Benarkah Bakso Titoti Pakai Pesugihan?

Friday, June 7, 2024

Orang Jakarta, khususnya Jakarta Selatan, pasti tau deh yaa Bakso Titoti? Bakso Titoti ini terkenal banget sebagai salah satu Bakso terenak di Jakarta. Tapiiii… ada yang bilang kalau Bakso Titoti ini bisa terkenal, karena pesugihan. Hmm… Cerita yang beredar, ada orang yang makan disana melihat ada anak kecil yang pipisi kuah baksonya. Anak kecil itu hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang bisa lihat mahluk ghaib… hiiii…. Nah, bener nggak tuh ya? Yuk, kita cari tau, Benarkah Baksi Titoti Pakai Pesugihan?

Bakso Titoti

Bismillahirrahmanirrahiim, Benarkah Bakso Titoti Pakai Pesugihan?

Baik… begini ceritanya.. (ngomongnya ala-ala pembawa acara mistis), Rabu kemarin Papa tiba-tiba nelepon saya untuk minta diantarkan ke Bank. “Nanti kita pulangnya ke Titoti. Papa mau sekalian jalan-jalan makan bakso.” Dengar Bakso Titoti makin semangat berangkatnya.. xixixixi

Saya pertama kali mencoba Bakso Titoti ini ketika saya masih kuliah. Kurang lebih tahun 1995 – 1996. Lama banget yaaaa… iyes, kalau saya baca sejarahnya di solopos.com Bakso asal Wonogiri, Solo ini memang sudah berdiri dari tahun 1990. Dan memang sejak dari dulu Bakso Titoti ini selalu ramai.

Bahkan sampai kemarin kita mampir kesana, pembeli masuk silih berganti, seoalah ga ada kosongnya tempat makan tersebut. Kosong meja paling nggak sampai 5 menit sudah ada yang isi, tapi kita nggak harus ngantri panjaaaang, seperti yang viral-viral.

Benarkah Bakso Titoti Pakai Pesugihan?

Nah, kabar Bakso Titoti pakai pesugihan ini sudah ada sejak saya kuliah dulu. Ceritanya beragam. Ada yang “katanya” melihat anak kecil berdiri di panci kuah baksonya sedang pipisi kuah bakso… huuuek… Ada juga yang bilang beberapa setan menetesi airliurnya di mangkok-mangkok pembeli.. hmmm…

Ada yang percaya, ada yang tidak dengan berita tersebut. Saya sih termasuk yang nggak percaya yaaa hal-hal begitu. Selama saya tidak melihat dengan mata kepala saya sendiri, saya nggak peduli segala berita negatif seperti itu.

Apalagi yang saya lihat arus datang dan perginya pelanggan Bakso Titoti tetap saja ramai. Padahal setau saya, kayaknya berita tersebut sudah menyebar keseluruh Pulau Jawa. Biasanya kalau tersebar berita begini, pasti tempat makannya gulung tikar.

Saya juga sampaikan hal itu kepada Ibu, ketika Ibu mengajak saya ke Bakso Titoti. Jawab Ibu sederhana, “Nanti kita lihat.”

Ibu, istri Papa yang ketiga ini, memang punya indra keenam sejak bayi (menurut cerita beliau). Kalau kata anak-anak jaman now, indigo.

Begitu kami tiba di Bakso Titoti, mata ibu mulai menjalar ke seluruh penjuru, terutama ke panci kuah baksonya. Bahkan Ibu sengaja buang air kecil, dan memang Lokasi wcnya terletak di dapur Bakso Titoti.

Selesai BAK, saya langsung tanya beliau, “Ada, Bu?”

Jawab Ibu, “Nggak ada. Di dapur juga tadi nggak ada.” Hmm…. “Bakso ini ramai, karena….”

Sebelum saya kasih tau jawaban Ibu, saya mau bahas dulu jawaban versi saya sebagai pencita kuliner yaa... 

Kenapa Bakso Titoti Laris Manis?

Dalam dunia indigo untuk hal negatif mereka melihat dagangan laris manis karena kerjasama dengan syetan, namun ada beberapa hal baik yang juga bisa melariskan dagangan. Nah, kalau saya melihat dari sisi lain kenapa Bakso Titoti laris manis.

Ada 5 hal yang membuat Bakso Titoti laris manis, plus saya tambah yang terakhir itu jawaban Ibu yaa dari sudut pandang orang indigo.

1. Makanan enak

Ini adalah alasan utama kenapa orang selalu balik dan balik lagi ke sebuah restoran atau tempat makan. Yes, Bakso Titoti ini memang menurut saya baksonya enak. Bakso yang dibuat pun teksturnya tidak keras, jadi buat manula seperti Papa yang sudah tidak sanggup lagi makan keras-keras, Bakso Titoti ini memang pas banget. Bahkan untuk bakso uratnya pun lembut dikunyah.

Bukan cuma tekstur yang lembut, rasa gurih dagingnya kuat, plus saya merasakan ada rasa-rasa bawang putih yang kental di Bakso Titoti. Membuat Bakso Titoti mempunyai rasa khas dibanding dengan bakso yang lain.

Poin utama yang membuat bakso itu enak adalah kuah bakso. Kuah Bakso Titoti ini benar-benar berasa kaldu dagingnya. Gurihnya tuh bukan gurih micin, tapi lebih ke gurih kaldu. Menyeruput kuah polos tanpa campuran yang lain-lain saja sudah enak. Kalau saya sih berhubung suka yang agak asam-asam manis, saya campur dengan cuka dan kecap sedikit. Hmm.. maknyus deeeh…

Oiya, sajian baksonya bukan cuma bakso tok loooh. Seporsi Bakso Titoti, selain bakso dan mie, kita dikasih toge juga kikil. Tekstur kikilnya juga empuk.

Bakso Titoti

Waktu kami kesana, kami bukan pesan bakso saja, tapi disana ada mie ayam, ada somay juga. Somaynya saya sudah pernah coba dan kuah kacangnya saya sukaaa.. kalau somaynya.. hmm.. lumayan sih, masih berasa ikannya.

Kemarin Papa sama Pak Suami pesan mie ayam. Papa khawatir baksonya keras, jadi pesan mie ayam. Ternyata Papa malah bisa mengunyah baksonya. Saya coba icip-icip mie ayamnya Pak Suami, menurut saya pribadi, mie ayamnya terlalu manis. Harus ditambah cabe yang banyak untuk menetralisir manisnya.

Mungkin karena saya sudah lama ngurangin gula, jadi yaaa lidah sudah tidak bersahabat lagi sama makanan yang terlalu manis.

Untuk minuman masih standar yaa, layaknya minuman yang dijual di warung bakso.

2. Harga murah

Dengan daging yang empuk dan dicampur dengan kikil, saya pikir harganya sampai 40ribuan, ternyata seporsi bakso paling mahal itu Rp 32.000. Jadi harga di Bakso Titoti tergolong murah menurut saya ya.

Bakso Titoti

3. Pelayanan cepat

Kalau pesan makanan itu kan biasanya kondisi perut sedang lapar ya, jadi maunya begitu pesan makanan segera sampai. Di Bakso Titoti kita nunggunya nggak pakai lama, nggak sampai 10 menit, makanan sudah disajikan. Pelayannya cepet dan gercep banget geraknya.

4. Bersih

Walau tempatnya seperti warung makan biasa, tempat makan di Bakso Titoti tergolong bersih. Indikator bersih juga bisa diukur dari WCnya. Menurut Papa sebuah Perusahaan atau apapun itu, kalau kamar mandinya bersih, berarti manajemennya bagus. Kenapa? Karena wc biasanya suka diabaikan oleh beberapa orang, makanya manajemennya bagus karena tempat sekecil itu, tempat orang buang hajat, diperhatikan dengan baik kebersihannya. Begitupun di Bakso Titoti.

Walau wcnya bukan wc modern, tempatnya bersih bahkan sampai di bak tamping airnya pun bersih banget.

5. Tempatnya strategis

Oiya dari tadi saya belum kasih tau tempatnya ya. Di Jabodetabek sebenarnya banyak sekali cabang Bakso Titoti, cumaaa yang terkenal dari jaman saya kuliah itu ada di Pasar Minggu, tepatnya di :

Jl. Raya Pasar Minggu No.1
Pejaten Timur – Pasar Minggu
Jakarta Selata, DKI Jakarta

Kalau patokan jalan tuh, diantara Pertigaan Kalibata dan pertigaan pintu kereta volvo.

Bakso Titoti

Lokasi Bakso Titoti hampir semuanya dipinggir jalan besar, tempat yang memang strategis untuk dilihat para pelanggan. Walau seperti warung bakso biasa, fasilitas di Bakso Titoti Pasar Minggu ini juga menyediakan musholla untuk muslim yang mau sholat. Walau mushollahnya tampak seperti kamar peristirahatan para karyawan, namun tempatnya lumayan bersih.

Oiya, untuk teman-teman pencita kuliner yang suka makan di ruangan AC, jangan berharap ada AC di Bakso Titoti Pasar Minggu yaa.. seperti yang saya tulis diatas, kalau tempat makan Bakso Titoti ini macam warung Bakso biasa. Parkir mobil walau tidak terlalu luas dan agak ribet untuk markirnya, bisa masuk 7 mobil didalamnya.

Bakso Titoti

Nah, itu 5 hal yang menurut pandangan terawang mata saya (halaaah…) Bakso Titoti laris manis. Kalau menurut pandangan Ibu sebagai orang indigo, beliau bilang bahwa Bakso Titoti ini laris manis karena karamahnya banyak.

Karamah disini adalah leluluhur-leluhur pemilik Bakso Titoti yang menjaganya. Ibu bahkan menunjuk orang yang menjaganya ada difoto yang dipajang di tempat makan Bakso Titoti Pasar Minggu. Sayang saya tidak mengabadikannya dengan foto.

Memang disana ada 2 foto, 1 foto ibu-ibu menggunakan baju putih dan satu lagi foto bapak-bapak dengan kemeja berwarna coklat. Fotonya tampak seperti foto lama, yang warnanya agak kekuningan, tapi masih jelas wajahnya. Menurut Ibu, lelaki itulah yang menjaga. Wallahu’alam yaaa…

Sekarang sudah tau kan bahwa Bakso Titoti tidak menggunakan pesugihan sama sekali. Saya sih mikirnya, issu pesugihan itu disebar karena rasa iri seseorang akan majunya usaha Bakso Titoti. Bahkan sekarang Bakso Titoti ada cabangnya di Depok. Cuma saya belum pernah coba. Mau ah sesekali coba yang di Depok.

Nah, bagaimana? Teman-teman lebih percaya menurut penerawangan saya atau ucapan Ibu saya? Xixixixi… intinya kalau mau coba, silakan saja. Selamat mencoba!
Wassalam


32 comments

  1. Kayaknya gak hanya bakso Titoti. Beberapa kali saya denger isu pesugihan di beberapa resto yang ramai. Kalau saya pribadi, selama gak ada buktinya gak akan percaya. Khawatir jadi fitnah. Syukurlah kalau Bakso Titoti pun tidak pakai pesugihan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sih, tapi kebanyakan memang gulung tikar kalau dapat issu begitu.

      Delete
  2. Bakso Titoti sangat wajar ramai terus karena kualitas bakso nya mantep, rasa kuahnya enak dan pemilihan lokasi cabang-cabang selalu strategis menurut ku. Aku sering makan yang di Cempaka Putih Jakarta dan pernah sekali yang di pasming. Di Bogor pun ada, tapi brlum sempat coba secara langsung. Beberapa kali beli via gofood saja nih. Rasanya memang ciamik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di bogor ada saingannya, Mba.. Bakso seuseupan.. Xixixi

      Delete
  3. Wah ada isu begitu ya tentang bakso Titoti...duh, kok ada aja orang ya,
    Kalau Titoti paling dekat dari rumahku di Kebon Jeruk dan Ciledug. Belum pernah beli sendiri karena bukan area mainku hihihi. Pernah makan karena nitip atau dibelikan teman yang antar jemput sekolah anaknya ke Kebon Jeruk. Memang enak sih baksonya, dan kalau lewat situ ramai tempatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Depok juga ramai Mba. Nanti kali yaaa kita ketemuan makan bakso yg di pasming biar ditengah2.. Hahaha

      Delete
    2. Cabang dari Bakso Titoti banyak yaa, ka Ade..
      Jadi gak hanya orang Jekarda nih yang bisa menikmati Bakso Titoti yang melegenda, tapi juga sampai Depoks.

      Delete
  4. ih aku belum pernah sama sekali nyobain bakso titoti legend yang katanya enak banget, masa sih pakai pesugihan karena ramai terus mak.

    ReplyDelete
  5. Bakso Titoti wah bakso paling laris dulu di daerah saya tinggal, iya pernah denger rumor kalau pakai mistis gitu disana. Tapi gak percaya sih saya, emang lumayan enak kok. Enak makan disana bareng keluarga tuh, duh jadi pengen mudik biar bisa beli lagi bakso Titoti

    ReplyDelete
  6. Tempat strategis memang bisa banget buat narik orang buat beli. Jadi ramai kan yang datang. Apalagi kalau enak, tempat bersih, pelayanan ramah

    ReplyDelete
  7. Ini salah satu bakso favorit jaman masih ngantor, karena bisa melipir makan siang ke sini sama teman-teman. Iya dulukan ini ramai sekali isunya pakai pesugihan ya, tapi kita mah gak percaya karena memang baksonya enak sih. Jadi mikir ya wajar ramai terus karena enak.

    ReplyDelete
  8. Umumnya demikiam, kalo ada usaha yang laris manis terus, suka ada yang mengaitkannya disebabkan hal negatif. Padahal bisa iya, bisa juga tidak.
    Btw, daku belum pernah nyobain baksonya haha

    ReplyDelete
  9. Pernah denger Bakso Titoti tapi belum pernah icip. Ternyata udah selama itu turun temurun resepnya. Hebat bisa mempertahankan kualitas ke generasi penerusnya.
    Terniat sampai ajak saudara yang indigo buat liatin. Hihi
    Persaingan usaha segitunya ya, tapi namanya usaha pasti ada aja penglarisnya tapi pakai cara yang tidak melanggar syariat, mungkin salah satunya bakso Titoti ini.

    ReplyDelete
  10. kenapa warung bakso sering kali digosipin pake pesugihan ya mbak? di semarang ada juga beredar isu kaya gini di sebuah warung bakso. emang baksonya rame banget sih tapi ya entah itu isu belaka karena persaingan bisnis atau gimana. yang penting kalo mo makan bismilah aja deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya bukan bakso aja deh. Rumah makan lain juga dpt gosip2 begini

      Delete
  11. Lah, usianya aja dah selama itu. Hampir 25 tahun booo.. Wajar kalo terkenal, apalagi jika rasanya enak.

    Sayangnya aku dah gak di Jakarta. Jadi biarpun penasaran dah jauh mau beli. Hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Lampung mah ada juaranya bakso soni. Hehehehe

      Delete
  12. cerita pesugihan dan hal gaib terkadang hanya dihembuskan oleh pesaing, Kalo bener pake pesugihan pasti gak bertahan lama, ini udah legend,,,

    ReplyDelete
  13. Wkwkkw aduh mb Adeeeeeeeeeee, bikin aku kaget aja deh. Secara itu bakso dari jaman aku remaja belia, dan waktu hamil Lintang aku beli somay dan baksonya dianter temen, karena pas Pak Budi keluar kota klo gak salah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kan.. Kalau org demen jajan bakso pasti udah pernah cicipin.. Heheh

      Delete
  14. Menyebarkan isu seperti ini memang menakutkan ya, karena bisa mematikan sumber penghasilan orang lain

    ReplyDelete
  15. Entahlah kalau rame, pasti ada saja komen julid ABC
    Kasihan sih yang menyebarkan demikian
    Bisa masuk namimah gak sih
    Jadi takut deh terjerumus

    ReplyDelete
  16. Sebenernya kisah-kisah seperti ini bisa menjadi "good thing" juga buat sebuah usaha yaa, ka Ade.
    Secara biasanya orang semakin penasaran.

    Tapi bagi keluarga kami (terutama suami), makan baso tuh uda kaya WAJIB banget.
    Kemana-mana yang dicari baso gitu kaan.. Apalagi kalau terkenal rasanya yang enak dan viral ((ramai)) seperti Bakso Titoti.
    Pasti mengundang banyak ke-curiosity-an ((hahaha, ribet amad mau ngomong penasaran)).

    ReplyDelete
  17. Waah aku dulu pernah juga mbak makan di bakso Titoti ini dua kali. Dulu banget tahun 97 an dan masih tinggal di Jatim, masih kuliah . Trus pas main ke Jakarta tempat om diajak makan di bakso Titoti ini. Enak sih. Tapi sekarang dah hampir 20 tahun di jabodetabek malah belum pernah makan ke sini.

    ReplyDelete
  18. Duuh mungkin ga sih berita negatif tersebut ulah dari persaingan bisnis.
    Memang ga dipungkiri hal-hal mistis a.k.a pesugihan ada aja yg gunain tp miris klo bisnisnya jujur tp di gosipin demikian

    ReplyDelete
  19. Bakso Titoti zaman duluuuuuu aku makan di Kalibata, masih kaki lima dia. Memang enak banget bakso dan kuahnya, semua pas di lidah. Nah, kalau gerai Ps. Minggu aku belum pernah coba karena ya belum sempat juga sih. Oh, jadi beneran ga ada pesugihannya ya? Alhamdulillaah. Kapan2 mau coba ah di sana dan cabang Depok semoga sama2 enaknya.

    ReplyDelete
  20. Wah tercerahkan deh. Jujur aku suka banget bakso titoti tp karena pernah denger kabar miring jd gak berani lagi. Ya Allah jahat banget ternyata yg nyebarin, semoga bakso titoti jadi makin sukses

    ReplyDelete
  21. Sering dengar deh bakso ini disebut-sebut, tega banget ya yang fitnah kalau pesugihan bisa mematikan bisnis orang hanya karena iri dengki

    ReplyDelete
  22. Bisnis ramai itu memang diperlukan tempat yang strategis karena tempat keramaian itu bisa mendatangkan banyak pelanggan begitu juga kalau kita bertemu dengan makanan enak pasti pengen nambah terus dan belanja di sana

    ReplyDelete
  23. kayaknya sih engak ya krn makan di rumah sama di lokasi sama aja rasanya. hanya saja di tipe bakso yang kuahnya keruh, kalau aku suka kalau anakku kurang suka mereka sukanya yang plain kaldunya. Aku juga suka es campurnya,biasa aku yang daerah serpong makannya mbak.

    ReplyDelete
  24. katanya sih kalau mau tahu bakso ada pesugihan apa nggak coba bawa pulang kalau pas dibawa pulang nggak enak berarti ada pesugihannya. tapi aku nggak terlalu percaya juga sih sama mitos ini karena ya menurutku bakso itu enaknya makan di tempat

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^