Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Sunday, March 5, 2023

Urusan makan anak itu memang kadang bikin stress para ibu ya. Ada anaknya yang susah sekali untuk makan, ada yang malah nggak mau berhenti makan. Ada juga yang mau makan tapi pilah-pilih. Basanya disebut picky eater. Nah, biar anak kita terjadwal makannya dan tidak picky eater, saya mau tuliskan tips makan untuk anak agar tidak menjadi picky eater. Lanjut yaa!

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Bissmillahirrahmanirrahiim, Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Hari Kamis kemarin, tepatnya tanggal 2 Maret 2023 saya mengikuti acara Fun Edukasi dari komunitas Ibu Keren, yang merupakan salah satu platform Nutrisi Keluarga. Komunitas Ibu Keren ini memiliki fokus memberikan edukasi kesehatan keluarga terutama asupan gizi ibu dan anak.

Nah, di acara Fun Edukasi ini komunitas Ibu Keren ingin mengajak Guru, Wali Murid, dan Siswa dari TK Raudhatul Hidayatussalam, Depok untuk bersama-sama belajar mengenai literasi gizi serta lebih memperhatikan asupan gizi keluarga terutama pada anak-anak.

Pentingnya literasi parenting yang harus disampaikan ke masyarakat ini lah yang membuat komunitas Ibu Keren membuat acara Fun Edukasi. Fun Edukasi kali ini bertajuk Makanan Sehat untuk Anak Hebat.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Seperti yang saya tulis diatas, acara ini dihadiri oleh murid-murid dari TK RA Hidayatussalam dan para wali muridnya. Penyampaian materi pun menyesuaikan dengan peserta Fun Edukasi, yaitu dengan cara berdongeng dan memasak bersama.

Acara yang diadakan di Warung Kangen Desa - Joglo Nusantara Sawangan ini menghadirkan para narasumber yang ahli dibidangnya, yaitu Dokter Ahli Gizi - Rosyanne Kushargina, S.Gz, M.Si dan Juru Masak Makanan Kesehatan - Chef Yeni Ismayani.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater
Narasumber Fun Edukasi Makanan Sehat untuk Anak Hebat (Photo by Nutrisi Keluarga)

Acara dibuka oleh sambutan dari kepala sekolah TK RA Hidayatussalam, Ibu Wagiyah. Pada sambutan tersebut, Ibu Wagiyah menyampaikan bahwa edukasi tentang makanan sehat ini sangat penting untuk anak-anak PAUD. Jadi, menurut beliau, para orangtua wajib memperhatikan asupan gizi seimbang pada makanan anaknya, agar bisa ikut serta mencegah stunting yang sedang digalakan oleh pemerintah saat ini

Manfaat Protein untuk Tumbuh Kembang Anak

Selesai sambutan dari Bu Wagiyah, saatnya Dokter Rosy menyampaikan tentang gizi yang baik dalam makanan anak-anak. Menurut Dokter Rosy, pada usia 0 – 9 tahun anak butuh asupan protein yang tinggi, walaupun dalam piring makanan anak tetap ada asupan nutrisi lainnya, seperti karbohodrat, lemak dan serat.

Kenapa harus lebih banyak proteinnya?

Dalam protein banyak nutrisi yang bisa mempengaruhi tumbuh kembangan anak, berikut manfaat protein untuk tumbuh kembang anak yang disampaikan oleh Dokter Rosy :

  • Mendukung pertumbuhan sel: pembentukan kulit, rambut, kuku dan juga menyembuhkan luka
  • Memperkuat daya tahan tubuh
  • Membangun otot
  • Mendukung metabolisme : berperan membentuk hormon dan juga enzim
  • Sebagai sumber energi

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater
Dokter Rosy


Macam Protein yang Dikonsumsi oleh Anak

Pada penyampaian Dokter Rosy ada 2 jenis protein yang bisa dikonsumsi oleh anak, yaitu protein hewani dan protein nabati.

Pada lauk hewan (pangan hewani) mempunyai asam amino yang lebih lengkap, serta mempunyai mutu zat gizi seperti protein, vitamin dan mineral lebih baik. Kandungan gizi pada pangan hewani tersebut lebih banyak dibanding protein nabati dan mudah diserap tubuh anak.

Namun negatifnya, pangan hewani (kecuali ikan) memiliki kolesterol dan lemak yang tinggi. Sehingga bisa membahayakan jika dikonsumsi terlalu banyak.

Menurut Dokter Rosy, dalam sehari anak boleh mengkonsumsi sesuai aturan berikut :
  • 70-140 gr / 2-4 potong daging sapi ukuran sedang
  • 80-160 gr / 2-4 potong daging ayam ukuran sedang
  • 80-160 gr/2-4 potong ikan ukuran sedang
Sedangkan untuk proterin nabati mengandung proporsi lemak tidak jenuh yang lebih banyak dibanding pangan hewani. Banyak kelebihan positif dari pangan nabati, yaitu sebagai anti aging/anti-penuaan dan anti-kolesterol. Hal tersebut terbukti bahwa konsumsi kedele dan tempe dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan sensitifitas insulin dan produksi insulin

Sayangnya pangan dalam protein nabati kualitas proteinnya lebih rendah dibanding dengan pangan hewani (protein hewani).

Menurut Dokter Rosy, Protein hewani ini bisa juga didapat dari segelas susu, baik itu susu hewan (kamping dan sapi) ataupun susu kedelai.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater
Minum susu bukan kental manis (photo by Nutrisi Keluarga)

Nah, di Indonesia masih banyak yang salah kaprah tentang susu. Masih banyak rakyat Indonesia yang mengkonsumsi kental manis, sebagai asupan sehari-hari, karena kental manis dianggap susu. Padahal susu kental manis hanya memiliki 2% kandungan susunya, selebihnya adalah gula.

Dalam kental manis terdapat 19 gram gula pada setiap sajiannya. Sedangkan kebutuhan gula untuk anak sehari hanya boleh 20 gram saja. Sedangkan gula ada dalam kandungan setiap makanan lainnya.

Nah, kebayang kan kalau anak menjadikan kental manis sebagai asupan setiap hari. Bisa over gula, efeknya penyakit diabetes mengancam kesehatan anak. Makanya tak heran jika akhir-akhir ini sering mendengar diabetes bukan lagi penyakit orang dewasa, namun sudah banyak terdapat di anak-anak.

Efek lain kelebihan gula, membuat anak menjadi picky eater dan malas makan. Karena gula dapat membuat kenyang semu untuk tubuh kita. Dan makanan manis adalah makanan kesukaan anak-anak.. duuuh makin jelas deh bayangan kesehatannya jika mengkonsumsi kental manis sebagai minuman setiap hari.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Untuk menghindari anak picky eater atau hanya mau makan yang manis-manis saja, Dokter Rosy memberikan tips makan untuk anak agar tidak menjadi picky eater, yaitu :

  • Cuci tangan sebelum makan
  • Duduk bersama keluarga saat makan
  • Terus memberikan motivasi agar anak mau makan
  • Jadikan makan menjadi pengalaman belajar dan menyenangkan
  • Jangan paksa jika tidak mau makan
  • Jangan berikan terlalu banyak minum sebelum dan sewaktu makan.
  • Tawarkan makanan baru berkali-kali

Membuat Pizza untuk Anak

Setelah penjelasan tentang nutrisi yang baik untuk anak, ada juga dongeng yang disampaikan oleh salah satu guru TK Hidayatussalam. Dongeng ini menyampaikan cerita bahwa kental manis bukan susu, tapi bisa digunakan sesekali untuk toping makanan atau snack kita.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Setelah dongeng, mulailah Chef Yeni menyampaikna sesi memasak makanan sehat yang bisa dilakukan bersama anak. Awalnya Chef Yeni menjelaskan cara membuat Mac n’ Cheese. Mac n’ Cheese yang dibuat Chef Yeni bukan hanya macaroni dan keju saja, melainkan ada brokoli dan jagung manisnya juga. Jadi anak bisa dapat serat dalam Mac n’ Cheese buatannya.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater
Chef Yeni

Selesai membuat Mac n’ Cheese, Chef Yeni membagikan bahan-bahan pizza kepada anak-anak. Lalu memandu anak-anak untuk membuat pizzanya sendiri, sesuai keinginan mereka. Tentunya saat membuat pizza orangtua murid semua wajib mendampingin anak-anaknya.

Menurut Chef Yeni, masak bersama anak ini juga mampu menjalin hubungan erat antara anak dan orangtuanya.

Tips Makan untuk Anak Agar Tidak Menjadi Picky Eater

Dengan selesainya praktek membuat pizza, maka berakhir pula lah acara Fun Edukasi saat itu. Acara Fun Edukasi diakhiri dengan foto bersama anak-anak dan para narasumber. Semoga tulisan Tips makan untuk anak agar tidak menjadi Picky Eater beserta penjelasan gizinya menjadi informasi bermanfaat untuk yang baca yaa. Selamat mencoba masak bersama anak. ^_^


Wassalam

2 comments

  1. Nash sejak resign dari kantor aku bisa kontrol nih mba makannya anak2. Waktunya makan, ya kami makan bertiga di meja. Krn papinya kerja dan pulang juga malam banget. Jadi cuma sama aku kalo makan bersama.

    Cuma memang tantangan ku sendiri, nih anak2 seleranya bedaaa 😅😅. Jadi kadang Yaa hrs bikin menu yg beda2, dan itu ribet jadinya. Makanya terkadang aku paksa sih, ttp hrs dimakan, suka atau ga. Supaya mereka ga picky Eater juga jadinya. Supaya kalo diajak traveling bisa adaptasi lidahnya.

    ReplyDelete
  2. Giva ini yg picky eater luar biasa. Gak pungkiri karena memang mama juga bukan orang yg paham gizi amat, jadi dulu mikirnya, ketika anak udah dikasih susu mahal, ya udah. Akhirnya keterusan lah sampe sekarang jadi picky eater.

    ReplyDelete

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^