Review Rendang Ayam Anak Datuk

Monday, March 8, 2021

Kata orang, kalau rendang bukan buatan orang Padang itu rasanya tuh beda. Emang iya sih ya, makanan tradisional kalau bukan orang setempat yang buat itu berasa ada yang kurang. Nah, makanya kali ini pun saya mau review rendang asli buatan orang Padang asli, yaitu rendang ayam anak datuk. cekidot!

Review Rendang Ayam Anak Datuk

Bismillahirrahmanirrahim, Review Rendang Ayam Anak Datuk

Rendang.. yes rendang, siapa yang tidak kenal makanan satu ini? Hampir semua orang pasti tau ini makanan andalan dari Sumatera Barat. Bahkan sampai terkenal di seluruh dunia sebagai makanan paling enak sedunia versi CNN tahun 2017. Gimana nggak terkenal yaa.. wong hampir di seluruh penjuru dunia kita pasti ketemu sama Orang Padang (mau dia dari Bukittinggi, Payahkumbuh, Kota Padang.. sebutannya pasti Orang Padang untuk orang yang berasal dari Sumatera Barat), yang jelas menjadi duta makanan terenak ini. Bahkan saya saja berjodohnya sama Orang Awak (sebutan lain untuk orang asli Sumatera Barat). 


Wajarlah kalau rendang ini bisa menjadi makanan terenak di Dunia, karena bumbu rendang yang bahan utamanya daging merah (Sapi atau Kerbau) ini memiliki bumbu yang nggak saklek hanya untuk bahan utama tersebut. Saking enaknya bumbu rendang ini, saya kadang mengganti bahan utamanya. Kadang saya menggunakan ayam, sosis, rollade, bahkan yang paling sering saya buat itu jengkol. Uhuuuy.. endolita bambang banget itu jengkol kalau dimasak dengan bumbu rendang.


Sebagai minantu Orang Padang pasti bisa dong buat Rendang? Oooo tentu tidak.. hahaha.. selama ini andalan saya kalau buat rendang adalah menggunakan bumbu jadi atau racikan langsung di pasar tradisional. Saya biasanya ke tukang bumbu yang jual Orang Padang, biar bumbu rendangnya benar-benar sesuai warisan Sumatera Barat. 


Saya pernah nih jajal mau buat sendiri bumbu rendangnya, bertanya dooong sama mintuo (mertua dalam bahasa Padang). Daaaan... taraaaa itu bumbu rendangnya bererot (kalau ini bahasa Betawi yang artinya panjang berjejer). Belum lagi poin-poin cara buatnya. Duuuh saya langsung mengibarkan bendera putih. Untungnya Mamer bukan orang yang mewajibkan anaknya kudu makan rendang dengan resep asli dari Sumatera Barat. Buat Mamer yang penting anaknya dikasih makan. Itu sudah cukup menenangkan hatinya dan menenangkan hati saya juga.. xixixi.. 


Saya juga pernah bertanya dengan Miss Nita (food blogger nitalanaf) tentang bumbu rendang ini. Dia bilang kalau bumbu rendang Orang Darek (istilah untuk orang dari daerah perbukitan di Sumatera Barat seperti Bukittinggi, Payahkumbuh, Solok, dll) berbeda dengan Orang Padang Pesisir (Kota Padang). Secara Mamer kan dari Bukitting. Saya jadi penasaran dong.. saya tanya bumbunya apa saja kalau dari pesisir? Dan ternyata tetep aja banyaaak yaa bumbu rempahnya.


Sempat terlontar pertanyaan dari Miss Nita, "Mi, kalau Nita jual Rendang Ayam gimana ya?" Saya yang mendengar pertanyaan tersebut langsung menjawab dengan cepat,"Buat daaaah.. ntar Ade jadi orang pertama yang beli". Yess kapan lagi kan yaaa mencoba bumbu rendang asli buatan Orang Padang Pesisir? Soalnya Miss Nita ini benar-benar asli Orang Padang Pesisir (Pariaman). Pass kaaan?


Review Rendang Ayam Anak Datuk

Nggak disangka ternyata pertanyaan Miss Nita nih langsung diwujudkan dengan kerja nyata. Miss Nita langsung membuat frozen food Rendang Ayam dengan nama Rendang Ayam Anak Datuk. Mantaaap.. sesuai janji saya, saya pun menjadi pembeli pertama produk rendang ayam Miss Nita. Daaaan Rendang Ayam Anak Datuk mendarat mulus dari Cipinang Muara ke Depok.


Kemasan Rendang Ayam Anak Datuk

Waktu pertama kali membeli, kemasan yang digunakan masuk menggunakan plastik mika. Dan saya masih menggunakan grab same day. Saya pikir kan makanan beku ya, jadi kalau pakai sameday, sampai di Saya sudah mencair. Ternyata saya salah, walau menggunakan mika, Rendang Ayam Anak Datuk-nya masih dingin dan sedikit beku. Berhubung saya makannya menunggu Pak Suami pulang, saya langsung masukkan ke freezer.


Namun pas pesanan kedua untuk dibawa ke rumah Mamer, saya melihat kemasannya makin cantik yaitu dengan menggunakan kemasan plastik vacum yang dipress. Jadi kandungan rendang ayamnya terjaga sekali.

Review Rendang Ayam Anak Datuk
Kemasan Rendang Ayam Anak Datuk

Ukuran Rendang Ayam Anak Datuk

Untuk ukuran Rendang Ayam Anak Datuk sebenarnya ada 2, ukuran setengah ekor dan 1 ekor ayam. Miss Nita sempat menjelaskan kalau beli yang 1 ekor biasanya dipotong menjadi 4 bagian ayam, sedangkan yang setengah ekor menjadi 2 bagian ayam. 


Saya beli yang setengah ekor. Walaupun dipotong menjadi 2 bagian, tetap saja saya potong lagi masing-masing potongan menjadi 3. Jadi setengah ekor bisa buat makan untuk 6 porsi. Yess, ukuran ayam yang diberikan dari Rendang Ayam Anak Datuk itu lumayan besar. Kalau ditimbang setengah ekor bisa mendapatkan 700gr potong ayam. Berhubung yang makan cuma saya dan Pak Suami, Rendang Ayam Anak Datuk ini bertahan 2 hari.. xixixi..


Rasa Rendang Ayam Anak Datuk

Begitu dicoba, komentar Pak Suami, "Ini baru rendang padang, bumbunya berasa banget. Cuma ada yang kurang.." dibilang ada yang kurang, saya langsung mengambil sedikit bumbu rendangnya dan mencicipi secara perlahan. Enak kok, cita rasa rendang dengan olahan aneka rempah dan santan berasa sekali. Perpaduan bumbunya pas dan memang persis seperti rendang buatan Mamer. Saya langsung bertanya, "Kurangnya apa, Bi?" karena saya ngerasa nggak ada yang kurang. Pak Suami menjawab dengan singkat, "Kurang pedes".


Oalaaaah.. iya banget itu mah. Rendang Ayam Anak Datuk ini buat kami memang tidak pedas, karena kami terbiasa makan dengan rawit orange 5 disetiap masakan. Tapi saya sih melihat, Miss Nita sepertinya memang tidak membuat Rendang Ayam Anak Datuk terlalu pedas. Sebab takaran pedas orang kan berbeda-beda. Bagi yang suka pedas banget, Rendang Ayam Anak Datuk tidak bisa mewakili. Tapi buat yang tidak suka pedas, Rendang Ayam Anak Datuk ini cocok sekali dan pas pedasnya.


Untuk daging ayamnya, empuk banget sampai ke tulang. Saya sempat nanya ke Miss Nita, "ini di presto ya?" Dia menjawab bahwa ayamnya hanya dimasak biasa saja bersama bumbunya.


Cara Menghangatkan Rendang Ayam Anak Datuk

Berhubunh produk Rendang Ayam Anak Datuk itu frozen, Saya biarkan dulu di suhu ruang hingga rendang ayamnya tidak membeku. Jadi saat dihangatkan, tidak cepat gosong. Kalaupun ingin segera dimakan, saya menggunakan api kecil untuk mencairkan dan menghangatkannya, seperti yang saya lakukan saat memesan Rendang Ayam Anak Datuk untuk Mamer.


Mamer mengajarkan saya, kalau menghangatkan rendang sebaiknya ditambah minyak sedikit biar nggak cepat kering. Namun hal itu tidak saya lakukan pada Rendang Ayam Anak Datuk. Saya cukup meletakkan rendang diatas wajan teflon, karena Rendang Ayam Anak Datuk memiliki minyak yang lumayan banyak untuk digunakan saat menghangatkannya. Sekalipun kita tidak habis memakannya dan dimasukkan kembali ke kulkas, minyaknya masih bisa digunakan untuk menghangatkan Rendang Ayam Anak Datuk.

Rendang Ayam Anak Datuk
Minyak yang ada pada Rendang Ayam Anak Datuk setelah dibuka kemasannya

Tapi kalau mau dimasak kering pun, Rendang Ayam Anak Datuk bisa dimasak dengan api yang agak besar. Jadi kita bisa mendapatkan bumbu rendang yang agak kering. Ini nggak kalah enaknya loh.

Review Rendang Ayam Anak Datuk
Masak kering Rendang Ayam Anak Datuk


Saran Penyimpanan Rendang Ayam Anak Datuk

Berhubung ini makanan matang yang di frozen dan terbuat dari santan yang tidak tahan  lama, saya menyarankan untuk segera memasukkan ke freezer, jika Rendang Ayam Anak Datuk tidak mau langsung disantap. Di Freezer makanan yang dalam kondisi di vacum dan membeku dibawah suhu 0 derajat celcius, bisa bertahan lama. Kurleb 1 mingguan, tapi kalau Rendang Ayam Anak Datuk ini saya sih belum selama itu menyimpan di freezer, bertahan hanya sampai 2 hari di freezer sudah saya ambil untuk dimasak. Dan rasanya masih enak kok, seperti baru masak.


Sementara jika kita sudah menghangatkan dan masih tersisa satu atau 2 potong ayam, biasanya saya masukkan chiller. Kalau mau makan bisa dihangatkan lagi. Dan pernah saya coba 1 potong saya sisakan, dengan kondisi, dimasukkan ke kulkas dan dihangatkan kalau mau makan. Itu 3 hari masih enak, tapi rasanya sudah tak seenak saat awal membeli dan sudah ada gelagat rasa akan basi.


Harga dan Tempat Membeli Rendang Ayam Anak Datuk

Seperti yang saya tulis diatas, Rendang Ayam Anak Datuk ini dijual dalam 2 ukuran, yaitu ukuran 1 ekor ayam dan setengah ekor ayam. Harga untuk 1 ekor ayam Rp 115rb, sedangkan untuk setengah ayam Rp 60rb. Selain itu, Rendang Ayam Anak Datuk juga punya paket siap makan loh plus nasi dan minuman yang harganya kisaran Rp 18rb - Rp 30rb.


Untuk teman-teman yang mau membeli Rendang Ayam Anak Datuk, saat ini baru bisa dijual secara online, yaitu via Grab atau Go Food dan Shopee (https://shopee.co.id/nitalanaf). Kalau pesan grab atau go food jangan salah pilih yaa.. pilih Rendang Ayam Anak Datuk yang di Cipinang Muara.

Rendang Ayam Anak Datuk


Ok, selesai sudah review Rendang Ayam Anak Datuk dari minantu Anak Datuk... xixixi.. Selamat mencoba yaaa ^_^


Wassalam






26 comments

  1. Rendang ayam beneran ga kalah enak sama daging. Aku tergoda utk membelinya mbaaa, hehehe. Mudahan bisa kirim ke surabaya

    ReplyDelete
  2. Aseliik, gegara baca Review Rendang Ayam Anak Datuk ini daku auto mupeengg
    pengin coba ih, tampak otentik bangett ye kan

    ReplyDelete
  3. Bikin ngiler aja nih rendang ayamnya. Yummy banget keliatannya. Maklum pecinta kuliner berbahan ayam hehe. Biasanya kalo beli masakan Padang sih aku sukanya gulai ayam.

    ReplyDelete
  4. Tengah malam baca ini kok jadi lapar ya.

    Saya pun kalau masak rendang juga pakai bumbu instan, santannya juga instan. Kalau suami yang masak, dia nggak mau pakai bumbu instan. Meracik sendiri, santannya juga harus dari perasan parutan kelapa.

    Emang beda ya lidah padang sama jawa. Kalau makan di warung padang, selesai makan suami bisa bedain, yang masak tuh orang asli padang atau bukan. Bagi saya, rasanya enak semua hehehe...

    ReplyDelete
  5. Even pakai bumbu racikan pun, saya tetap takuut masak rendang hahahaha
    Beraninya makan doang hihihi. Resep dengan bumbu berderet itu selalu bikin saya ngeper :D
    kalau deket, pengen coba nih rendang ayam datuk.

    ReplyDelete
  6. enak banget makan rendang enak dan praktis. Soalnya masak rendang sendiri suka lama kan. Inni tinggal beli dan ngangetin udah bisa makan rendang enak

    ReplyDelete
  7. Ya ampun keren ya mbak Nita langsung eksekusi ya bisnis rendang ayam ini, terbayang endeusnya..akk jadi ngiler...

    ReplyDelete
  8. Adeee! Baru sadar bahwa ada yang namanya rendang Orang Darek dan rendang Orang Padang Pesisir Pariaman!

    Tapi gini yaaaa, secara gitu ini judulnya RENDANG, which is udah diakui seluruh dunia bahwa ini one of the best taste in the world, jadi semua rendang : ENAK!

    ReplyDelete
  9. Merindu makan rendang yang endess~
    Ini bumbu rendangnya sudah custom atau bisa memilih tingkat kepedasannya kak?
    Kemasan yang aman ini penting banget yaah...mengingat zaman sekaraang semua serba online. Idenya bagus banget, Rendang Ayam Anak Datuk.

    ReplyDelete
  10. Saya tidak bisa membedakan rendang "asli" dengan rendang "palsu" hihihi, maksudnya rendang yang dimasak oleh yang bukan asli Padang. Asal namanya rendang pasti saya suka.
    Btw, kalau rendang anak datuk ini dikirim ke Makassar, apakah masih bagus?

    ReplyDelete
  11. Wah, ini produknya mbak nitalanaf... Bikin penasaran deh...
    Ada di shopee ya, coba ah... Makasih reviewnya :)

    ReplyDelete
  12. Nah bener tuh, kalau rendang yg dibikin orang padang asli tuh rasanya emang beda.. lebih nendang, dan kaya gitu. Ih jadi pengen nyoba nih rendang ayam anak datuk. Kalau kirim solo bisa ga tuh?

    ReplyDelete
  13. Pas jam lapar dan lagi mau makan. Eh baca ini jadi pengen nyobain rendang ayam 😋😋

    ReplyDelete
  14. Pasti sensasinya beda ya makan rendang tapi ayam
    Sama dengan mertuaku pernah buat rendang isinya paru

    ReplyDelete
  15. Wua enak sekali, jadi ini bentuknya freeze dulu ya baru direbus
    bisa kekirim ke mana aja brati ya mbak, jadi pengen coba.

    ReplyDelete
  16. semakin banyak pilihan untuk emak emak.... dan sangat membantu....
    nice review.... thank you for sharing

    ReplyDelete
  17. Rendang jengkol itu favoritku juga mbaaaaa hahahhaha. Sejak tahu rendang jengkol LBH enak dr daging, aku agak males sbnrnya pesen yg daging :p.

    Ini buatan mba Nita yaaaa. Aiiishh udh kebayang siih enaknya. Apalagi kalo yg masak orang Padang asli ;). Cm kalo aku jd pesen, kayaknya pgn pesen yg pedesnya super duper sih :D. Hrgnya jadi naik sbnrnya ga masalah, Krn memang aku LBH suka rendang itu hrs pedes banget :). Kebiasaan mama kalo masak rendang pasti begitu :D . Maklum keluarga kami penggila cabe mba :D

    ReplyDelete
  18. Ya Ampun ini rendang kok praktis banget ya, tinggal ditaruh di freezer dan bisa langsung di masak atau diangetin gitu, praktis banget, jadi laper pengen makan rendang

    ReplyDelete
  19. Tendang ayam belum pernah coba aku Mba, kalau ricarica ayam udah. rasanya pasti beda banget ya. Penasaran aku jadinya, pengen incip

    ReplyDelete
  20. Ya ampun... Lihat foto2nya saya langsung ngiler. Udah lama banget saya gak makan rendang.

    Enaknya kalo ada yang jual frozen gini, bisa dimakan kapan aja kita mau. Tinggal dipanasin doank, jadi deh.

    ReplyDelete
  21. Rendang di manapun berada dan dimasak.oleh siapapun, pasti saya santap. Itu doyan apa rakus sih, hahaha.

    ReplyDelete
  22. Aku jarang banget nih makan rendang ayam, -kayaknya malah nggak pernah, biasanya rendang daging. Soalnya yang biasa dijual ya rendang daging... Gimana ya rasanya rendang ayam, pengen tau banget, apalagi ini rasanya otentik ya...

    ReplyDelete
  23. Entah pake apa tp ada sensasi pekat di rendang asli Padang. Suaniku sukaaaa banget. Klo ak agak ga cocok sama rasany, tp berhub ak lagi tinggal dekat Padang, kapan2 aku kesan ah unt coba.

    ReplyDelete
  24. Saya suka rendang, padahal Jawa tulen. Klo tidak ingat dompet dan kesehatan, bisa tiap hari jajan nasi padang lauk rendang. Lihat postingan ini pastilah mupeeeng.

    ReplyDelete
  25. Huwooo aku super duper ngiler banget sama rendang ayam Datuk ini mbaaa Ade, jadi mau order buat hidangan simple tapi tetap bergizi

    ReplyDelete
  26. Ya ampunjadi ngiler liat review mbak Ade. Aku juga suka benget rendang mbak, entah itu rendang daging, rendang telur ataupun rendang ayam. Enak banget ini mah makan sama nasi putih. Boleh juga nih sekali-sekali pesen rendang ayam Datuk

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya unknown langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^