5 Cara Agar Bayi Tidur Berkualitas

Saturday, January 16, 2021

Kata orang punya bayi baru lahir itu melelahkan, karena tidurnya tidak tenang. Bangun malam hari untuk mengganti popoknya yang basah dengan pipis atau bab. Alhamdulillah saya tidak mengalami hal itu. Tiap malam saya tidur nyaman dan bayinya pun nyaman. Kalaupun kebangun cuma sesekali saja. Nah, saat ini saya mau membagikan tips agar bayi tidur berkualitas berdasarkan pengalaman saya. Cekidot!
agar bayi tidur berkualitas

Bismillahirrahmanirrahiim, 3 cara bayi tidur berkualitas
Punya bayi = begadang. Dulu waktu punya Abang, teman-teman yang telah menikah dan punya anak, kebanyakan berkomentar, “Selamat begadang!” Duh.. apa iya harus begadang? Memang sih kalau saya lihat teman-teman yang baru melahirkan, matanya berkantung semua. Tanda kurang tidur. Berhubung dulu saya masih berstatus ibu bekerja saat punya Abang, akhirnya saya cari tau bangaimana cara agar bayi tidur nyenyak saat malam hari.

Manfaat Bayi Tidur Berkualitas

Yang namanya bayi, kerjaannya hanya makan, mimi susu, bermain dan tidur. Apalagi bayi baru lahir. Yang ada tiduuuur melulu. Kalau orangtua jaman dulu nasehatnya, “Jangan dibiarin tidur terus, nanti malamnya bangun loh. Begadang.”

Saya dulu sempat berpikir yang sama. Iya ya, kalau pagi dia tidur terus, bisa-bisa malamnya begadang. Padahaaal… tidak begitu. Menurut DSA (Dokter Spesialis Anak) Abang dan Adek Fi, perkembangan anak itu ada pada waktu mereka tidur. Dengan tidur yang cukup akan membuat hati bayi tenang dan bahagia, sehingga mereka akan ceria dipagi hari dan mampu menangkap hal-hal baru dengan cepat. 

Dengan tidur yang berkualitas pertumbuhan organ tubuh, termasuk otak anak jadi maksimal. Sehingga kecerdasannya pun makin baik. Selain itu dari segi psikis, bayi yang tidur cukup dan berkualitas akan menjadi bayi yang periang dan bahagia, sehingga mampu bersosialisasi dengan lingkungannya termasuk orang dewasa.

Bagaimana jika bayi kurang tidur atau bayi kita tidak mau tidur?
Seringkali kita temui, ada beberapa anak kalau diajak tidur itu susah sekali. Memang ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi mereka untuk tidak mau diajak tidur, yaitu :

1. Ada Mainan Baru 

Biasanya bayi enggan tidur karena ada mainan atau sesuatu yang menyita perhatian dia hingga sayang untuk ia lewatkan. Macam kita saja kan yang dewasa, kalau ada hal baru yang sedang kita kerjakan atau kita sukai, kita bisa berlarut-larut tidak tidur. Sayang untuk ditinggalkan. Begitupun dengan bayi atau anak-anak. Solusinya ya kita pandai-pandai membujuk anak agar melepas mainannya dengan menyimpan bersama-sama untuk dimainkan lagi keesokan harinya setelah ia bangun tidur.

2. Ada Teman atau Oranglain yang Menginap

Jika ada teman atau orang lain selain anggota keluarga, bayi atau anak tahan melek hingga orang tersebut pulang. Apalagi teman atau oranglain yang datang itu kesayangan mereka. Udah deh.. yang ada tidurnya bisa malam, seperti Adek Fi nih.

3. Orangtua yang Menemani Tidur Gelisah

Antara bayi atau anak dengan orangtua itu ada ikatan batin yang kuat diantara mereka. Jadi jika saat menidurkan bayi kita gelisah atau ada yang dipikirkan, akan terbaca dari detak jantungnya. Semakin cepat detak jantungnya, bayi atau anak yang ada dalam dekapan kita bisa merasa tidak nyaman. 

Pengalaman saya sama Adek Fi ya begini, ketika menidurkan Adek Fi saya harus benar-benar tidur pulas, maka ia akan ikut tidur bersama saya. Jika tidak yaaa yang ada dia boalak balik aja ngukur tempat tidur.


Bagi bayi yang kurang tidur, biasanya akan sering sekali menangis.Tidak hanya menangis. Studi di Israel menunjukkan bahwa bayi usia 1 tahun yang kurang tidur, diduga akan memiliki rentang konsentrasi yang lebih pendek dan mudah lupa. Prilaku tersebut bisa terlihat ketika mereka diusia usia 3 dan 4 tahun.

Tidur yang kurang bagi bayi dapat memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, hingga mengakibatkan bayi atau anak kita rentan sakit.

Untuk hasil penelitian bidang psikiatri, Amerika pernah mengadakan penelitian terhadap 9000 anak usia prasekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dari 9 jam per malam membuat anak-anak lebih menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum (ledakan emosi atau rasa frustrasi yang disertai dengan ketakutan atau kecemasan), dibandingkan dengan anak-anak yang cukup tidurnya.


Berapa lama sebaiknya bayi atau anak tidur? 
Tidur berkualitas bagi bayi dan anak-anak dapat dilihat dari lamanya jam tidur mereka. Lamanya jam tidur yang baik bagi bayi atau anak adalah sebagai berikut :
  • Untuk bayi (Newborn) usia 0-3 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 14-17 jam per hari. 
  • Sedangkan bayi (Infant) usia 4-11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-15 jam per hari. 
  • Dan untuk Batita usia 1-2 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 11-14 jam per hari.
  • Lalu untuk Balita 3-5 tahun disarankan untuk tidur sebanyak 10-13 jam per hari.

5 Cara Agar Bayi Tidur Berkualitas

Agar bayi tidur berkualitas, ada 5 cara yang bisa kita terapkan kepada bayi-bayi kita. Dan ini saya praktekkan sendiri. Alhamdulillah memang berhasil. Saya dapat ini dari beberapa buku-buku parenting yang saya baca. Dan ternyata direkomendasikan juga oleh situs Alodokter dan Hello Sehat. Berikut cara agar bayi tidur berkualitas

1. Biasakan Tidur di Ruang Gelap

Para ahli menganjurkan bahwa tidur yang baik adalah di ruang gelap. Sebab, saat gelap tubuh memproduksi hormon melatonin, yaitu hormon yang berfungsi mengontrol siklus sirkadian/siklus bangun dan tidur. Produksi hormon melatonin jika terjadi secara regular dapat membuat siklus tidur Si Kecil teratur. Pembiasaan tidur di ruang gelap juga mengajarkan pada bayi akan waktu siang dan malam.

2. Kenyangkan Perut Bayi

Seperti halnya orang dewasa, pastinya tidur kita bisa nyaman banget kalau kondisi perut kenyang. Begitupun dengan bayi. Sebab proses pertumbuhan organ tubuh pada bayi saat tidur, memerlukan energi yang cukup banyak. Itu sebabnya, sebisa mungkin agar bayi tidak kelaparan saat mereka tidur malam, kenyangkan dahulu perut mereka. Jadi sebaiknya sebelum kita tidur (ingat yaa.. sebelum kita tidur, bukan bayinya) kita berikan susu kepada bayi terlebih dahulu. Agar tidur bayi ataupun kita tidak terganggu.


3. Memberikan Sentuhan dan Pijatan Lembut

Pernah nggak sih teman-teman pas punya bayi, begitu mereka tidur nyenyak, kita mengendap-ngendap untuk keluar dari kamar. Tapi baru beranjak sedikit, bayi kita bangun. Semua ibu pasti mengalami ini, itu karena bayi atau balita merasa nyaman berada dalam dekapan dan sentuhan kita.

Hal tersebur wajar saja, karena mereka berada di dalam perut kita selama 9 bulan. Ditambah kita sering sekali bersentuhan saat menyusui atau menggendongnya. Jadi mereka sudah paham bau dan sentuhan khas kita. Nah, orang jaman dulu, agar bayi tidur berkualitas, menyarankan untuk menyelimuti bayi kita dengan daster yang kita pakai. Daster yang belum dicuci yaa. Maka bayi bisa anteng bobonya tanpa bangun-bangun walau kita tidak berada disisinya.

Sedangkan saran dari DSA, agar bayi tidur berkualitas, sebaiknya sebelum tidur kita berikan sentuhan lembut seperti pijatan dengan menggunakan minyak hangat, seperti minyak telon atau lotion baby. Ini lebih masuk akal yaa.. karena saya membandingkan dengan orang dewasa. Pastinya orang dewasa akan tidur lelap kaaan kalau habis dipijat. Begitu juga bayi. Sentuhan ini juga membangun bonding ibu dengan anak looh.

4. Memberikan Senandung Nina Bobo

Dikutip dari artikel Hello Sehat, menurut studi dari para pakar di University of Montreal, menyanyikan lagu lebih efektif dalam meredam emosi dan menenangkan bayi dibandingkan dengan berbicara dengan nada biasa. Selain itu, senandung lagu dapat membangun dan memperkuat ikatan batin antara ibu, ayah, dan bayi, hal tersebut dapat juga mengoptimalkan gairah dan mood bayi sehingga dapat mempermudah bayi dalam proses pemberian makan dan mempercepat proses tidur.

Nah, mungkin bagi yang muslim, senandung yang dilantunkan bisa berupa senandung quran (murotal). Saya waktu Abang Fi selalu saya bacakan 3 surat qul (Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas) dan nina bobo ala Betawi yang sering dilantunkan Papa saat kami masih kecil. Sedangkan Adek Fi saya lantunkan senandung Al Quran (doa yang biasanya dibacakan sebelum memulai pengajian anak). Selain tujuannya agar bayi tidur berkualitas, cuma ini yang ada diotak Umminya Abang dan Adek Fi ketika mau nidurin anak.. xixixi.. nggak punya stock lagu anak islami dan lagu nina bobo. 

agar bayi tidur berkualitas
senandung Al quran pengantar tidur Adek Fi agar bayi tidur berkualitas


5. Siapkan Perlengkapan Tidur yang Nyaman

Mempersiapkan perlengkapan tidur yang nyaman ini sebenarnya sudah diajarkan oleh Rasulullah, yaitu sebelum tidur kita mengibaskan kasur sambil mengucapkan ta’awudz. Selain buat kebersihan dengan mematikan tungau-tungau kasur, hal tersebut bisa mengusir setan yang sedang bersantai di kasur kita. 

"Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...". Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain tempat tidur dan alas tidur yang nyaman, kita juga perhatikan pakaian tidur anak yang nyaman. Pilih pakaian sesuai dengan suhu ruang tidurnya. Kalau udara panas pilih yang adem, kalau udara dingin pilih yang hangat.

Namun selain itu, agar bayi tidur berkualitas, perlu juga diperhatikan bahan pakaiannya. Pilih pakaian yang bersih, lembut dan longgar. Seperti yang sudah saya bahas diatas, bahwa saat tidur tubuh anak berkembang secara perlahan. Kalau pakaiannya sempit, akan mengganggu perkembangannya. Iya kaan… kita kan sering bingung, gimana anak ini mekar dan tinggi badannya ya? Ya kapan lagi kalau bukan saat ia tidur.

Khusus bayi atau anak yang masih ngompol, kita bisa gunakan pospak (popok sekali pakai) atau popok kain yang nyaman dan punya daya serap yang baik. Sehingga bayi tidak terganggu dengan badannya yang basah karena pipisnya dan bayi tidur berkualitas

agar bayi tidur berkualitas



Nah, Alhamdulillah, dengan menerapkan 5 cara agar bayi tidur berkualitas, saya termasuk orangtua yang tidak punya keluhan bangun tengah malam. Kedua anak saya tidur ketika saya tidur dan terbangun ketika saya bangun. Sehingga mereka menjadi bayi yang tidur berkualitas. 

Semoga 5 cara agar bayi tidur berkualitas ini bisa membantu para Mama yang baru saja memiliki anak. Bobo bayi tenang, Mama pun bahagia. Selamat mencoba! ^_^

Wassalam




25 comments

  1. Bayi yg bolak/i bangun di malam hari (dengan alasan apapun) memang kerap "jadi momok" untuk ibu2 muda.

    Ternyata, kalo udah paham ilmunya, insyaALLAH ga bakal bermasalah lagi ya Mba
    makasiii sharing-nya ya

    ReplyDelete
  2. Nah, psikis orang tua pun, apalagi Ibu seperti gelisah, apalagi stress akan mempengaruhi ke anak banget. Jangan sampe tidur anak terganggu karena Ibunnya rungsing, lebih enak emang dinyayiin nina bobo yaaak.

    ReplyDelete
  3. Dari anak-anak baru lahir udah membiasakan tidur gelao juga nih mbak, atau remang-remang setidaknya, Jadi skr tidur sendiri di kamr masing-masing udah terbiasa & gak takut

    ReplyDelete
  4. makasi ya mak tips agar bayi tidur berkualitas, pengalaman saat anakku masih bayi selalu kubiasakan tidur dalam keadaan lampu mati, eh sampai sekarang dia maunya begitu

    ReplyDelete
  5. Baby memang jam bobonya panjang. Sebenarnya ya. Kalo dia bobonya nggak nyenyak ya ada kemungkinan ada something lah yang mengganggu tidurnya, jadi artikel ini sangat membantu supaya dede babynya bisa bobo denga nyenyak. Apalagi justru di saat dia tidur itu tubuhnya mengalami pertumbuhan.

    ReplyDelete
  6. Kok samaan nih Ummi Fi lagu pengantar tidurnya, sholawatan

    kalau aku waktu si baby masih newborn punya strategi yaitu si bayi ... diketekin! Jadi si bayi nyenyaaaak banget tidurnya, masalah utamanya malah di emaknya yang juga ikutan kebablasan bobok!

    ReplyDelete
  7. Sejak dini seharusnya anak dibiasakan tidur matiin lampu ya mbak.. Ponakan ku karena nggak terbiasa tidur mati lampu justru susah tidur karena takut.

    ReplyDelete
  8. Zaman punya newborn dulu mba klo nidurin ya ampun susahnya. Dulu msh jahiliyah gak ngerti musti ngapain. Gak bs buka inet krn jaringan di desa. Skrg udah sering jalan di inet, ketemu mommy blogger yg artikelnya keren2. Jd banyak dpt ilmu baru. Tmsk dr sini. Makasih sharingnya mba.

    ReplyDelete
  9. nah iya ni, aku paling sering dulu pas anak anak bayi, selalu memberikan pijatan lembut sebelum tidur
    mereka jafi nyenyak tidurnya

    ReplyDelete
  10. Saya setuju dengan semua tips. Dan bener banget deh perasaan ibu suka berpengaruh ke bayi. Kayak terkoneksi gitu

    ReplyDelete
  11. Bagian orangtua yang gelisah berpengaruh ke anak yang tidur ngga tenang aku setuju deh mba. Sering banget kejadian di aku, apalagi kalo aku gelisah karena deadline dan harus begadang hehehe.

    ReplyDelete
  12. Sejak anak-anak masih kecil, ibu saya selalu mengingatkan untuk membuat anak kenyang ketika akan tidur. Kalau kata ibu, anak yang kenyang, pasti tidurnya nyenyak. Ternyata emang bener ya ....

    ReplyDelete
  13. Aku juga gak punya stok lagu nina bobo biasanya aku bacain solawat aja sama surah surah pendek hehehe

    ReplyDelete
  14. Gemes banget foto boboknya mbaa, iya ya biasakan tidur tempat gelap, perut kenyang insya Allah boboknya nyenyak..

    ReplyDelete
  15. Sama seprti aku, aku juga butuh tidur yang berkualitas nih, kalau tidak, pagi-pagi bisa pegel semuia badan, bisa pusing kepala dan ujung ujungnya meraung-raung dan cerewet. Bisa semua dicerewetin, bahkan malah menangis.

    Bayipun dperlakukan seperti itu, supaya ibunya juga gak uring-uringan juga ya, melihat bayinya rewel terus seharian, karena tidur kurang berkualitas. Tks sharingnya Mbak

    ReplyDelete
  16. Rata-rata bayi tidur setelah perut mereka kenyang. Selalu lihat mereka pules banget. Aku dulu ngebiasain mijet anak sebelum tidur, biar nyenyak gitu tidurnya

    ReplyDelete
  17. Jadi ingat anakku waktu masih bayi, kadang tuh kalau dia tiba-tiba bangun gitu tengah malam minta susu terus bisa tidurnya tuh lama lagi. Akhirnya waktu itu aku bikin jadwal tidur, menyusui agar besoknya gak kesiangan kalau ngantor.

    ReplyDelete
  18. Iyes, bener banget deh tipsnya. Aku dulu waktu punya bayi, selalu mengusahakan itu. Tapi paling yang tempat gelap yang susah. Udah terbiasa kamarnya terang, pas digelapin, si bayi malah nangis. Yang paling kerasa banget itu kalau perut bayi penuh alias kenyang Bayi lama dan nyamaaan bobonya.

    ReplyDelete
  19. MashaAllah~
    ibuku banget ini. Kalau anakku rewel, ibuku sering bantu gendong sambil senandung khotmil Qur'an.
    Dengan dibacakan begitu, anak menjadi tenang, in syaa Allah.

    ReplyDelete
  20. Aduuuh, lihat baby bobo pules gini rasanya sesuatu bangeeet yaaa..
    Dulu pas anal2 masih bayi, kalau mereka pules banget saya suka cek nafasnya hahaha
    kayaknya banyak juga ya ortu yg sering melakukan ini.

    ReplyDelete
  21. Setuju mba, Gak hanya bayi, sayapun kalau perut b3lum kenyang, belum bisa bobo hihi

    ReplyDelete
  22. Sepakat
    Saya juga menyaksikan perbedaan kenyamanan tidur saat lampu dinyalakan atau dimatikan
    Kelihatan mana yang cenderung membuat rewel juga

    ReplyDelete
  23. Jadi inget, salah satu keponakan punya kebiasaan jeang tidur dikasih lantunan sholawatan. Kata emaknya, kalau blm dengar sholawatan, belum bisa tidur.

    Btw, ma kasiih sharingnya utk membuat bayi tidur yg berkualitas. Hope one day, saya bisa menerapkannya, aamiin

    ReplyDelete
  24. Bagian senandung Qurannya blm pernah dapat tipsnya nih, makasih ya mba, bisa dipraktekkan.

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^