Cerita Nyata, Umroh dengan Modal 5 Juta Rupiah

Thursday, March 7, 2019


Assalamu'alaikum w.w.
Bismillahirrahmanirrahiim

Teman-teman, sudah baca kan tips mencari travel yang aman dan terpercaya? Kalau belum, ini linknya :

Tips mencari travel umroh yang aman dan terpercaya.

Nah, tiba-tiba ada yang bertanya nih sama saya, "kalau saya punya uang 25jt, haji dulu atau umroh?"

Kebetulan banget nih saya punya pengalaman pribadi tentang hal ini.

Baca lanjutannya ya.. 👇🏻



Waktu itu alhmdulillah suami dapat rejeki lebih. Dana itu cukup untuk kami mendaftar haji berdua atau umroh berdua.

Kami berdua sudah ingin sekali ke tanah suci. Ada yang bisikin, udah umroh aja duluuu.. haji tuh lama loh antriannya. Belum tentu kita ada umur.

Iya juga sih kalau kita berpikir kesana, Dan itu membuat kita galau.. tapi...

Kami coba saling meyakinkan. "Nggak papa kita nunggu lama, masa iya dalam jangka waktu kita menunggu kita nggak bisa kumpulin uang buat umroh?"

Akhirnya kami pun memutuskan utk mendaftar haji. Dan you know lah yaa.. kami harus menunggu selama 18 tahun. Karena kami sudah siap dengan penantian itu, kami ikhlas.

Kami mendaftar kalau nggak salah sebulan sebelum puasa deh, tahun 2017.

Qadarullah.. saat silaturahni lebaran, saya bertemu dengan sepupu saya yang bekerja di travel umroh. Saat itu beliau menawarkan untuk ikut umroh.

Kami sempat berkata, "yaah baru kemarin daftar haji. Tinggal 5jt nih. Emang bisa?"

Kami memang mendapat amanah dari mama mertua bahwa kami nggak boleh ke tanah suci kalau nggak berdua. Jadi yaa.. tau kan yaa mana cukup uang 5jt buat berangkat bedua.

Tapi sepupu saya bilang, "sini kasih 5jtnya. Daftar aja dulu. Nanti insya Allah ada rejekinya. Saya daftarkan yang berangkat bulan Februari. Bisa dicicil". (Saat mengucapkan ini bulan Juli akhir 2017)

"Kalau sampai Februari belum lunas gimana?"

"Insya Allah.. lunas. Sini daftar."

Emang yaa yang namanya marketing, ngerayunya yahuud bangeeet.

Keyakinan kami bertambah prosentasenya mendekati 100. Yaa 90% deh. Lalu 10% nya? Masih ragu-ragu.

Kami sempat agak ragu, dan berpikir "nanti kalau ternyata itu penipuan gimana?"

Tau sendiri kan yaaa.. saat itu lg booming kasus first travel. Wajarlah kalau terlintas seperti itu.

Akhirnya prosentase keyakinan kami turun jadi 80% Hingga saya berpikiran dan bilang ke suami,

"Bi, sekarang kita tawakal aja. Pasrahkan semua ke Allah. Kalau ternyata setelah kita lunasi, trus kita ditipu dan uang kita hilang. Anggap saja itu uang nggak halal kita yang sedang Allah bersihkan. Menjadi tamu Allah itu kan sesuai kehendak Allah, kalau Allah berkehendak kita jadi tamu undangannya, semua Allah mudahkan jalannya"

Baca juga : Haji Insya Allah kami datang

Mantaplah kami 100% utk mendaftar umroh.

Dan apa yang terjadi setelah mendaftar?

Dua minggu setelah mendaftar, suami dapat rejeki yang tidak kita rencanakan dapatnya dari mana dan lumayan besar utk menyicil biaya umroh.

Sebulan kemudian saya menang lomba yang hadiahnya uang tunai 1jt cash. Langsung saya transfer ke travel untuk melunasi cicilan.

Bulan berikutnya begitu lagi. Adaaa aja rejeki yang tidak kita sangka datang utk melunasi biaya umroh.

Akhirnya 2 bulan sebelum keberangkatan kami bisa melunasi uang umroh kami.

Saya menangis terharu, seolah tak percaya dengan apa yang saya dapatkan saat itu.

Tapi bukan berarti kami kelar sampai disana..

Saya diingatkan oleh suami, "De, kita belum ada uang saku utk disana."

Ya robbiii.. saya kok nggak keingetan itu. Masa iya disana kita cuma cengak cengok ngeliat orang jajan atau belanja. Minimal uang buat sedekah di masjid deh.

Kami memang nggak punya sepserpun untuk uang saku. Kami sempat berkata, "uang darimana lagi ya? Masa selama disana kami nggak pegang uang sama sekali"

Kata-kata itu pun keluar dari doa-doa saya setiap habis sholat.

Belum kering bibir mengucap itu, tiba-tiba suami pulang kerja mendapat kabar gembira, ia dapat uang bonus dari kampusnya. Ya Allah.. Barakallaaah.. hati ini tak henti-henti memekik gembira dan terharu.

Belum hepi ending yaa.. 2 minggu kemudian. Saya dapat kabar papa mertua masuk RS lagi. Dan pastinya kami anak-anaknya patungan untuk biaya RS papa.

Uang yang kami pegang ya hanya uang bonus itu. Akhirnya uang bonus itupun kami serahkan utk membantu papa. Hiks.

Sedih? Ya kami sedih. Tapi kami sedih bukan karena uangnya pergi. Kami sedih karena kami hanya membantu papa mertua sedikit. Tidak seperti saudara-saudara yang lain.

Kami ikhlas, karena kami tau papa mertua lebih membutuhkan. Masih ada waktu untuk mengumpulkan uang saku dalam waktu 1 bulan.

Waktu terus berjalan. 2 minggu mendekati keberangkatan kami, kami belum dapat uang saku. Tapi kami yakin Allah akan mencukupkan kami untuk berangkat.

Hingga seminggu mau berangkat, kami mampir ke rumah papa saya di otista utk silaturahmi dan berpamitan. Namun siapa yang sangka, begitu kami mau pulang, tangan kami dikepalkan amplop tebal dari seseorang yang tidak mau disebutkan namanya
"De, ini buat ongkos selama disana ya"

Saya dan suami saling lirik. Kami seolah tak percaya dengan ini. Barakallaaah..

Masya Allah arimata saya rasanya nggak mau berhenti mengalir. Begitu mudah Allah melancarkan jalan kami menuju baitullah. T_T

Alhamdulillah kami akhirnya bisa menginjakkan kaki kami ke tanah suci dan kembali dengan selamat sampai di Indonesia.

Amplop yang kami terima, bukan sekedar mencukupi uang saku kami. Bahkan bisa membayar mama ayu yang sudah rela menjaga anak-anak kami selama kami disana. Barakallaah..


Jadi jangan lagi berpikiran, saya nggak punya uang utk berangkat ke tanah suci atau saat punya uang, haji ntar-ntar aah umroh dulu. Biar bisa sampai sana.

Tunaikan yang wajib, maka Allah akan memudahkan kita melakukan yang sunah. Insya Allah

Terbukti kalau dengan uang 5jt dan niat kuat, alhamdulillah kami bisa berangkat umroh. Saat itu menggunakan Ms Aishah Mandiri.

Teman-teman kalau masih ada keraguan, ingat saja dengan ini.

Yang punya rejeki.. Allah, yang punya kuasa.. Allah, yang punya rumah.. Allah. Jika Allah mengijinkan semua terjadi utk kita, masa iya kita jadi susah. Allah maha tau yang kita butuhkan.

Wassalam








26 comments

  1. masyaAlloh ummi aku jadi berkaca-kaca bacanya bismillah aku juga mau

    ReplyDelete
  2. Merinding saya membaca ini sambil membayangkan seandainya saya jadi salah satu tamu Nya

    Amin ... Semoga menjadi bagian tamu Allah meski sekali dalam seumur hidup ini.

    ReplyDelete
  3. Subhanallah Mba kalau sudah ada niat baik fan dipasrahkan pada Allah semua jadi dilancarkan ya Alhamdulillah. Terima kasih Mba ini pelajaran berharga sekali untuk saya.

    ReplyDelete
  4. Sama mom, saya juga mau daftar haji nih tapi masih kurang sedikit uangnya. umrohnya ntar aja kalau anak-anak udah agak gedean dikit dan udah bisa ditinggal bepergian orang tuanya atau kalau ada rezeki ya anak-anak diajak juga sekalian semua. Maunya sih begitu...

    ReplyDelete
  5. Masya Allah Tabarakallah mbak, aku jadi cirambay bacanya. Ini inspiring banget. Nampar aku banget. Jadi inget sama tabungan haji yang perasaan enggak ada nambah-namabah dikitpun dari dulu. Padahal kamai benar-benear berniat untuk pergi ke tanah suci.

    Terima kasih untuk tulisannya ya mbak, terima kasih atas pengingatnya. Allah memang selalu menjawab doa kita di waktu yang tepat, dengan cara yang luar biasa hebat...

    ReplyDelete
  6. Ya Allah, aku bacanya merinding banget loh mbak. Gimana Allah bener-bener mengurus rejeki umatnya dengan baik dan gak kemana. Beneran serius merinding aku. Semoga dilancarkan ya mbak buat ibadah hajinya nanti, disehatkan suoaya bisa ibadah dengan khusyu. Amiin..

    ReplyDelete
  7. MasyaAllah... Bener banget ya Mbak, klo Allah udah bilang Iyah, gak ada lagi yang bisa melawan kehendakNYA.
    Pantaskan diri untuk kesana agar semuanya dimudahkan, Aamiin.

    ReplyDelete
  8. Masya Allah memang terbukti ya Mbak..pertolongan Allah dari arah yang tak disangka-sangka. Semua niat kebaikan dimudahkan dan dilancarkan-Nya

    ReplyDelete
  9. Niat yang kuat dan tentunya ikhlas yah Ummi, karena Allah yang menguji dan memberikan kado terindah tanpa diduga datangnya

    ReplyDelete
  10. MasyaAllah menginspirasi ya mbak. Kemarin aku diajak daftar haji ma paksu tapi masih bingung karena belum punya gubuk sendiri. Tapi apa sih yang gak mungkin jika Allah berkehendak.

    ReplyDelete
  11. Masya Allah Tabarakallah, mudah2an Allah juga memudahkan saya bisa segera ke tanah suci, aamiin yaa rabb

    ReplyDelete
  12. Inspiring banget mbak Ade, aku selalu suka baca kisah2 haji dan umroh, kyknya tu ya kalau emang udah dirasa pantas,Allah sendiri yang akan memudahkan ya mbaakk TFS

    ReplyDelete
  13. Ya Allah... Keren Mba, niatnya juga bagus banget, Allah lancarkan segala sesuatunya. Aku hampir-hampir nggak percaya awalnya bisa umrah dengan 5 juta rupiah. Taoi kalau Allah sudah memilih siapa yang jadi tamunya, semua memang pasti kun fayakun ya Mba. Inspiratif... ❤️

    ReplyDelete
  14. Kalau membaca cerita orang-orang yang menjalankan ibadah umroh atau haji rasanya turut bergetar, kemudian terselip doa agar aku dan keluarga juga bisa menunaikan ibadah di tanah suci itu

    ReplyDelete
  15. Ini niat yg barkah banget. Semua dimudahkan ya mba kalau udh niat ke tanah suci.

    ReplyDelete
  16. Masya Allah, merinding mbaaa bacanya. Akupun juga begitu mba, persis kayak mba. Sempat pesimis buat daftar haji karena budgetnya cuma cukup untuk 1 orang, eh ternyata sebulan kemudian Allah mampukan kami untuk bisa daftar berdua. Memang segalanya berawal dari niat, dan eksekusi yang nyata. Masya Allah

    ReplyDelete
  17. MasyaAllah, mbak. Memang ya kalau soal rezeki ini sudah diatur oleh Allah. Apalagi kalau kita niat banget buat mengunjungi rumahNya insyaAllah bakal dimudahkan

    ReplyDelete
  18. pengen banget tahun ini bisa umrah bersama orangtua, semoga dimudahkan. jadi semangat setelah baca tulisan mba ade.

    ReplyDelete
  19. Iyess, ketika selalu percaya bahwa rezeki dari Allah, bukan dari benak kita, Allah pun kasih buktinya. Rezeki anak yang baik juga ya, Ummi dan Abi Fi. Ngasih urunan untuk kesehatan Papa, dan Allah kasih gantinya. Rezeki itu simple ya, tinggal minta... Allah kasih sekarang, atau mungkin nanti.

    Moga Allah berkenan menjadikan diriku tamu-Nya ke sana ya...

    ReplyDelete
  20. Alhamdulilah ikutan seneng bacanya Umi. Kalau sudah waktunya terpanggil jadi tamu Allah pasti ada aja ya rejeki buat umroh. Menang lomba blog pun cash juga saat ingin nyicil umroh. Semoga diriku ketularan aamiin

    ReplyDelete
  21. Masya Allah, saya sampai menitikkan air mata saking terharu baca pengalaman Mbak Ade.
    Betul kata Mba Ade, kalo niat baik pasti akan dimudahkan oleh Allah.

    ReplyDelete
  22. Ikut haru baca cerita ini. Itu yang disebut semesta mendukung ya. Saat kita bertekad pada sesuatu muncul jawaban dari arah yang kita nggak duga sama sekali.

    ReplyDelete
  23. Luar biasa yah pengalamannya. Ikut seneng dan terharu nih bacanyaaa... Memang niat yang baik insyaallah akan terwujud... Dan jangan tunda niat baik...

    ReplyDelete
  24. Barakallahu fiikum, kak Ade.
    Yakin banget kalau Allah Maha Kaya. Dan bagiNya, gak ada yang gak mungkin.
    Asalkan luruskan niat, ini yang paling penting harus di jaga.
    **terharuuu sama kisah kak Ade.

    ReplyDelete
  25. Setiap niat baik, yakinlah Allah Swt pasti memberi jalan. Senangnya baca tulisan ini, jadi pingin umroh lagi deh rasanya.

    ReplyDelete
  26. Tuhan punya 1001 cara untuk membahagiakan dan menjawab doa kita ya. Even aku bukan Muslim, tp aku ikut senang kalau ada temen2 yg umroh atau naik haji. Semoga makin banyak kesempatan untuk temen2 yg Muslim umroh dan naik haji yaaa. Amen.

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^