Bismillahirrahmanirrahiim, Mata Kering Karena Kopi? Jangan SePeLein! Tetesin INSTO Dry Eyes
Kalau ada hal yang orang-orang terdekat saya tahu pasti tentang saya, itu adalah: Ade ini Pecinta Kopi Garis Keras! Kecintaan saya pada si hitam pekat ini memang bukan rahasia lagi, apalagi sejak saya mulai menapaki dunia kepenulisan. Siapa coba 'teman' begadang paling setia saat dikejar deadline naskah kalau bukan secangkir kopi hangat? Setiap seruputannya seolah memberi suntikan energi dan ide segar yang tak ternilai harganya.
Kalau ada hal yang orang-orang terdekat saya tahu pasti tentang saya, itu adalah: Ade ini Pecinta Kopi Garis Keras! Kecintaan saya pada si hitam pekat ini memang bukan rahasia lagi, apalagi sejak saya mulai menapaki dunia kepenulisan. Siapa coba 'teman' begadang paling setia saat dikejar deadline naskah kalau bukan secangkir kopi hangat? Setiap seruputannya seolah memberi suntikan energi dan ide segar yang tak ternilai harganya.
Berawal dari sekadar suka, love hate reletionship saya dengan kopi berkembang jadi lebih... hmm, mungkin bisa dibilang 'candu'? Ya, jangan kaget, bukan hanya zat terlarang yang bisa bikin ketagihan, pesona kopi juga punya daya magis serupa! Sayangnya, seperti kisah romansa yang terlalu intens, ada 'efek samping' yang tak terduga. Saya harus merasakan dampak kurang menyenangkan dari kebiasaan ngopi yang mungkin sedikit kebablasan ini. Dan salah satu yang paling bikin kaget? Sindrom mata kering.
Wait, what? Mata kering karena kopi? Iya, kamu nggak salah baca!
Wait, what? Mata kering karena kopi? Iya, kamu nggak salah baca!
Mungkin buat sebagian orang ini terdengar sepele, tapi percaya deh, ini bukan masalah yang bisa dianggap enteng. Jadi, please banget, Jangan SePeLein ya!
Penasaran kenapa bisa begitu, apa saja fakta di baliknya, dan yang paling penting, gimana caranya kita tetap bisa menikmati kopi kesayangan tanpa bikin mata sengsara (plus menemukan kenyamanan kembali)? Yuk, lanjut yaa..!
Mengungkap Fakta: Kopi dan Potensi Dampaknya pada Mata Kering
Bicara soal kopi, pasti nggak akan jauh-jauh dari sang bintang utama: kafein! Zat inilah yang sering jadi 'penyihir' di balik secangkir kopi yang bisa bikin mata kita langsung melek dan semangat membara untuk memulai hari. Yes, si bintang utama ini yang menjadi teman saya menulis. Tapi, sebenarnya apa sih kafein itu dan bagaimana ia bekerja di tubuh kita? Yuk, kita kenalan lebih dekat!Kopi: Kafein dan Sifatnya
Jadi, kafein ini sejatinya adalah senyawa alkaloid alami yang disebut metilxantine. Kedengarannya mungkin sedikit ilmiah ya, tapi intinya, dia ini adalah stimulan psikoaktif. Artinya, kafein punya kemampuan untuk 'membangunkan' sistem saraf pusat kita.Efeknya? Teman-teman jadi merasa lebih waspada, rasa kantuk yang tadinya menggelayut perlahan sirna, dan bahkan suasana hati atau mood bisa jadi lebih ceria. Asyik, kan?
Hebatnya lagi, kafein ini nggak cuma 'anak tunggal' di kopi, lho. Senyawa penuh energi ini ternyata juga terkandung secara alami di lebih dari 60 jenis tumbuhan lain, seperti daun teh yang kita seduh hangat atau biji kakao untuk cokelat favorit teman-teman.
Hebatnya lagi, kafein ini nggak cuma 'anak tunggal' di kopi, lho. Senyawa penuh energi ini ternyata juga terkandung secara alami di lebih dari 60 jenis tumbuhan lain, seperti daun teh yang kita seduh hangat atau biji kakao untuk cokelat favorit teman-teman.
Begitu masuk ke tubuh kita, misalnya lewat seruputan kopi, kafein dengan cepat diserap karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan minyak. Langsung deh, dia bekerja menstimulasi otak dan sistem saraf, membuat kita jadi lebih fokus dan nggak gampang lelah.
Selain bikin kita jadi lebih 'on', kafein juga punya satu sifat penting lainnya: ia bersifat diuretik. Istilah sederhananya, kafein bisa meningkatkan produksi urine.
Selain bikin kita jadi lebih 'on', kafein juga punya satu sifat penting lainnya: ia bersifat diuretik. Istilah sederhananya, kafein bisa meningkatkan produksi urine.
Akibatnya? Ya, teman-teman mungkin jadi sedikit lebih sering ingin buang air kecil setelah menikmati kopi. Ini poin yang cukup penting untuk kita ingat, ya!
Sifat diuretik kopi ini yang bikin kita jadi langganan bolak-balik ke toilet, saya punya cerita sendiri, nih. Sejak saya, katakanlah, 'naik pangkat' jadi pecandu kopi, frekuensi kunjungan ke kamar kecil memang jadi lebih sering dari biasanya.
Awalnya, jujur, saya sempat deg-degan juga. Khawatir, jangan-jangan ini pertanda diabetes, kan salah satu gejalanya memang sering buang air kecil (BAK). Daripada hidup dalam bayang-bayang asumsi dan bikin cemas sendiri, saya pun memberanikan diri untuk periksa ke dokter.
Setelah serangkaian pemeriksaan, hasilnya? Alhamdulillah, kadar gula darah saya normal. Lega luar biasa!
Sifat diuretik kopi ini yang bikin kita jadi langganan bolak-balik ke toilet, saya punya cerita sendiri, nih. Sejak saya, katakanlah, 'naik pangkat' jadi pecandu kopi, frekuensi kunjungan ke kamar kecil memang jadi lebih sering dari biasanya.
Awalnya, jujur, saya sempat deg-degan juga. Khawatir, jangan-jangan ini pertanda diabetes, kan salah satu gejalanya memang sering buang air kecil (BAK). Daripada hidup dalam bayang-bayang asumsi dan bikin cemas sendiri, saya pun memberanikan diri untuk periksa ke dokter.
Setelah serangkaian pemeriksaan, hasilnya? Alhamdulillah, kadar gula darah saya normal. Lega luar biasa!
Dokter pun menjelaskan kalau 'biang keladi' dari seringnya saya BAK ini, ya apalagi kalau bukan, kebiasaan ngopi saya yang mungkin sedikit berlebihan.
Tapi, ada satu kalimat dari dokter yang langsung bikin saya nyeletuk kaget. "Hati-hati ya, Bu," kata beliau dengan tenang, "sifat diuretik kopi ini juga bisa memicu mata kering, lho."
"Eh, apa iya, Dok?" tanya saya, kening berkerut, hampir tak percaya.
Penasaran setengah mati, sesampainya di rumah, jari-jari saya langsung lincah berselancar di Google. Dan ternyata… jeng jeng jeng! Benar sekali, teman-teman. Banyak sumber menyebutkan kalau konsumsi kopi berlebihan memang menjadi salah satu faktor risiko penyebab mata kering.
Seketika itu, kepingan puzzle di kepala saya seolah menemukan pasangannya. "Pantesan!" gumam saya dalam hati. Saya jadi teringat beberapa waktu lalu saat mata saya diganggu floaters (bayangan seperti benang atau titik yang melayang-layang di penglihatan).
Waktu itu, dokter mata bilang kalau floaters bisa jadi efek dari mata kering, terutama bagi kita yang usianya sudah di atas 40 tahun. Dan kalau diingat-ingat lagi, salah satu pesan penting dari dokter mata saat itu adalah… "kurangi minum kopi." Hmm.. Jadi ini toh, maksud dari pesan beliau waktu itu. Semua jadi terasa masuk akal sekarang.
Tapi, ada satu kalimat dari dokter yang langsung bikin saya nyeletuk kaget. "Hati-hati ya, Bu," kata beliau dengan tenang, "sifat diuretik kopi ini juga bisa memicu mata kering, lho."
"Eh, apa iya, Dok?" tanya saya, kening berkerut, hampir tak percaya.
Penasaran setengah mati, sesampainya di rumah, jari-jari saya langsung lincah berselancar di Google. Dan ternyata… jeng jeng jeng! Benar sekali, teman-teman. Banyak sumber menyebutkan kalau konsumsi kopi berlebihan memang menjadi salah satu faktor risiko penyebab mata kering.
Seketika itu, kepingan puzzle di kepala saya seolah menemukan pasangannya. "Pantesan!" gumam saya dalam hati. Saya jadi teringat beberapa waktu lalu saat mata saya diganggu floaters (bayangan seperti benang atau titik yang melayang-layang di penglihatan).
Waktu itu, dokter mata bilang kalau floaters bisa jadi efek dari mata kering, terutama bagi kita yang usianya sudah di atas 40 tahun. Dan kalau diingat-ingat lagi, salah satu pesan penting dari dokter mata saat itu adalah… "kurangi minum kopi." Hmm.. Jadi ini toh, maksud dari pesan beliau waktu itu. Semua jadi terasa masuk akal sekarang.
Mekanisme Kopi Memicu Mata Kering
Sekarang mungkin teman-teman bertanya-tanya, "Gimana ceritanya sih kopi bisa bikin mata jadi terasa kering?" Saya coba menjelaskan sesuai dengan apa yang dokter jelaskan.Dehidrasi Ringan
Ingat kan tadi kita sudah sempat bahas soal sifat diuretik kafein yang bikin kita jadi lebih sering buang air kecil? Dari sinilah salah satu 'jejaknya' bisa kita telusuri.Ketika tubuh kita lebih sering mengeluarkan cairan daripada biasanya, apalagi kalau asupan air putih kita kurang mengimbangi, ada potensi tubuh mengalami dehidrasi ringan.
Kalau tubuh kita secara keseluruhan mengalami sedikit kekurangan cairan akibat efek diuretik tadi, ibaratnya 'bahan baku' untuk kelenjar air mata kita jadi ikut berkurang juga ya. Akibatnya? Produksi air mata bisa saja menurun jumlahnya, atau mungkin kualitas air mata yang dihasilkan jadi kurang optimal – misalnya, jadi lebih encer dan lebih cepat menguap dari permukaan mata.
Bayangkan saja, kalau 'pabrik' air mata kita kekurangan pasokan 'air bersih', tentu 'produk' akhirnya juga bisa jadi nggak maksimal, kan? Inilah yang berpotensi membuat permukaan mata kita jadi terasa SEpet, PErih, dan LElah (SePeLe) ^_^.
Selain itu, setiap individu punya tingkat sensitivitas tubuh yang berbeda-beda terhadap kafein. Jadi, ada yang mungkin lebih rentan merasakan efek ini, sementara yang lain mungkin baik-baik saja. Nah, saya termasuk yang rentan banget terhadap sifat kopi satu ini.
Rasa nggak nyaman ini bukan cuma sekadar 'gangguan kecil' yang bisa diabaikan lho, teman-teman. Kalau sudah begini, kualitas hidup dan produktivitas kita sehari-hari bisa ikut terpengaruh secara signifikan.
Pengaruh pada Kelenjar Air Mata atau Kualitas Air Mata
Nah, mata kita ini, untuk bisa tetap lembap, nyaman, dan berfungsi dengan baik, butuh banget pasokan cairan yang cukup untuk memproduksi air mata.Kalau tubuh kita secara keseluruhan mengalami sedikit kekurangan cairan akibat efek diuretik tadi, ibaratnya 'bahan baku' untuk kelenjar air mata kita jadi ikut berkurang juga ya. Akibatnya? Produksi air mata bisa saja menurun jumlahnya, atau mungkin kualitas air mata yang dihasilkan jadi kurang optimal – misalnya, jadi lebih encer dan lebih cepat menguap dari permukaan mata.
Bayangkan saja, kalau 'pabrik' air mata kita kekurangan pasokan 'air bersih', tentu 'produk' akhirnya juga bisa jadi nggak maksimal, kan? Inilah yang berpotensi membuat permukaan mata kita jadi terasa SEpet, PErih, dan LElah (SePeLe) ^_^.
Pentingnya Dosis
Tapi, jangan langsung panik dan serta-merta menjauhi kopi kesayangan teman-teman, ya! Penting banget untuk kita pahami kalau efek ini nggak selalu terjadi pada semua orang atau setiap kali minum kopi. Dosis atau seberapa banyak kopi yang kita konsumsi itu memegang peranan kunci. Satu atau dua cangkir mungkin tidak masalah bagi sebagian besar orang, tapi beda cerita kalau sudah berlebihan.Selain itu, setiap individu punya tingkat sensitivitas tubuh yang berbeda-beda terhadap kafein. Jadi, ada yang mungkin lebih rentan merasakan efek ini, sementara yang lain mungkin baik-baik saja. Nah, saya termasuk yang rentan banget terhadap sifat kopi satu ini.
Jangan SePeLein! Mengapa Mata Kering Bukan Masalah Sepele
Setelah tahu potensi penyebabnya, penting juga nih buat teman-teman kenali gejala-gejala khas dari sindrom mata kering.Gejala Mata Kering yang Mengganggu Keseharian
Pernah nggak sih mata terasa perih, gatal, atau seperti ada 'butiran pasir' yang nyangkut padahal nggak ada apa-apa? Ditambah lagi, mata jadi gampang merah meradang, lebih sensitif sama cahaya alias mudah silau, dan kadang penglihatan jadi agak kabur untuk sesaat. Semua sensasi ini, kalau sudah berkumpul jadi satu, sukses banget deh menciptakan rasa tidak nyaman secara umum yang bisa mengganggu kita sepanjang hari. Rasanya tuh, ada aja yang nggak beres sama kondisi mata kita!Rasa nggak nyaman ini bukan cuma sekadar 'gangguan kecil' yang bisa diabaikan lho, teman-teman. Kalau sudah begini, kualitas hidup dan produktivitas kita sehari-hari bisa ikut terpengaruh secara signifikan.
Bayangkan saja, mau asyik baca buku atau artikel favorit, eh, jadi nggak fokus karena mata terasa perih. Pekerjaan di depan laptop yang tadinya lancar jaya, bisa jadi sering terhenti karena mata cepat lelah dan penglihatan jadi buram. Bahkan, aktivitas sederhana seperti mengemudi kendaraan atau sekadar menikmati waktu luang nonton film kesayangan pun bisa jadi kurang menyenangkan. Jadi, niat awal mau produktif atau bersantai, malah jadi terhambat dan nggak maksimal.
Dan yang paling penting untuk selalu diingat nih, teman-teman, jangan pernah anggap sepele atau menyepelekan kondisi mata kering ini, ya! Kalau dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat dan cepat, masalahnya bisa berkembang menjadi lebih serius dari yang kita bayangkan.
Mulai dari iritasi kronis yang nggak kunjung sembuh dan bikin mata terus-terusan nggak nyaman, mata kita juga jadi lebih rentan terkena infeksi karena lapisan pelindung alaminya melemah, hingga yang paling dikhawatirkan adalah risiko terjadinya kerusakan pada permukaan mata.
Duh, ngeri juga ya kalau sampai begitu? Makanya, penting banget untuk segera mengambil tindakan kalau teman-teman mulai merasakan gejala-gejala yang sudah kita bahas tadi.
![]() |
Mata kanan saya sering merah, ketika mata SEpet, Perih atau Lelah |
Risiko Komplikasi Jika Diabaikan
Inilah yang saya alami ketika terkena Floaters, produktifitas menulis saya jadi terganggu. Mata rasanya nggak nyaman karena berasa kotor. Sedih dah. Makanya saya harus menjalani terapi selama 3 bulan. hiksDan yang paling penting untuk selalu diingat nih, teman-teman, jangan pernah anggap sepele atau menyepelekan kondisi mata kering ini, ya! Kalau dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat dan cepat, masalahnya bisa berkembang menjadi lebih serius dari yang kita bayangkan.
Mulai dari iritasi kronis yang nggak kunjung sembuh dan bikin mata terus-terusan nggak nyaman, mata kita juga jadi lebih rentan terkena infeksi karena lapisan pelindung alaminya melemah, hingga yang paling dikhawatirkan adalah risiko terjadinya kerusakan pada permukaan mata.
Duh, ngeri juga ya kalau sampai begitu? Makanya, penting banget untuk segera mengambil tindakan kalau teman-teman mulai merasakan gejala-gejala yang sudah kita bahas tadi.
Tetesin INSTO Dry Eyes: Solusi Cerdas untuk Mata Kering Kita
Nah, setelah kita panjang lebar membahas soal mata kering, mulai dari gejala sampai risikonya yang nggak boleh disepelekan, pasti teman-teman bertanya, "Terus, kalau mata sudah terlanjur terasa kering, solusinya apa dong?"Tenang, teman-teman! Untuk urusan mata kering yang bikin aktivitas jadi serba salah ini, ada INSTO Dry Eyes yang siap jadi sahabat setia untuk mata kita.
Sekilas Tentang INSTO Dry Eyes
INSTO Dry Eyes ini adalah produk tetes mata yang formulasinya memang dirancang secara khusus. Ia mengandung bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas persis seperti air mata alami kita untuk mengatasi mata kering.Selain itu, bahan aktif di dalamnya juga dapat membantu meringankan iritasi mata yang seringkali disebabkan oleh kekurangan produksi air mata. Jadi, formulanya membantu menjaga kelembapan, dan menstabilkan lapisan air mata kita agar nggak cepat menguap dan bikin mata kering lagi.
Oh iya, sekadar info tambahan nih, selain untuk mata kering, ternyata INSTO Dry Eyes juga bisa lho digunakan sebagai pelumas pada mata palsu.
Manfaat dan Kegunaan INSTO Dry Eyes
Kenapa sih INSTO Dry Eyes ini bisa jadi andalan teman-teman saat mata terasa nggak nyaman?Pertama: karena ia bisa membantu meredakan berbagai gejala mata kering – seperti rasa perih, sepet, atau mengganjal – dengan efektif dan relatif cepat.
Kedua: Nggak cuma itu, setelah diteteskan, biasanya akan ada sensasi nyaman dan sejuk yang langsung bikin mata terasa lebih 'plong' dan segar.
Ketiga: Praktis banget, karena tersedia dalam kemasan botol ukuran 7,5 ml yang mudah dibawa ke mana pun teman-teman pergi. Jadi, bisa digunakan kapan saja dan di mana saja saat mata mulai 'teriak' minta pertolongan.
Ngomong-ngomong soal kemasan, teman-teman, sekarang malah ada kemasan baru lho untuk INSTO Dry Eyes ini. Saya jadi ingat, dulu waktu mata saya kena floaters dan mulai rutin pakai INSTO Dry Eyes, kemasannya itu ada gambar matanya yang khas.
Nah, kalau teman-teman cari sekarang, kemasan barunya itu tampil beda, warnanya jadi full biru dan sudah tidak ada gambar matanya lagi. Jadi jangan kaget atau bingung ya kalau tampilannya sedikit berubah, yang penting isinya tetap jagoan buat mengatasi mata kering!
Cara Pakai INSTO Dry Eyes
Cara pakainya juga gampang banget kok, teman-teman. Umumnya, cukup teteskan 1-2 tetes INSTO Dry Eyes pada masing-masing mata yang terasa kering, atau ikuti anjuran pemakaian yang tertera pada kemasan produknya, ya.Lalu, kapan waktu terbaik untuk menggunakannya? Nah, ini dia enaknya, fleksibel banget!
Teman-teman bisa menggunakannya saat gejala mata kering mulai terasa datang dan mengganggu konsentrasi, setelah berjam-jam fokus di depan layar laptop atau smartphone, saat berada di ruangan ber-AC yang udaranya cenderung kering, atau bahkan setelah teman-teman asyik menikmati secangkir kopi hangat jika dirasa mata jadi ikutan terasa nggak nyaman. Yang penting, selalu perhatikan petunjuk penggunaan untuk mendapatkan manfaat yang optimal dan mata kembali nyaman!
Temukan Kembali Kenyamanan Mata: Tips Tambahan untuk Pecinta Kopi
Nah, selain kita punya 'senjata andalan' seperti INSTO Dry Eyes saat mata mulai terasa nggak nyaman, ada juga nih beberapa 'jurus' tambahan yang bisa teman-teman praktikkan sehari-hari agar mata tetap nyaman, terutama buat kita-kita yang nggak bisa lepas dari secangkir kopi.Menjaga Hidrasi Tubuh
Kalau teman-teman senang menikmati kopi, pastikan untuk mengimbanginya dengan minum air putih yang cukup ya. Ingat, kafein dalam kopi itu punya sifat diuretik, jadi asupan cairan ekstra untuk tubuh kita jadi penting banget agar tidak dehidrasi, yang tentunya bisa berimbas ke mata.Istirahatkan Mata Secara Berkala
Jika teman-teman sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar laptop, komputer, atau smartphone, jangan lupa mengistirahatkan mat akita secara berkala.Ada tips simpel tapi ampuh nih, namanya aturan '20-20-20'. Caranya gampang banget: setiap 20 menit teman-teman menatap layar, coba deh palingkan pandangan selama 20 detik untuk melihat objek lain yang jaraknya sekitar 20 kaki (atau kurang lebih 6 meter). Kebiasaan kecil ini bisa banget membantu mengurangi ketegangan pada mata, lho!
Perhatikan Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar kita juga punya peran yang nggak kalah penting dalam menjaga kenyamanan mata, teman-teman. Cobalah untuk lebih memperhatikan kondisi ruangan tempat teman-teman beraktivitas.Kalau teman-teman sering berada di ruangan ber-AC atau menggunakan kipas angin, usahakan agar hembusan udaranya tidak langsung mengenai mata, ya, karena ini bisa bikin permukaan mata jadi cepat kering. Jika memungkinkan, mengatur kelembapan ruangan agar tidak terlalu kering juga bisa jadi langkah yang baik.
Dan yang pasti, gejala mata kering sekecil apapun itu sebaiknya jangan pernah kita anggap remeh atau sepelekan, karena kalau dibiarkan, bisa banget mengganggu kualitas hidup dan kenyamanan kita sehari-hari.
Karena itu, pesan utama dari semua obrolan kita ini mau saya pertegas lagi biar makin kita ingat bersama: "Mata Kering Karena Kopi? Jangan SePeLein!" Yuk, mulai sekarang kita jadi lebih peka dan peduli dengan kondisi mata kita masing-masing. Kalau teman-teman mulai merasakan gejala-gejala mata kering seperti yang sudah kita ulas tuntas, jangan pernah ragu untuk segera mencari solusinya, ya.
Salah satunya, teman-teman bisa segera Tetesin INSTO Dry Eyes untuk membantu mengungkap fakta bahwa teman-teman bisa tetap menikmati hari (dan mungkin secangkir kopi favorit teman-teman itu!) dengan mata yang jauh lebih nyaman.
Akhir kata, semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan dan manfaat ya, teman-teman. Harapan terbesar saya, semoga kita semua bisa terus menjaga kesehatan mata kita dengan baik, menemukan kenyamanan optimal dalam setiap aktivitas yang kita jalani, dan tentunya, tetap bisa menikmati hal-hal yang kita sukai (termasuk ritual ngopi! *kedip-kedip) dengan cara yang lebih bijak dan mata yang senantiasa sehat. Sampai jumpa di kesempatan lainnya, tetap jaga kesehatan mata teman-teman!
Konsumsi Kopi Secara Bijak
Terakhir, dan ini tentu saja penting buat para coffee lovers, adalah soal konsumsi kopi itu sendiri: nikmatilah secara bijak! Maksudnya, nggak perlu sampai berlebihan hingga tubuh kita yang protes. Setiap orang punya batas toleransi kafein yang berbeda-beda, jadi penting untuk mengenali sinyal dari tubuh masing-masing. Ingat ya, teman-teman, sesuatu yang pas dan tidak berlebihan itu biasanya yang paling membawa kenyamanan, termasuk dalam urusan ngopi!Nikmati Kopi dengan Mata Nyaman dan Terawat
Wah, panjang juga ya perjalanan kita membahas seluk-beluk hubungan antara kopi kesayangan dan mata kering, teman-teman! Jadi, rangkuman singkatnya, kopi itu memang minuman super nikmat yang punya banyak penggemar, tapi penting banget nih buat kita semua untuk sadar akan potensi dampaknya terhadap kondisi mata kering, terutama bagi sebagian orang yang mungkin lebih sensitif.Dan yang pasti, gejala mata kering sekecil apapun itu sebaiknya jangan pernah kita anggap remeh atau sepelekan, karena kalau dibiarkan, bisa banget mengganggu kualitas hidup dan kenyamanan kita sehari-hari.
Karena itu, pesan utama dari semua obrolan kita ini mau saya pertegas lagi biar makin kita ingat bersama: "Mata Kering Karena Kopi? Jangan SePeLein!" Yuk, mulai sekarang kita jadi lebih peka dan peduli dengan kondisi mata kita masing-masing. Kalau teman-teman mulai merasakan gejala-gejala mata kering seperti yang sudah kita ulas tuntas, jangan pernah ragu untuk segera mencari solusinya, ya.
Salah satunya, teman-teman bisa segera Tetesin INSTO Dry Eyes untuk membantu mengungkap fakta bahwa teman-teman bisa tetap menikmati hari (dan mungkin secangkir kopi favorit teman-teman itu!) dengan mata yang jauh lebih nyaman.
Akhir kata, semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan dan manfaat ya, teman-teman. Harapan terbesar saya, semoga kita semua bisa terus menjaga kesehatan mata kita dengan baik, menemukan kenyamanan optimal dalam setiap aktivitas yang kita jalani, dan tentunya, tetap bisa menikmati hal-hal yang kita sukai (termasuk ritual ngopi! *kedip-kedip) dengan cara yang lebih bijak dan mata yang senantiasa sehat. Sampai jumpa di kesempatan lainnya, tetap jaga kesehatan mata teman-teman!
Wassalam
Sumber Tulisan :
- https://ottencoffee.co.id/majalah/kafein-zat-unik-yang-ada-di-dalam-kopi
- https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
- https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
- https://www.alodokter.com/
- Jurnal Biomedika dan Kesehatan, Aurelia Putri Fayola & Erlani Kartadinata, Konsumsi Kopi Berhubungan Dengan Sindrom Mata Kering (2023)
Bicara soal kopi
ReplyDeleteWah saya super candu
sehari bisa sepuluh gelas
Edyan mas, sehari bisa 10 gelas, hehe. saya maksimal 3 gelas mas sehari. Itu pun gak mesti, hehe... alhamdulillah saya masih bisa kontrol. Btw, saya baru denger kopi bisa bikin mata kering, dan untungnya skrg simpel tinggal sediain di rumah Insto dry eyes, bisa sebagai P3K kalo pas mata kering.
DeleteSaya pikir 3 gelas sehari itu dah over, ternyata saya belum ada apa2nya.. ada suhunya yg maniac kopi.
DeleteWah ga nyangka ya kopi punya kandungan yang bisa bikin mata kering, aku pribadi ga terlalu suka minum kopi soalnya Ummi klo lagi ada kerjaan butuh begadang baru minum kopi selebihnya ga suka krn suka bikin mata terang benderang :D
ReplyDeleteDulu saya begitu jufa, va. Eh, makin kesini makin nyandu. 3 hari ga minum kopi, kepala langsung pusing.
Deletebaru tahu kalo kebiasaan ngopi bisa berpengaruh pada mata. wahh sepertinya memang wajib nih sedia insto dry eyes di rumah karena selain rajin natap layar hape dan laptop, suami juga suka ngopi
ReplyDeleteSaya pun demikian, Mba. ^_^
DeleteMata kering karena kopi. Duh lah. Kopi tuh emang kayak penyelamat gitu lho kalau harus menyelesaikan banyak deadline, tapi mata terasa berat buat melek.
ReplyDeleteHaruskah mengurangi kopi?
Ah. Nggak juga sih ya. Kita bisa melakukan semacam tindakan antisipasi buat pencegahan. Terus sahabatan sama Insto Dry Eyes dah. Hehehe...
Hahaha.. betuuul.. toss mba
DeleteKalau aku gak sanggup lagi minum kopi, asam lambung langsung naik. Tapi masih temenan ma teh, eh ternyata sama aja bisa jadi penyebab mata kering juga ya mbak karena ada kafeinnya. Kalau gitu emang wajib seda selalu Insto Dry Eyes nih.
ReplyDeleteMau ga mau ya, Mba.. kudu sedia insto
DeleteKalo saya sih mata sering sepet dan gatel karena kebanyakan nonton drakor :D
ReplyDeleteJadi wajib punya Insto Dry Eyes agar mata nyaman kembali
Wkwkwk.. saya salah satunya itu juga, Mba
DeleteWaaah baru tau nih klo ternyata kopi bisa bikin mata kering (kiran cuma kering mata pencarian aja) hihiii
ReplyDeleteAku ngga suka ngopi tapi mataku langganan kering dan pedih karena seharian depan monitor. Tapi udh lama sih aku jadi pemakai setia insto, jadi aman2 aja tinggal ditetesin deh
Saya oun begitu, Mba. Dah ya doyan kopi, mata sering depan laptop dan hp. Hhh.. Makanya Insto selalu ada di kotak P3K
DeleteSaya nih yang gak merasakan efek diuretik kopi. Dari zaman balita sampe setua ini, gak ada merasakan efek ini. Aneh juga ya. Jadi saat sedang di dalam perjalanan atau keadaan tertentu, gak sama sekali bawaannya beser hahaha. Dan ajaibnya juga bagi saya, si peminum kopi hitam, efeknya justru terasa menenangkan. Gak ada pengaruh sama rasa kantuk atau menghilangkan rasa kantuk. Malah memunculkan rasa tenang dan bisa berfikir lebih jernih.
ReplyDeleteSifat stimulan kopi ya seperti itu mba. Buat kita bisa berfikir jernih. Memang sifat pada kopi ini diterima tidak selalu sama dari masing-masing pencinta kopi.
DeleteWah, aku penggemar kopi
ReplyDeleteJadi was was baca ini, hehe.
Tapi untungnya ada insto dry eyes ya mbak
Solusi untuk mata kering
Hu uh.. ga usah was-was.. siapin aja insto ya. ^_^
DeleteDibalik nikmatnya menyesap kopi, mesti jug harus aware kemungkinan menyebabkan mata kering. Oleh karenanya kalau sudah terasa kering di mata, baiknya segera gunakan tetes mata kaya Insto yang sesuai untuk membantu melembapkan kembali.
ReplyDeleteSangat menjelaskan mengapa kalau saya minum kopi kebanyakan jadi banyak pipis dan mata cepat mengeluarkan air mata. Sekarang rata-rata saya 1 gelas saja. Maksimal 2 gelas kalau wajib lembur. Dulu rata-ratanya 4 gelas.
ReplyDeleteIdem, mba.. apalagi saya udah kena aslam, kopi jadi 2 hari sekali.. huhuhuhu..
DeleteBaru tau kalau kopi bisa jadi salahsatu faktor penyebab mata kering lho. Wah, gimana dong ya. Ngopi udah jadi salahsatu lifestyle nya kebanyakan orang Indonesia. Sedangkan sindrom mata kering ini ternyata memiliki dampak yang ga main - main juga ya. Solusi awal mungkin obat tetes mata kering tadi ya, bisa jadi solusi. Ngopi jalan, mata kering teratasi
ReplyDeleteAnjuran dolter sih begitu, Mba ketika mata saya sudah kena efek berkelanjutan mata kering, yaitu mempertahankan kelembaban mata
DeleteAnjuran dolter sih begitu, Mba ketika mata saya sudah kena efek berkelanjutan mata kering, yaitu mempertahankan kelembaban mata
DeleteSalut sama pecinta kopi garis keras. Saya mah boro boro, minum kopi dikit aja perut langsung sakit. Kena lambung seperti nya
ReplyDeleteTapi segala sesuatu kalau berlebihan emang gak bak ya. Rasulullah sdah menekankan itu.
Alhamdulillah nih kalau mata kering karena kopi sekarang udah ada Insto dry eyes.
Betul.. air putih pun kalau berlebihan juga tidak baik buat kesehatan tubuh yaa..
DeleteMata kering ternyata bisa disebabkan dari konsumsi kopi berlebih, saya baru tau. Jadi lebih hati-hati nanti kalo terasa berlebih minumnya karena pengaruh ke penglihatan
ReplyDeleteSeriusan mba, Kalau kopi juga salah satu penyebab mata kering? Soalnya aku salah satu penyuka kopi juga, agak kaget juga dampaknya ke mata
ReplyDeleteSaya aja ga percaya. Soalnya saran dokter ketika saya kena floaters dari efek mata kering dibiarkan, yaa begitu. Kurangi minum kopi.
DeleteNuhun kak Adee..
ReplyDeleteArtikelnya membuka cakrawala baru buatku.
Aku juga love hate relationship banget sama kopi. Kalau teh, bisa lah yaa.. skip skip. Kalau kopi, kadang craving gitulooo... kalo ga minum.
Tapi mulai mengurangi banget, karena itu diaa.. ternyata efeknya kalo kopi jenis tertentu bikin aku bolbal ke toilet.
Kan gawat kalo pas safar yaa..
Alhamdulillah, ternyata kalau mata kering akibat kurang cairan, kudu segera diatasi dengan obat tetes yang tepat, Insto Dry Eyes.
Aku kudu siap sedia nih.. buat di rumah dan buat perjalanan.
Bener banget, len. Ga enaknya tuh kalau dalam perjalanan.
DeleteAwalnya, saya menebak kalau banyak minum kopi bikin gak bisa tidur. Jadinya mata melek terus dan bikin kering matanya. Ternyata karena bisa menyebabkan sedikit dehidrasi, ya. Masuk akal juga, sih. Insto jadi harus sedia di rumah, nih
ReplyDeletePlot twistnya ternyata ga diduga ya, Mba.. hahaha..
DeleteApakah pecinta teh juga bisa mengalami mata kering ya? Saya bukan penggemar kopi, tapi penggemar teh, dan teh juga kan mengandung kafein ya?
ReplyDeleteSelalu salut sama yang kuat ngopi, karena aku sebaliknya 😅
ReplyDeleteBtw aku juga ngerasa gambar mata yang di kemasan Insto lama itu iconic banget loh. Meski edisi barunya juga bagus, sih.