Wakaferse : Mewujudkan Wakaf dengan Harga Segelas Kopi

Friday, November 3, 2023

Masih adakah yang berpikir bahwa untuk berwakaf itu harus memiliki rumah, tanah dan uang berlimpah? Atau yang berpikir bahwa wakaf itu harus berupa 3M (makam, masjid dan madrasah)? Hayooo siapa? Jika masih ada yang berpikir seperti itu, kayaknya wajib baca tulisan saya ini sampai tuntas. Saya akan menulis tentang Wakaferse : mewujudkan wakaf dengan harga segelas kopi. Penasaran kan? Lanjut yaa!

wakaferse dompet dhuafa
Bismillahirrahmanirrahiim, Wakaferse : Mewujudkan Wakaf dengan Harga Segelas Kopi

Dalam hukum Islam wakaf termasuk sunnah muakad, yaitu amalan sunnah yang dianjurkan. Sebab, wakaf merupakan sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang mewakafkan atau waqif telah wafat.

Wakaf merupakan konsep yang memancar kebaikan dan solidaritas dalam masyarakat. Menurut Ustaz Syafi’ie el-Bantanie (Praktisi wakaf Dompet Dhuafa dan Penulis Buku Membangun Peradaban Wakaf) di acara Intimate Gathering Dompet Dhuafa, mengatakan bahwa Wakaf jika dimasukkan dalam nilai-nilai pancasila masuk kedalam sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Karena wakaf sifatnya adalah membantu sesama untuk menurunkan kesenjangan sosial.

wakaferse dompet dhuafa

Seiring berjalannya waktu, prinsip ini telah menjadi salah satu pilar utama dalam upaya kemanusiaan dan pembangunan sosial yang berkelanjutan. Bahkan menurut Ibu Sulistiqomah (SO Retail Fundraising Wakaf) mengatakan bahwa Wakaf itu salah satu komponen ekonomi sosial syariah.

wakaferse dompet dhuafa

Wakaf, yang berasal dari bahasa Arab "waqf," secara harfiah berarti 'mendirikan' atau 'menahan,' mengacu pada tindakan atau donasi yang diwakafkan untuk kepentingan umum. Konsep wakaf mencakup pengorbanan harta, properti, atau sumber daya lainnya untuk mendukung berbagai inisiatif sosial, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Namun masih banyak orang yang berpikir bahwa jika ingin wakaf kita harus memiliki harta benda yang meilimpah. Bahkan bukan hanya urusan harta saja ya yang menengah keatas dalam urusan wakaf, usia pun kebanyakan yang memberikan harta wakaf juga menengah keatas. Hal ini pun dijadikan alasan kaum muda untuk enggan berwakaf.

Mendengar alasan tersebut, Dompet Dhuafa seolah terpicu untuk mewujudkan agar wakaf bisa dilakukan dan dinikmati oleh dari segala kalangan dan usia dengan mengusung program WAKAFERSE singkatan dari Wakaf Universe, kalau diartikan Semesta Berwakaf.

Apa itu WAKAFERSE?

Sebenarnya program wakaf di Dompet Dhuafa ini sudah ada sejak dikeluarkannya Fatwa MUI Tahun 2002 tentang wakaf uang/Waqf Al Nuqud, yaitu wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

Hanya saja, secara literasi, wakaf tidak terlalu banyak yang lihat. Para donatur lebih banyak memilih ke Zakat, Infak, Sedekah. Alasannya... yaa kembali lagi ke tulisan awal plus minimnya informasi tentang wakaf. 

Dan di tahun 2019 Dompet Dhuafa mulai gencar mesyiarkan program wakaf dengan tagline Wake up Wakaf. Saya pernah membahasnya di blog ini dalam tulisan “Cara Tabung Wakaf untuk Millenial dari Dompet Dhuafa”.

Namun program "wake up wakaf" masih kurang terangkat, apalagi taklama kemudian Indonesia dilanda wabah covid. Program wake up wakaf tetap berjalan hanya sampai tahun 2022.

Di tahun 2023 Dompet Dhuafa kembali mengangkat program wakaf yang sama. Berusaha memberikan informasi seluas-luasnya tentang wakaf. Dengan mengubah taglinenya menjadi Wakaferse, singkatan dari Wakaf Universe atau semesta berwakaf. Dengan harapan syiar tentang wakaf ini tersebar ke segala penjuru (universe).

Lalu Produk Wakaf dalam Program Wakaferse Apa Saja?

Produk Wakaferse, masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun kini program wakafnya lebih diperluas lagi ke seluruh wilayah pelosok Indonesia. 

Nah, pada hari senin, 30 Oktober 2023 kemarin, saya bersama teman-teman blogger dan influencer, diajak berkeliling untuk dikenalkan wakaf produktif apa saja yang ada di Zona Madina. 

Wakaferse dompet dhuafa

Zona Madina merupakan kawasan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan, dibangun di ataas tanah wakaf selus 2,1 Ha di wilayah Kemang - Bogor.

Kegiatan touring di Zona Madina tersebut dipandu oleh Pak Sahrawardi (Manager Fundraising dan Komunikasi Zona Madina).

wakaferse dompet dhuafa

Produk dari program Wakaferse itu terbagi menjadi 4 bagian. Dimana semuanya termasuk wakaf produktif untuk terus mengelola dana dari waqif, sehingga pahalanya terus mengalir tak terputus.

Sebelum touring sempat dikenalkan beberapa hasil produk wakaf produktif di dalam ruang pertemuan.

Di ruangan tersebut Ibu Etika Setiawanti (Direktur Mobilisasi dan Sumberdaya Dompet Dhuafa) juga sempat mengatakan bahwa Zona Madina adalah miniatur dari wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia. 

wakaferse dompet dhuafa

Ok, saya kenalkan satu persatu yaa...

Wakaf Produktif Pemberdayaan Kesehatan

Saat baru pertama masuk Zona Madina kita melihat Rumah Sakit besar, tapi kalau di Zona Madina namanya bukan Rumah Sakit, melainkan Rumah Sehat Terpadu. Rumah Sehat Terpadu ini adalah bentuk wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa dalam pemberdayaan kesehatan.

Rumah Sehat Terpadu berupa layanan kesehatan masyarakat miskin dhuafa yang tidak sanggup untuk berobat. Dan Rumah Sehat Terpadu bisa menerima pasien BPJS juga. Tentunya untuk bisa diterima sebagai pasien di RST tersebut, ada syarat dan ketentuannya.

Para waqif dengan nominal tertentu, bisa meletakkan plat nama mereka di ruangan-ruangan yang ingin diwakafkan. Misal nih yaa.. saya ingin membantu dalam bentuk wakaf uang Rp 100jt ke ruang rawat bayi, nanti nama saya terpampang disamping pintu masuk ruang bayi.

Fasilitas di RST bisa dibilang hampir serupa dengan RS besar pemerintah ya, karena disana ada instalasi bedah, instalasi ibu dan anak, instalasi orthopedi, dll.

Selain Rumah Sehat Terpadu, sejajar dengan RST (masih dalam kawasan Zona Madina) ada 5 ruko milik Dompet Dhuafa, dimana 2 diantaranya berupa klinik umum (DD Klinik Parung) dan optik DD.

Wakaf produktif berupa Rumah Sakit ini bukan hanya ada di Zona Madina saja ya, tapi sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Saat ini baru 10 RST yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.

wakaferse dompet dhuafa

Wakaf Produktif Pemberdayaan Ekonomi

Untuk bidang sosial ekonomi, berupa jual beli hasil bumi, kerajinan dan keterampilan lainnya. Dimana produk yang dijual adalah hasil dari pengerajin atau petani binaan Dompet Dhuafa.

Di Zona Madina ada wujud miniaturnya berupa Kedai Kopi Madaya, Rumah UMKM, Karya Masyarakat Mandiri, DD Water, Daya Mart dan Teras Madina.

wakaferse dompet dhuafa

Bukan hanya dalam bentuk perdagangan, bentuk wisata juga ada di Zona Madina, seperti Wisata Djampang (mengenal dan berlatih silat Jampang), Mini Zoo, Playground, Green Guest House, Green House Garden dan Panahan.

Kami juga diberikan segelas kopi Madaya varian kopsus gula aren dan beberapa hasil bumi dari para petani binaan Dompet Dhuafa.

Harga produk yang dijual pun diusahakn dibawah harga pasar. Karena yaa itu niatnya kan membantu kalangan ekonomi menengah kebawah, biar tidak ada kesenjangan sosial. 

Saya sempat jajal beli produk mereka, yaitu Kopsus Gula Arennya Kopi Madaya. Memiliki rasa (menurut saya sebagai pencinta kopi) yang sama dengan kopi kekinian favorite saya, dibandrol hanya Rp 15.000/gelas. Murah kan? 

Saya juga sempat membeli semangka di toko Karya Masyarakat Mandiri seharga Rp 20.000/buah... ingat yaa per buah, bukan per kilo pada umumnya yang dijual oleh pedagang buah.

Harga jual beli produk wakaf produktif Dompet Dhuafa ini, bukan hanya murah di Zona Madina saja ya.. tapi keseluruh Indonesia. 

Buat teman-teman yang dekat dengan toko-toko hasil produk wakaf Dompet Dhuafa, boleh langsung beli disana. Dengan membeli produk mereka, secara tidak langsung kita ikut membantu menyiarkan wakaf. 

Wakaf Produktif Pemberdayaan Sosial Dakwah

Masjid Al Madina di Zona Madina itu sangat iconic sekali untuk warga parung. Dan masjid tersebut termasuk salah satu wakaf produktif pemberdayaan sosial dakwah. Pusat dakwah bagi para ulama dalam mensyiarkan Islam.

Dibawah masjid juga terdapat aula dimana bisa digunakan untuk acara, seperti pernikahan atau acara lainnya.

Bukan hanya menfasilitasi gedung, Dompet Dhuafa juga memfasilitasi kebutuhan para pendakwah dijalan Allah.

wakaferse dompet dhuafa

Wakaf Produktif Pemberdayaan Pendidikan

Masih di dalam kawasan Zona Madina, terdapat Kampus Budi Bakti, dimana kampus tersebut tempat belajar para mahasiswa ilmu Manajemen yang kurang mampu, tapi punya kemauan tinggi untuk sekolah plus berprestasi. Iya Kampus Budi Bakti untuk Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM).

Selain STIM Budi Bakti, nyebrang dari Zona Madina, ada sekolah Smart Ekselensia Indonesia. Smart Ekselensia adalah sekolah menengah akselerasi, berasrama dan bebas biaya. Siswa yang diterima adalah siswa terbaik yang memiliki tingkat intelektualnya tinggi, namun terbatas secara ekonomi.

Setiap tahunnya Smart Ekselensia menerima 40 orang siswa, tentunya diseleksi dengan ketat dan berasal dari seluruh pelosok Indonesia loh. Pas kami kesana, Pak Sahrawardi bilang, lulusan Smart Ekselensia diterima di PTN semua. Ya iyalah paaak.. tidak diragukan lagi. Wong anak pinter semua.. xixixi...

wakaferse dompet dhuafa


Nah, itu tadi beberapa wakaf produktif yang ada di Zona Madina. Belum yang diseluruh Indonesia yaa.. Kalau mau lihat lengkapnya bisa lihat ulasan video saya disini

Bagaimana Cara Ikutan Berwakaf?

Wakaf ini terbuka untuk segala kalangan dan segala umur. Caranya mudah banget, kita cukup buka web resmi Dompet Dhuafa di https://digital.dompetdhuafa.org/ kita tinggal klik wakaf lalu ikuti step by stepnya. Ada banyak jenis wakaf disana yang bisa kita pilih.

Berapa Minimal Uang Untuk Ikut Wakaf?

Tidak banyak, kita hanya menyiapkan dana sebesar Rp 10.000 saja sudah bisa ikut berwakaf. Nih, saya lampirkan bukti capturenya yaa.. biar percaya kalau di Dompet Dhuafa kita bisa berwakaf hanya dengan harga segelas kopi kekinian. Lebih murah malah dari harga segelas kopi kekinian. Digaris bawahi... kopi kekinian yaaa... bukan kopi item warung makan.. xixixi... bisa sih, kalau ukuran kopi warung makan 3,5 gelas kopi item deh.

wakaferse dompet dhuafa


Nah tunggu apalagi? Jangan tunggu sampai mendekati hari akhir kita baru mau berwakaf. Kalau kata ustaz Khalid Basalamah, “untuk berbuat baik itu awalnya harus dipaksakan, paksakan secara rutin. Nanti jika sudah rutin maka akan jadi kebiasaan.”

Dan jika kita selalu menyisihkan minimal setiap minggu untuk berwakaf yang paling kecil saja, seharga segelas kopi kita, maka kita menjadi orang yang beruntung. Sebab menurut Ibu Sulistiqomah, “Orang yang beruntung adalah orang yang berhenti nafasnya, namun amalnya terus berjalan.”

Begitu juga doa baik dari Pak Sahrawardi, “Semoga yang sedikit ini bisa menjadi besar kembali berkat teman-teman.” Aamiin, Pak...

Yuk teman-teman ikut program Wakaferse : mewujudkan wakaf dengan harga segelas kopi. Selamat berwakaf! ^_^
 
Wassalam


27 comments

  1. Waah terima kasih tulisannya yang sangat informatif mbak.Dalam benakku wakaf itu ya orang yg harus hartanya banyak karena biasanya wakaf tanah untuk masjid dll. Suka iri sama orang yang bisa berwakaf. Alhamdulilah sekarang kita jg bisa berwakaf juga ya dengan nominal gak harus besar. Malah seharga kopi kekinian.

    ReplyDelete
  2. Wah bisa ikutan wakaf hanya dengan 10 ribu rupiah? Terjangkau banget sih ini buat semua orang yang pengen ikutan sedekah dalam bentuk wakaf ya.
    Mana semua programnya beneran bermanfaat lagi kaya RST dan Zona Madina.
    Semoga semakin banyak donatur yang tertarik untuk ikutan kalau terjangkau banget gini sih.

    ReplyDelete
  3. Jujur baru tahu banget program wakaf seperti ini, karena memang selama ini tahunya wakaf itu bentuknya tanah atau pernah juga Alquran. Ternyata wakaf juga bisa menjadi berbagai macam program apalagi era sekarang untuk beli properti rasanya sulit, bersyukur bisa wakaf dengan cara yang lebih sederhana.

    ReplyDelete
  4. Eh, bener lho mbak, aku pikir wakaf itu ya yang besar besar berupa tanah yang biasanya dijadikan masjid atau pesantren. Ternyata bisa dalam bentuk kecil juga ya.

    Terus tapi aku jadi penasaran, jadi bedanya sama sedekah apa ya? Apakah objek yang dikasihnya kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sedekah kita pengelola uang sedekah tak perlu menjaga uang pokoknya.

      Misal Isti sedekah 10.000 lalu disedekahkan menjadi masjid. Ya udah jadi begitu aja. Ketika masjid itu hancur misal ga produktif lagi. Maka ya habis gitu aja.

      Kalau wakaf, isti wakaf 10rb..dijadikan masjid. Nah yang pengelolanya harus menjaga uang wakaf yg 10rb itu utk terus diputar. Entah itu masjid dibuat aula dan dana sewanya diputar menguntungkan. Jika masjidnya hancur, maka pengelolanya harus mengolah uang wakaf 10rb utk dijadikan sesuatu yg produktif lainnya.

      Delete
  5. Literasi wakaf memang belum masif ke berbagai kalangan. Jadi ngiranya kalau punya lahan atau bangunan baru bisa berwakaf. Padahal ada program Wakaferse yang mampu mewujudkan wakaf dengan harga segelas kopi. Masya Allah, salut untuk Dompet Dhuafa dengan program-programnya.

    ReplyDelete
  6. Wakaf menjadi instrumen untuk menggerakkan perekonomian dan pemberdayaan. Dengan berwakaf maka amal jariyah akan terus mengalir tiada henti.

    ReplyDelete
  7. Iya, kalau dulu tuh wakaf identik dengan punya tanah ya, biasanya yang suka wakaf tuan haji gitu di betawi. Wakaf buat jalan, mushola, makam umum, masjid. Eh, sekarang semakin praktis dan mudah mau wakaf ya

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillaah program Wakaferse Dompet Dhuafa ini amanah dan sangat profesional ya. Di Zona Madina berbagai sarana dan prasarana hasil wakaf sungguh luar biasa istimewa. Menjawab permasalahan dan kebutuhan ummat tentunya dari banyak segi. Wakaf zaman now gampang ya bisa online mulai dari 10K aja seperti kita ngopi masya allah.

    ReplyDelete
  9. keren sih kegiatan Wakaf ini selalu disiarkan jadi buat yang suka nongrong juga bisa menyisikan uangnya seharga segelas kopi aja loh

    ReplyDelete
  10. Dulu dikira kalau mau wakaf itu harus berupa barang ya, mbak ternyata juga bisa pakai uang dan bahkan nggak harus banyak nilainya. Cuss ah wakaf di domper dhuafa

    ReplyDelete
  11. Masya Allah, makasih infonya... Ternyata dengan uang 10 ribu juga bisa wakaf ya dan pahalanya mengalif terus... Kalau sudah tahu begini, semoga bisa konsisten...

    ReplyDelete
  12. MashaAllaa~
    Wakaf ini memang salah satu perniagaan terbaik sepanjang hidup.
    Dan senangnya, kini ada lembaga amanah yang membantu mengelola wakaf untuk ummat. Barakallahu fiikum, Dompet Dhuafa.

    Kini, wakaf semudah dan seharga segelas kopi aja.
    Bismillah~

    ReplyDelete
  13. Sekarang ini kalau mau wakaf lebih mudah dan praktis, ya. Bisa lewat web resmi Dompet Dhuafa. Nominalnya pun bisa disesuaikan kemampuan. Berwakaf itu banyak manfaatnya dan pahalanya mengalir abadi.

    ReplyDelete
  14. Setiap hari nggak eman beli kopi, maka harusnya buat wakaf juga g eman ya
    Kapan lagi bisa wakaf seharga segelas kopi

    ReplyDelete
  15. Bagbus sih program Wakaferse bisa mengedukasi masyarakat bahwa kalau mau berwakaf tak perlu menunggu kaya dulu. Siapapun bisa berwakaf asal udah ada niat baiknya, bahkan start from 10 ribu ya. Apalagi wakaf ini pahalanya tidak akan pernah berhenti mengalir walau kita sudah meninggal sekalipun.

    ReplyDelete
  16. Dulu waktu ilmunya masih sedikit, wakaf tuh mikirnya selalu dalam jumlah besar dan banyak. Sekarang jadi lebih paham kalau wakaf tuh gak harus seperti itu. Bahkan dari segelas kopi pun bisa ya

    ReplyDelete
  17. Bagus nih konsepnya wakaf bukan hanya tanah namun juga berbentuk uang yang dikelola secara benar sesuai syariat

    ReplyDelete
  18. Benar juga ini ya, memulai dengan wakaf saham seharga kopi. Karena kalau dikalikan sebulan saja sudah bisa berinvestasi itu kita ya dari jajan kopi, langsung tertampar ini aku. Selain itu, aku juga baru tau ada wakaf saham, tercerahkan deh sekarang.

    ReplyDelete
  19. Dengan adanya wakaf uang tunai dari progtam dompet dhuafa ini memudahkan kita yang mau berwakaf tapi nominalnya kecil.

    Semoga kita menjadi orang yang beruntubg di dunia dan akhirat ya, Mbak. Amalan baik kita terus mengalir menjadi pahala. Aamiin..

    ReplyDelete
  20. Saya dulu tahunya wakaf itu berupa tanah, tapi sejak adanya Dompet Dhuafa ini wakaf bisa berupa uang tunai bahkan mulai dari 10.000 ya mbak. Jadi semua orang gak perlu berkecil hati denga nominal wakaf

    ReplyDelete
  21. Masyaallah, mewakafkan harta tidak mesti kaya, cukup menyisihkan dana sebesar Rp 10.000 sudah bisa berwakaf. Keren ini programnya Dompet Dhuafa.

    ReplyDelete
  22. Jadi tambah pengetahuan nih tentang waferse ternyata menyisihkan uang mulai dari 10K sdh bisa ya jika niatnya berwakaf , nice info banget

    ReplyDelete
  23. MasyaAllah, kita semakin dimudahkan ya untuk mau berwakaf dengan adanya edukasi dari DD seperti ini. Bahkan melalui Dompet Dhuafa kita bisa mulai berwakaf seharga kopi kekinian malah ya.
    Semoga kita dimudahkan dan dimantapkan untuk bisa rutin melakukan zakat, infaq, sedekah juga wakaf.

    ReplyDelete
  24. Dana wakaf ini memang tujuannya memberi manfaat jangka panjang dan senangnya bahwa dana ini dikelola dengan baik dan amanah oleh Dompet Dhuafa.

    ReplyDelete
  25. Alhamdulillah, berwakaf semakin dimudahkan, bahkan berwakaf seharga segelas kopi itu tentunya membantu banget buat yg punya penghasilan pas2an namun tetap ingin berwakaf. Thanks infonya mbak Ade

    ReplyDelete
  26. MasyaAllah ya, semoga kita semua dimudahkan dalam berwakaf aamiin. Nominalnya gak melulu gede

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^