Jika selama ini kita sudah cukup lama mengenal internet, kita mungkin menemukan satu atau dua Mom Influencer. Mereka biasanya menampilkan bayi atau balita mereka dan petualangan anak mereka tumbuh dewasa, tetapi yang lebih penting, mereka menunjukkan kepada ibu-ibu lain bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan ini.
Di lain hal, mereka menggunakan platform mereka untuk menginspirasi dan mengungkapkan trik kehidupan kepada pengikut. Banyak dari mereka juga mengasuh anak kecil.
Selain itu, para Mom Influencer juga membangun komunitas yang erat dan setia melalui percakapan lues, tentang ulasan produk, dan rekomendasi gaya hidup mereka. Beberapa bahkan menemukan begitu banyak kesuksesan dalam menjadi pembuat konten; mereka mendapatkan lebih dari pekerjaan harian mereka dan akhirnya berhenti sepenuhnya untuk fokus pada "pekerjaan sampingan" ini – sambil menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.
Mom Influencer diluar sana
Beberapa Mom Influencer dipandang sebagai wanita yang telah menemukan dan memahami rahasia menjadi ibu. Bisa terkait pola asuh anak, relasi pasangan, dan wanita karier yang merangkap menjadi seorang ibu. Mom Influencer lainnya menampilkan diri mereka sebagai wanita yang masih belajar tetapi bersedia untuk berbagi pengalaman.Di lain hal, mereka menggunakan platform mereka untuk menginspirasi dan mengungkapkan trik kehidupan kepada pengikut. Banyak dari mereka juga mengasuh anak kecil.
Mudah Mendapatkan Endorse
Meskipun ini terdengar seperti pekerjaan ekstra dan menambah jadwal yang sudah sibuk, Mom influencer sebenarnya adalah salah satu yang paling dicari oleh beberapa brand. Hal ini karena Mom Influencer dapat memperluas dan mendiversifikasi kebutuhan brand dan menjadikan brand secara alami menjadi milik mereka sendiri dengan memasukkan minat dan hasrat pribadi di samping konten utama yang terkait dengan keibuan mereka.Selain itu, para Mom Influencer juga membangun komunitas yang erat dan setia melalui percakapan lues, tentang ulasan produk, dan rekomendasi gaya hidup mereka. Beberapa bahkan menemukan begitu banyak kesuksesan dalam menjadi pembuat konten; mereka mendapatkan lebih dari pekerjaan harian mereka dan akhirnya berhenti sepenuhnya untuk fokus pada "pekerjaan sampingan" ini – sambil menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.
3 Tips Menjadi Mom Influencer
Berikut adalah 3 tips tentang bagaimana kita bisa menjadi Mom Influencer:1. Berpikir di luar kotak
Satu hal yang sama-sama dimiliki oleh para mom influencer yang sukses adalah betapa berbedanya konten mereka dibandingkan dengan orang lain di bidangnya. Artinya, setiap influencer mendokumentasikan perjalanan keibuannya dan minat pribadinya secara berbeda, tidak membuat keduanya sama.Beberapa lebih memilih untuk lebih fokus pada anak-anak dengan berbagi tips tentang pendidikan rumah di tahun-tahun prasekolah dan memberikan rekomendasi tentang buku atau mainan yang bermanfaat bagi perkembangan anak. Sedangkan, mom influencer yang lain lebih memilih untuk lebih fokus pada bagaimana rasanya menjadi seorang ibu dengan berbagi saran tentang bagaimana pulih secara fisik dan mental dari kehamilan dan persalinan, serta membiasakan diri memiliki anggota keluarga baru.
Kuncinya di sini adalah menjadi kreatif dalam cara memilih untuk menceritakan kisah kita karena itu adalah milik kita sendiri pada akhirnya. Pengalaman setiap orang dengan menjadi ibu adalah unik, jadi jangan takut untuk mengekspresikan diri dengan cara apa pun yang paling masuk akal. Hal Ini adalah salah satu cara terbaik dan paling otentik untuk terhubung dengan audiens.
Durasinya berbeda dari orang ke orang tergantung pada konten dan algoritme media sosial yang selalu berubah, jadi kuncinya di sini adalah bersabar dan tidak mudah putus asa. Faktanya, periode ini harus dilihat secara positif karena memberi kita ruang dan waktu yang diperlukan untuk menguasai keahlian. Konsistensi juga bertindak sebagai platform untuk mempelajari apa yang berhasil untuk kita dan bagaimana hal itu dapat ditingkatkan.
“Kesuksesan tidak terjadi begitu saja dalam semalam dan membutuhkan banyak latihan dan kerja keras.” – @hannahacarpenter
Coba gunakan bantuan Social media management tool untuk mempermudah penjadwalan postingan dan manajemen media sosial dalam satu langkah. Social media management tool
akan membuat kita tidak perlu repot2 login ke semua platform media sosial, tiap kali ingin memposting sebuah konten. Cukup praktis dan efektif apalagi bagi profesional, alat ini sangat membantu menghemat waktu.
Hal ini sejalan dengan apa yang ingin dilihat oleh komunitas khas Mom Influencer. Kehidupan mentah dan tanpa filter serta saran yang ditampilkan secara online memungkinkan hubungan yang baik dibangun dan membantu menciptakan ikatan yang erat. Tentu saja, ini tidak terbatas hanya pada konten yang diposting tetapi juga bagaimana kita memilih untuk terlibat dengan pengikut kita. Lakukan segala upaya untuk berinteraksi dengan mereka dan buat strategi media sosial yang memungkinkan terhubung dengan mereka di tingkat yang lebih pribadi.
2. Tetap konsisten
Sama seperti hal lain dalam hidup, konsistensi penting untuk mencapai kesuksesan sebagai Mom Influencer. Alasannya adalah perlu waktu untuk membangun profil online dan komunitas audiens yang menarik.Durasinya berbeda dari orang ke orang tergantung pada konten dan algoritme media sosial yang selalu berubah, jadi kuncinya di sini adalah bersabar dan tidak mudah putus asa. Faktanya, periode ini harus dilihat secara positif karena memberi kita ruang dan waktu yang diperlukan untuk menguasai keahlian. Konsistensi juga bertindak sebagai platform untuk mempelajari apa yang berhasil untuk kita dan bagaimana hal itu dapat ditingkatkan.
“Kesuksesan tidak terjadi begitu saja dalam semalam dan membutuhkan banyak latihan dan kerja keras.” – @hannahacarpenter
Coba gunakan bantuan Social media management tool untuk mempermudah penjadwalan postingan dan manajemen media sosial dalam satu langkah. Social media management tool
akan membuat kita tidak perlu repot2 login ke semua platform media sosial, tiap kali ingin memposting sebuah konten. Cukup praktis dan efektif apalagi bagi profesional, alat ini sangat membantu menghemat waktu.
3. Jadilah nyata (relatabilitas)
Alasan utama Mom Influencer menonjol dari influencer lain adalah karena keasliannya. Sementara sebagian besar influencer tampaknya membuat persona online menjadi lebih disukai, Mom influencer tetap nyata. Kejujuran yang ditampilkan meningkatkan relatabilitas audiens.Hal ini sejalan dengan apa yang ingin dilihat oleh komunitas khas Mom Influencer. Kehidupan mentah dan tanpa filter serta saran yang ditampilkan secara online memungkinkan hubungan yang baik dibangun dan membantu menciptakan ikatan yang erat. Tentu saja, ini tidak terbatas hanya pada konten yang diposting tetapi juga bagaimana kita memilih untuk terlibat dengan pengikut kita. Lakukan segala upaya untuk berinteraksi dengan mereka dan buat strategi media sosial yang memungkinkan terhubung dengan mereka di tingkat yang lebih pribadi.
Wassalam
Ga gampang pastinya jadi mom influencer. Apalagi dengan rutinitasnya dengan anak2, ditambah update konten juga. Makanya saluuut Ama mom influencer yg bener2 bisa commit dan konsisten dengan itu. Salah satu idolaku Grace Melia. Dari dulu kalo baca postingannya ttg pengasuhan anak, langsung ngerasa masalah pengasuhanku sepertinya terlalu sepele dan hanya 'kurang sabar'. Yg tadinya emosi , bisa adeem lagi kalo liat tulisan mba Grace ❤️
ReplyDeleteAku juga kalau baca Grace Melia langsung merasa menjadi ibu yang sangat tidak sabar. Dikit-dikit marah ke anak. Bagus sekali Grace Melia mendidik Aiden
DeleteKejujuran dan konsistensi itu penting banget :) Salut sama moms dengan segala kerempongannya masih meluangkan waktu untuk asyik memberikan inspirasi di dunia maya, menjadi influencers. Baiknya sih bisa unik, berbeda dengan orang lain. Pasti disukai dan banyak pengikutnya, kemudian laris manis online marketingnya. Ini namanya hobi jadi duit :D
ReplyDeleteSalut sama para Mominfluencer yang rajin mendokumentasikan kehidupan sehari-harinya dan juga membagikannya pada khalayak, konsisten ini emang penting banget ya mbak. Dan ini adalah hal yang susah buat saya hehehe
ReplyDeleteWah tipsnya mantap betul nih umi, hehee sekarang emang makin banyak yang menyalurkan minat dan hobi melalui medsos, salah satunya dengan jadi mom influencer ini. Menjadi ibu pun bukan berarti semua kesempatan yang dulu ada jadi tertutup, melalui ini malah bisa mengembangkan diri sendiri dan berbagi manfaat..
ReplyDeleteKereeen nih tipsnya, sekarang karena adanya medsos jadi ibu-ibu pun tetap boleh berbagi pengalaman dan ilmunya ya.. benar-benar tak ada batasan buat siapapun yang mau nyoba dan berjalan di era influencer ini... yang penting hati senang bisa berbagi...
ReplyDeleteyang paling sulit dilakukan itu poin nomor 2 ya mbak kayanya. butuh konsistensi dan dalam waktu yang gak sebentar, jadi memang harus punya kesabaran yang ekstra juga ya, hehehe
ReplyDeleteAku belum pernah nyoba pakai Social Management tool, mba Ade.
ReplyDeleteKonsisten mengelola sosial media itu butuh ketekunan dan waktu khusus juga. Aku sendiri kadang masih suka-suka, jarang update juga
Pastinya butuh strategi jitu utk bs jadi Momfluencer yg cihuy
ReplyDeleteAku lagi follow bgt kehidupannya Dwi handa Anda
Anaknya lucuuuu freya ilayya
Konsisten dan kreatif ini penting banget. Segala sesuatu nggak bisa instan, termasuk kalau mau jadi mom influencer yang benar. Makasih mba Ade berikan reminder bagiku :)
ReplyDeleteGa mudah jadi mom influencer dan tips di artikel ini yang perlu diperhatikan...Saya fokus ke menjadi nyata, alias jadi diri sendiri aja, karena yang menampakkan keaslian diri itu bisa ajdi pembeda kita denga mom influencer yang lainnya
ReplyDeletemenjadi kreatif ini memang poin plus ya mbak terjun di segala bidang,khususnya untuk mom influencer. Kalau beda dari yang lain brandingnya akan bagus ya.
ReplyDeleteMenjadi mom influencer itu g semudah kelihatannya ya mbak
ReplyDeleteBanyak hal yang harus diperhatikan
Yang paling berat biasanya konsistensi
Bagaimana tetap konsisten memberikan konten yg berdampak
Setuju semua mba. Gak ngampang membangunnya tapi jika diniatkan posting untuk berbagi dan juga terus belajar seluk beluk perkontenan dan medsos juga konsisten pasti bisa yaa..
ReplyDeletesekarang profesi Mom Influencer jadi salah satu profesi menjanjikan ya mbak Ade. Tapi memang kudu kuat di manajemen waktunya
ReplyDeleteKak Ade, terasa sekali ternyata gak mudah untuk konsisten dan menghidupkan semua sosial media yang kita miliki. Kalau kepentingan pekerjaan sebagai mom influencer, mungkin jadi harus gercep yaah.. Tapi kalau untuk keperluan pribadi, agaknya aku mulai selow..
ReplyDeleteSemoga sebagai mom influencer senantiasa bisa membagikan kebaikan dan menularkan keceriaan untuk orang lain.
Mom influencer memang keren. Padahal Aktivitas di rumah sudah banyak. Ngurusi anak, suami plus rumah. Masih sempat bikin konten. Istirahatnya kapan?
ReplyDeleteSempat kepikiran giru. Manajemen waktunya harus hangus banget nih.
Mom influencer baguss sih dan banyak new mom diluar sana suka postingan2an alami tentang serba serbi urus anak bayi sampai beberapa tahapan ya mamm...
ReplyDeleteSaya yakin tidak mudah mjd mom influencer tapi kalau dijalani dg sukacita dengan niatan membatu orang lain dg postingan2 kita, seduatu yg terasa berat males bakal jd happy. Ada kepuasan tersendiri pastinya (gusti yeni)
Kalau udah jadi Mom Influencer & terkenal, kehidupannya jadi disorot netizen bagai artis2 juga gak sih? Kadang kuberpikir berat juga kalau sudah tenar, kecuali ya emang si influencer ini bener2 menampilkan kehidupan yang apa adanya di sosmed
ReplyDeletemakasih ide kontennya, mbak Ade
ReplyDeleteaku ini suka buat konten aja, entah judulnya mom influencer atau inpluensa
senang gitu berbagi info di medsos dan blog, siapa tahu bermanfaat buat yang baca
Jadi mom influencer ini, di mata orang lain terlihat yang asyik-asyiknya aja ya. Padahal di balik itu, di balik sebuah postingan yang dipublish, ada usaha dan air mata. Wkwkwwk. Mana kudu bisa maintain pula. Dan itu yang sulit. Kayak aku, keburu bosenan nih mantain Instagram. Jadinya kalo saingan ER dan umur, udah deh lewat. Heheh Salut lah buat Mbak Ade yang masih rajiiin. :D
ReplyDeleteBikin konten ini yang sulit ya. Rata-rata bikin konten kalo ada job sponsored post aja. Kalo ga ada, sepi deh postingannya wkwkwk.
ReplyDeleteSebagai salah satu mom influencer, saya senang bisa berbagi pengalaman menggunakan suatu produk dan mengulasnya di media sosial. memang sebaiknya apa adanya alias asli sebagaimana keseharian. Karena sebagian pembaca tahu siapa kita secara alami dalam silaturahmi digital selama belasan tahun
ReplyDeleteAku kangen ngonten lagi secara rutin kaya duluuu. Sekarang harus bagi waktu antara kerja kantoran. Oiya satu lagi tips ada perluas jejaring & be nice to everyone. Jadi makin diinget deh klo ada project johi6
ReplyDelete