Sayur Babanci Ayam Potong So Good

Tuesday, July 11, 2017

ayam potong so good


Bismilahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum wr.wb.

Kenalkan, saya...

Ade UFi, anak betawi asli.
Kerjaannya sembayang mengaji,
tapi jangan bikin dieee sakit hati
Die diberi sekali.. huuh.. orang bise mati

Hahaha... nggak sampe segitunya saya bisa bikin mati orang. Eh, bisa sih.. bikin mati keenakan nyobain masakan saya.. ecieeeee somboooong... hahaha.

Iya, saya memang orang Betawi, tapi nggak asli-asli banget, karena almarhumah mama sudah bercampur darah Sumatera Selatan dan Arab dari kakek, kalau nenek sih tetep Betawi asli. Papa saya mah si Dul banget. Jadi yaaa.. bisa dibilang memang banyakan Betawinya.

Bicara soal masakan dan tanah kelahiran saya, saya jadi ingat saat lebaran Idul Fitri kemarin. Setiap tahunnya saya pasti disuruh oleh Papa menginap di rumah beliau untuk membantu ibu membuat sayur pepaya dan semur daging. Biasanya ada sambel goreng ati dan opor. Berhubung Ibu sudah nggak kuat lagi tenaganya, kita hanya buat 2 menu tersebut.

Ayam potong so good
sayur paya (pepaya)
Ayam potong so good
semur daging

Sempat terpikir sama saya, selain masakan yang saya sebutkan diatas, ada nggak ya masakan khas betawi lainnya. Saya coba tanya-tanya Ibu, beliau hanya tau masakan untuk perayaan Idul Fitri seperti yang saya sebut diatas. Akhirnya saya coba googling. Dan ternyata masakan selain yang saya sebut diatas, dahulu ada 1 masakan juga yang biasa disajikan saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha atau saat ada hajatan orang Betawi. Namanya Sayur Babanci.

Apa Sih Sayur Babanci?
Disebut Babanci karena ketidakjelasan jenis masakan ini. Dibilang sayur, tapi tidak ada campuran sayurannya. Dibilang bukan sayur, tapi pakai kuah. Isi dari Sayur Babanci ini adalah daging dan tetelan, bukan sayuran.

Dari segi rasa pun, menurut yang sudah pernah cicipi, disebut gulai, tapi bukan gulai. Disebut soto, bukan soto juga. Disebut kare, juga bukan seperti kare.

Info dari wikipedia, nama Babanci juga berasal dari singkatan Baba dan Enci, gabungan 2 jenis kelamin. Jadi bener-bener nggak jelas jenis makanan ini.

Di Restoran Betawi Ada Nggak?
Sepanjang saya keliling di kampung halaman saya, Kebun Baru - Tebet, saya tidak menemukan Sayur tersebut. Dan para cang cing yang saya tanyakan soal sayur ini, semuanya menjawab, "Kagak tau. Baru denger" dengan logat Betawi yang kental.

Dan saya coba googling lagi ternyata memang orang yang bisa menemukan Sayur ini adalah orang yang sangat beruntung, saking langkanya. Jadi ya memang susah untuk ditemukan walaupun di restoran khas betawi sekalipun.

Hmm.. asli sayang banget ya kalau sampai punah masakan khas tradisional bangsa kita ini. Padahal menurut sejarah, Sayur ini dulu pernah menjadi primadona masyarakat Betawi. Sebab tidak semua masyarakat Betawi dapat membuat sayur ini karena tuntutan kesempurnaan rasa dan pengolahannya.
Di Jaman Betawi dulu, yang dapat makan Sayur Babanci ini hanya keluarga mandor dan tuan tanah. Sehingga wajar saja jika sayur ini menjadi sangat langka di surga kuliner masakan Betawi.

Cerita sejarah itulah yang membuat saya penasaran untuk mencobanya. Maka mulailah saya mencari tahu resepnya. Dari semua resep yang saya temukan, tidak ada yang sama. Terutama bumbu-bumbunya. Karena kalau mengikuti resep aslinya, Sayur Babanci ini memiliki 21 bumbu rempah yang sudah sulit dicari di era ini.

Hanya ada 3 bumbu yang saya lihat sama, yaitu Biji Botor, Tai Angin (atau nama lainnya Kayu angin), dan Biji Kedaung. Bahan yang digunakan juga sama, yaitu daging sapi, tetelan dan kelapa. Mungkin mereka mengolah dengan cara masing-masing sesuai selera dan kemudahan menemukan bumbunya.

Ayam potong so good
1) Tai angin 2) Biji Botor 3) Biji Kedaung

Nah, kali ini saya pun mencoba menggabungkan resep-resep Sayur Babanci berdasarkan kepraktisan dan kemudahan saya mencari bumbu-bumbu dan bahannya. Agar sayur ini kembali membudaya di Era modern. Selain itu, saya ubah bahan utamanya. Kalau Sayur Babanci asli menggunakan daging sapi dan tetelan, kali ini saya menggunakan ayam. Ayam yang saya gunakan adalah So Good Ayam Potong.

Kenapa sih harus So Good Ayam Potong?
Ada beberapa alasan saya memilih So Good Ayam Potong :

1. Berasal dari pertenakan modern milik PT. JAPFA.
Jika ayam potongnya di produksi sendiri oleh PT JAPFA, maka kualitas bibit ternak dan kebersihannya sudah pasti terjamin.

2. Ayamnya tidak disuntik hormon.
Ini yang penting, sebagaimana kita ketahui kalau suntikan hormon pada ayam boiler itu tidak baik untuk kesehatan. Jadi Ayam Potong So Good aman untuk dikonsumsi tanpa takut terkena penyakit ini itu.

3. Bersertifikat MUI. 
Ini lebih penting lagi. karena bagi saya kehalalan produk yang kita makan itu akan berefek bagi kesehatan kita, baik sehat batin atau sehat jasmani. Dengan adanya sertifikat halal MUI pada So Good Ayam Potong, kehalalannya jelas dan lagi So Good Ayam Potong dipotong di rumah potong yang bersertifikat NKV.

4. Menggunakan Teknologi IQF (Individual Quick Frozen). 
Dengan proses pembekuan individu dalam waktu 45 menit pada suhu -35 derajat celcius mengunci 4 kualitas ayam potong, yaitu : Segar, Gizi, Rasa dan Bersih.

5. Praktis
Tinggal jalan dikit ke mini market, kita sudah menemukan So Good Ayam Potong tanpa harus berbecek atau berbau pasar ria. Dan nggak perlu nunggu dipotongin segala. ^_^


Oiya So Good Ayam Potong ini ada 3 jenisnya :
* So Good Paha & Dada 1kg dan 450gram
* So Good Utuh Potong 10 1kg
* So Good Daging Sop Ayam 1kg

photo taken by dapursogood.id


Nah untuk resep Sayur Babanci ini saya memakai So Good Ayam Potong Dada & Paha 1kg.

Yuk, Kita eksekusi resep Sayur Babancinya...


SAYUR BABANCI AYAM POTONG SO GOOD


Bahan-bahan :
- So Good Ayam Potong Dada & Paha  1kg
- Air 1 liter
- Minyak sayur 2sdm
- Daun salam 3 lembar
- Sereh 3 batang (dikeprek lalu diikat ujungnya, biar saat dimasak nggak bertebaran)
- Gula merah 1 bulet (iris kurang lebih jadi 2 sdm)
- Kelapa tua 1 butir (dibuat santan encer 1 liter, santan kental 250ml, ampasnya disangrai 2sdm)
- Kelapa muda 1 butir (dipisah airnya dan dagingnya. Air kelapanya ambil 300ml)

Ayam potong so good
Hasil dari 1 butir kelapa tua

Bumbu basah :
- Cabai merah keriting 10 buah
- Cabai orange 3 buah (kalau senang pedas sekali tambahkan sesuai selera)
- Bawang merah 7 siung
- Bawang putih 5 siung
- Jahe 2cm (kupas kulitnya)
- Kunyit 2cm (kupas kulitnya)

Semua bumbu basah diuleg hingga halus. Kalau saya rada males dengan urusan uleg menguleg.. xixixi.. jadi saya blender dengan sedikit santan encer atau air rebusan ayam.

ayam potong so good
Paduan bumbu basah dan kering

Bumbu kering :
- Kemiri 5 butir
- Ketumbar 1/2sdm
- Jinten 1/2sdm
- Kedaung 1sdm
- Biji Botor 1 sdm
- Tai angin/Kayu angin 1 jumput

Semua bumbu kering di sangrai lalu di uleg halus. Lagi-lagi saya males berhubungan dengan ulegan, maka saya blender dengan blender kacang (blender yang tabung kecil)

Ayam potong so good
Bumbu kering setelah diblender

Penguat rasa :
Garam dan gula secukupnya

Bahan Penyajian :
Emping dan bawang goreng


Cara Memasaknya :
1. Rebus So Good Ayam Potong dengan 1 liter air hingga empuk. Angkat lalu sisihkan air kaldunya, kurang lebih 1 gelas belimbing air kaldu dari rebusan ayam.

2. Sambil menunggu ayam empuk, panaskan minyak sayur. Tumis bumbu basah, lalu masukkan daun salam dan sereh hingga harum. Masukkan gula merah dan aduk hingga rata.

3. Tambahkan santan kental, santan encer, air kaldu, air kelapa muda. Aduk-aduk hingga tercampur rata dengan api kecil.

4. Masukkan Ayam Potong So Good. Aduk pelan-pelan, jaga agar santan tidak pecah), kalau bisa jangan lepas adukannya.

5. Masukkan bumbu kering. Aduk-aduk hingga rata. Ingat aduknya pelan-pelan saja ya.

6. Sebagai penguat rasa  masukkan gula dan garam, koreksi rasa hingga mencapai rasa yang mantab dilidah. Setelah dapat rasa yang diinginkan, masukkan daging kelapa muda dan kelapa sangrai. Aduk-aduk sebentar.

Nah Sayur Babanci Ayam Potong So Good siap disajikan. Sajikan saat hangat dengan emping dan taburan bawang goreng.

Ayam Potong So Good
Sayur Babanci Ayam Potong So Good

Tips
  • Saat memasak santan, sayur aduk pelan-pelan. Jangan biarkan sayur menggolak-golak karena mendidih tanpa diaduk. Karena hal tersebut dapat membuat santan menjadi pecah dan tidak menyatu. Sehingga mempengaruhi rasa.
  • Biji botor, Biji kedaung dan Tai angin/Kayu angin, dapat dibeli di pasar tradisional di lapak jamu godok atau jamu kering. Atau bisa dicari di toko-toko herbal jamu kering. Bisa juga dibeli secara online. Tapi kalau beli online kebanyakan untuk resep ini.
  • Kalau di pasar Depok Jaya ada di lantai bawah tempat pedagang sayur. Kita bisa langsung minta dibungkuskan Rp 5.000,- ke pedagangnya. itu cukup untuk sekali masak resep ini.

Biji Botor, Tai Angin dan Biji Kedaung yang dijual bungkusan
  • Enaknya Sayur Babanci ini dimakan dengan ketupat. Makanya jaman dahulu selalu ada saat perayaan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.



Jadi siapa bilang anak Betawi ketinggalan Jaman? Buktinya, saat ini saya bisa memasak masakan tradisional yang hampir punah dengan perpaduan produk modern. Seperti perpaduan tradisional Sayur Babanci dan So Good Ayam Potong yang di produksi secara modern.


Oiya, So Good dan Blogger Perempuan Network bekerjasma mengadakan Lomba Kreasi Masak loooh. Langsung dinilai oleh juri Chef Ari Galih Gumilang. Hadiahnya juga menarik loooh..

Ayam Potong So Good

Selain melestarikan masakan Indonesia kita bisa dapat hadiah juga. Saya saja yang masih ada malesnya untuk nguleg-nguleg, bisa... masa kamu nggak. Ayooo.. tunggu apalagi?

#BPNxSOGOOD 
#RamadhanSoGoodAyamPotong

Selamat Mencoba ^_^

Wassalam





Post a Comment

Aduuuh ma kasih yaaa komentarnya. Tapi mohon maaf, buat yang profilnya "unknown" langsung saya hapus. Semoga silaturahmi kita selalu terjaga walau lewat dumay. Selamat membaca tulisan yang lainnya ^_^