat di tanah suci.
- Sandal jepit
Ketika ibadah sandal jepit lebih nyaman kita gunakan. Selain simple, sendal jempit mudah masuk kedalam tas selempang saat masuk ke masjid.
- Kaos Kaki
Kaos kaki ini khusus untuk jemaah perempuan. Sepanjang di tanah suci pakaian wanita tertutup semua hanya tinggal muka dan telapak tangan. Untuk kaos kaki kita bisa bawa 3 pasang selama 9 hari di tanah suci.
2. Gantungan Baju
Seperti yang tertulis di no. 1, kita perlu untuk menggantung baju dan menganginkan pakaian kita, maka kita perlu bawa gantungan baju. Sebenarnya di lemari hotel disiapkan gantungan baju, tapi terkadang ada gantungan baju hotel yang menyatu dengan lemarinya, jadi kalaupun digantung masuk kedalam lemari. Sedangkan baju kita perlu diangin-anginkan/dijemur.
Gantungan baju punya hotel (photo by jualhangerbaju.com) |
3. Baju Ihrom/Mukena
Ini juga wajib kita bawa. Biasanya baju ihrom dan mukena diberikan oleh pihak travel. Mukena bisa kita pakai, saat beribadah. Baik itu ibadah sholat wajib ataupun umroh. Sedangkan kain ihrom hanya dipakai saat umroh saja. Karena sekarang pintu masuk untuk ke pelataran Ka'bah hanya yang berpakaian ihrom yang boleh masuk. Yang tidak pakai baju Ihrom, biasanya disuruh masuk dari pintu masuk biasa.
Baju Ihram (ka) dan mukena (ki) yang digunakan saat umroh (photo by AFI tour) |
4. Tas Selempang
Tas selempang ini juga diberikan dari travel biasanya. Jika tidak diberikan bawalah tas slempang yang agak besar. Cukup buat masuk sandal dan air botol mineral.
Tas selempang dari travel, bahkan saat sholat pun dipakai. |
Jika kita dapat tas selempang dari travel, jangan lupa diberi nama yaa. Karena kan pastinya seragam dengan jemaah yang lain. Kalau ketuker bagaimana? ^_^
5. Lotion Perawatan Kulit.
Perubahan cuaca biasanya mengakibatkan kerusakan pada kulit. Cuaca di Madinah yang cendrung dingin, tiba-tiba ke Mekkah yang terik. Bersyukurlah bagi kita yang mempunyai wajah berminyak, karena disana kelembabannya terjaga. Jadi untuk perawatannya hanya berupa lotion biasa. Tapi kalau yang mempunyai wajah normal atau kering, kita perlu perawatan extra. Siapkan semua perawatan kulit mulai dari wajah hingga ke kaki. Seperti :
- Cleansing wash : cari cleansing wash yang melembabkan wajah, jadi wajah yang terkena terik matahari tidak mudah kering.
- Pelembab wajah : gunakan pelembab wajah (moisturazation) yang memiliki minimal spf 30. Agak wajah tidak mudah terserang ultraviolet yang merusak kulit pada sinar matahari.
- Hand and Body lotion : Ini juga fungsinya melembabkan kulit. Karena jika kulit kita kering akan terasa gatal dan bersisik.
- Lips balm/ lips butter : Biasanya 2 hari disana bibir kita kering dan pecah-pecah. Untuk melembabkannya gunakan kosmetik ini.
- Foot cream : Ini juga untuk yang memiliki tapak kaki pecah-pecah. Karena seringnya kita berjalan dan menahan beban berat badan membuat tapak kaki yang kering akan pecah-pecah.
6. Obat-Obatan Pribadi
Waktu saya hendak berangkat umroh, gigi saya berlubang dan sakit bengkak luar biasa. Dan saya belum sempat untuk pergi ke dokter. Akhirnya saya bawa obat sakit gigi yang biasa saya pakai, yaitu obat kumur dan asam mefenamat untuk pereda nyeri.
Memang disana tidak bisa beli?
Bisa sih, tapi kan belum tentu di sekitaran hotel kita ada apotik.
Jika tidak sakit bagaimana?
Tetap sedia obat-obatan umum yang biasa kita konsumsi, seperti :
- Obat sakit kepala
- Obat penurun demam
- Obat penghilang nyeri
- Obat nyeri otot/parem kocok (untuk betis kalau kecapeaan jalan)
- Balsam penghangat/Minyak angin.
- Obat diare
- Mulitivitamin
7. Perlengkapan Mandi
Di hotel memang disediakan perlengkapan mandi seperti sabun, shampo dan handuk. Tapi disana ada hotel yang tidak menyediakan sikat gigi dan odol. Perlengkapan mandi kan urusan pribadi ya, jadi walaupun pergi rombongan ga enak rasanya kalau saling pinjam. Jadi ya lebih baik kita bawa sendiri saja dari rumah. Daripada beli disana, trus kita kurskan ke rupiah, pasti deh nyesek. xixixi...
8. Uang Sedekah
Saya pernah membahas bahawa tradisi orang Indonesia adalah membeli oleh-oleh. Dan pastinya dari Indonesia kita sudah siapkan uang riyal untuk belanja oleh-oleh. Ada baiknya kita pun menyisipkan sebagian uang riyal yang kita tukarkan untuk sedekah. Misal 100 riyal untuk sedekah. Jangan dicampur dengan uang oleh-oleh. Niatkan sedekah dari tanah air.
uang 1 riyal |
Kalau memang bisa, uang riyalnya sudah kita jadikan recehan untuk sedekah. Sebab khusus mata uang riyal di Indonesia penukarannya tergantung pecahan mata uang riyal. Semakin kecil uang riyal-nya maka semakin besar kursnya. Makanya, saya bilang kalau bisa". Kalau tidak bisa, setibanya di Arab Saudi, tukarkan uang sedekah yang kita pisahkan dengan pecahan kecil. Cara menukarnya, bisa kita belikan jajanan, bisa juga ke money changer. Tapi walau dibelanjakan jumlah uang sedekah yang sudah kita pisahkan jangan berkurang yaa..
9. Botol Air 1 - 1,5 Liter
Buat apa botol air? Saya sudah membahas kegunaan botol air minum jika jalan-jalan keluar negeri pada tulisan saya, yaitu : 6 Barang Penting Yang Sering Terlupakan Saat Traveling Keluar Negeri.
Dan dari tulisan saya tersebut, wajib dibawa juga saat kita umroh.
Yes, Botol air minum yang kita bawa itu untuk membawa air zam-zam. Setiap jemaah biasanya dapat jatah air zam-zam 5 liter. Dan aturan bandara kita tidak boleh membawa diatas 5 liter lagi. Biasanya kalau ketahuan ada dirigen akan dibuang. nah, botol air minum ini kita bawa untuk kita isi air zam-zam. Caranya biar lolos dari pemeriksaan adalah sebagai berikut :
a. Bawa botol air mineral kosong ke masjid.
Setiap kita pergi ke masjid, bawa botol air mineral sebanyak mungkin. Kalau bawanya dirigen, walau ukuran kecil, askar masjid akan suruh buang. Tapi kalau bawa botol air mineral kosong diijinkan. Nah, selesai sholat isi botol air mineral itu penuh. Di dalam masjid disediakan botol-botol air zam-zam untuk minum kita. Lalu di hotel kita isi botol air minum kita dengan air zam-zam yang kita bawa dari masjid tadi.
b. Bungkus dengan pakaian.
Setelah terisi penuh, kita bungkus rapih botol minum kita dengan pakaian yang kita bawa. Setelah itu kita rapihkan lagi dengan dibungkus plastik kresek dan di kencangkan dengan lakban, seperti kita membungkus paket kiriman.
c. Siapkan lapisan dengan handuk/pakaian.
Sisa-sisa pakaian yang tidak digunakan untuk membungkus botol, kita gunakan sebagai pelapis koper. Susun pakaian dulu, lalu botol zam-zam yang sudah rapih di bungkus, lalu lapisi lagi dengan pakaian sisa.
d. Masukkan dalam koper yang ke bagasi pesawat .
Seperti yang saya tulis di poin c, masukkan botol air zam-zamnya di dalam koper yang masuk bagasi pesawat. Kenapa? biasanya yang masuk bagasi pesawat lewat dari x-ray pemeriksaan bandara. dan aman. Makanya dilapisi pakaian agar saat koper dilempar-lempar, botol air zam-zamnya tidak pecah.
Berapa banyak botol yang kita bawa?
Sebanyak yang kita inginkan dan secukupnya koper.
Kenapa harus 1 - 1,5 liter?
Karena kapasitas tersebut yang umum terdapat di pasaran dan aman jika masuk dalam bagasi. Lebih dari itu, khawatir mudah pecah dan memberatkan beban bagasi.
10. Spidol, Lakban, Gunting dan Karung
Barang-barang tersebut digunakan untuk packing oleh-oleh. Sebaiknya oleh-oleh terpisah dengan baju bawaan kita. Maka kita perlu karung untuk packaging-nya. Pengemasan barang bisa kita tukar antara pakaian dan barang yang mudah hancur. Barang yang mudah hancur bisa kita masukkan ke dalam koper, sedangkan yang tidak mudah hancur masuk ke karung.
Karung sebenarnya bisa dibeli di tanah suci seharga 10 riyal, dan karungnya juga bagus.. xixixi. Setibanya di bandara, karung kita wrapping dengan mesin wrap yang disediakan di bandara. Jika tidak di wrapping, petugas akan menolak karung kita. Harga wrapping di bandara 25 riyal. Setelah di wraping baru deh kita tulis identitas kita pakai spidol. Identitas yang ditulis yaitu : nama, no paspor dan negara asal kita.
mesin wrapping yang ada di bandara (photo by youtube.com) |
Oiya fungsi gunting bisa juga digunakan untuk pemotongan rambut (tahalul) setelah acara ritual umroh. Jangan lupa gunting masuk bagasi yaa. Karena gunting akan diambil jika masuk dalam tas di kabin.
Nah, itulah perlengkapan yang harus kita bawa saat pergi umroh. Selebihnya jika ada yang ingin dibawa adalah perlengkapan yang sifatnya pribadi, seperti kosmetik, dll.
Semoga tulisan ini dapat membantu teman-teman yang hendak berangkat ke tanah suci.
Wassalam
Post a Comment
Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^