Tunggu kami disana ya, Nak!

Thursday, March 3, 2016

www.adeufi.com

Wow, ga berasa sudah 2 tahun nggak update blog. Dan skrg masuk tahun ketiga.
Ya, semenjak saya hamil anak kedua, saya sudah agak malas untuk menulis di blog. Selain cepat lelah, saya juga sibuk memproduksi pakaian jadi untuk dijual. Karena saya sudah tidak lagi menjadi guru tetap di SDI Dian Didaktika

Hampir tiap minggu saya pasti bolak balik ke Tanah Abang dengan perut membuncit. Berusaha tetap menghasilkan uang dengan kreasi sendiri. ^_^

Hmm... apa yang ingin saya ceritakan ya?
Mungkin saya mau bercerita ini saja. Untuk menjadi kenanganku sepanjang hidup.
Read More

Tulisan Dunia Akhirat

Monday, October 14, 2013

www.adeufi.com



Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu’alaikum wr.wb.

Baca judulnya seperti judul lagu dangdut ya? ^_^ Abaikan!

Di pagi yang cerah ini dan matahari pagi yang masih malu-malu menampakkan wajahnya, saya akan bercerita tentang pertemuan saya dengan seorang teman lama.
Setiap weekend saya beserta anak dan suami punya suatu kebiasaan rutin. Kami biasa berwisata kuliner. Dan kemarin, di hari Minggu, tujuan wiskul kami adalah ke jalan baru Juanda Depok. Tempat pasar kaget biasa digelar setiap minggunya. Selesai hunting makanan biasanya kami kembali pulang. Namun pagi itu kami iseng hendak jalan-jalan lagi. Maka keluarlah keputusan untuk berkunjung ke rumah teman saya (kebetulan teman suami juga, saat kami masih sama-sama kerja di Indosat). Kami sudah 10 tahun tidak bertemu. Jadi, mumpung dekat dari area wiskul kami, ya sekalian saja kami mampir.

Saat tiba dirumah teman kami disambut oleh teman saya tersebut beserta suaminya. Kami pun berbincang-bincang seru seraya menikmati suguhan kopi hitam asli Euthopia dari tuan rumah. Perbincangan dimulai dari hobi hingga profesi suaminya. Suami teman saya tersebut adalah seorang wartawan di salah satu majalah kesehatan pria. Yang membuat saya tertarik adalah disaat suami teman saya bercerita tentang idealisme beliau sebagai seorang wartawan. Beliau mengatakan bahwa menjadi seorang wartawan itu godaannya banyak. Salah satu godaan yang beliau ceritakan adalah disaat beliau diminta oleh salah seorang staf pemerintah untuk membuat rubrik yang tidak sesuai dengan faktanya. Bahkan sebelum menulis beliau disodorkan uang puluhan juta untuk sebuah artikel yang diminta tersebut. Suami teman saya menolak hal itu. Beliau berkata,“Apapun yang saya tulis akan diminta pertanggungjawabannya. Bukan hanya di dunia, tapi di akhirat.”

Read More

Brain, Beauty and Behaviour

Friday, September 13, 2013

hijab


Assalamu'alaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahiim.

Hari ini aku berbincang-bincang dengan teman. Temanku berkata, “Ade, lo tau si A ga? gue pikir sekarang itu dia jadi wanita yang gaul dan eksis. Dengan gaya wanita yang high class. Karena dia tuh smart dan cantik. Tapi begitu ngeliat dia sekarang gue nggak nyangka.”

“Nggak nyangka kenapa?” tanyaku heran

“Gue nggak nyangka kalau dia sudah pakai jilbab.” Dahiku langsung mengerenyit mendengar ucapannya.

“Loh memang kenapa dengan jilbab?” tanyaku penasaran.

“Belum waktunya.”

“Belum waktunya? Lalu kapan?”

“Untuk orang seperti dia, seharusnya dia pakai jilbab diusia 45 tahun. Dia bisa eksis dan terlihat smart, sesuai karakter dia. Ga seperti sekarang ini, terlalu sederhana dan islami banget. Karakter dia yang agak tomboy, tapi cantik dan elegan tuh nggak keluar.”

Pembaca pasti penasaran kan yang bicara orangnya seperti apa? xixixi... nggak perlu dibahas ya.

Read More

Mana yang didahulukan? Haji atau Umroh?

Sunday, September 8, 2013



Bismillahirrahmaanirrahiim

Kemarin, kebetulan dirumahku kedatangan tamu. Dan begitu acara selesai ada seorang temanku yang menanti jemputan suaminya. Sambil menunggu kami banyak berbicara soal haji. Dari beberapa obrolan kami, ada satu ucapan temanku itu yang membuat aku tersenyum. Beliau bilang, "Yaaa, Mbak... sekarang tuh kalau mau daftar haji mikir. Wong baru dapat 19 - 35 tahun kemudian. Kalau kita ada umur, kalau nggak?"

Baca juga : Tips memilih travel umroh aman dan terpercaya.

Entah kenapa, pikiranku mungkin kelewat sederhana sekali. Aku tak pernah takut dengan apa yang terjadi di dunia ini. Karena aku yakin Allah telah mengatur segalanya. Allah telah merencanakan segala apa yang terjadi pada diri kita. Dan semua berjalan sesuai bagaimana prasangka kita terhadap Allah. Salah satunya dengan setoran haji.
Read More

Doa Ibu

Monday, August 19, 2013



Kemarin, tanggal 17 Agustus, bertemu dengan teman SMPku. Aku kaget melihat beliau. Dulu saat SMP dia terkenal tomboy bangeet, cuek, dan kalau kata teman-teman cowok dia player. Semoga dia nggak marah. Tapi sekaranga, Subhanallah... feminim, pakai gamis dan jilbab panjang.

Malamnya aku bercerita ke suamiku siapa dia dulu. Suamiku menjawab sederhana, "Semua itu mungkin berkat doa ibunya. Karena doa ibu paling makbul dan mampu mengubah segalanya atas izin Allah." Aku langsung terdiam. Masalah ibunya mendoakan atau tidak, aku tak peduli. Tapi aku langsung terkesan mendengar itu.

Read More

Kematian? Insya Allah kami siap menanti

Thursday, May 2, 2013

Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamu'alaikum wr. wb. Saat kabar berita kematian ustadz Jefry, temanku sempat berkata,”De, Mudah-mudahan kita dikasih umur yang panjang yaa… Gue sih berdoa sama Allah supaya gue dikasih umur panjang dan di kasih kesempatan melihat anak gue besar..” Aku hanya tersenyum mendengar perkataan temanku itu.

Mendengar kematian UJE di usia 40, membuat ia (yang saat ini berusia sama dengan aku, jelang 40) agak khawatir dengan kehidupannya. Ia khawatir jika Allah memanggilnya di usia yang sama. Ia khawatir tidak bisa melihat tumbuh kembang anaknya.

Aku tersenyum mendengar perkataan beliau, bukan meremehkan, hanya saja aku kurang sependapat dengan beliau. Beberapa kali aku ikut pengkajian, baik secara langsung ataupun melalui media-media, para ustadz dan ustadzah selalu mengingatkan ke kita agar jangan pernah takut akan kematian. Ya, usia kita tidak ada yang tahu kapan selesainya. Diusia muda kah? Atau usia senja? Dan kita tidak bisa menawar-nawar kapan malaikat pencabut nyawa itu datang. Yang terpenting adalah persiapannya.

Aku selalu ingat apa yang papaku selalu sampaikan. Beliau pernah bilang, “Berdoa tuh bukan minta umur panjang. Tapi berdoalah sama Allah, agar kelak jika kita meninggal dalam keadaan khuznul khotimah dan tidak menyusahkan siapa pun. Baik itu menyusahkan dalam artian sakit berkepanjangan ataupun meninggalkan beban kepada yang ditinggal mati.”

Aku, yang saat itu masih duduk dibangku SMA, bertanya, “Lalu bagaimana biar yang ditinggalkan tidak sedih atau terbebani dengan kelakuan kita?”

“Yaaa.. berbuat yang Allah suka.. Sisipkan dalam doa kita untuk mereka (yang akan ditinggalkan)”

Hmm… ingin rasanya aku sampaikan hal ini sama temanku tersebut. Tak perlu takut akan kematian, tak perlu gundah kita tidak bisa melihat tumbuh kembang anak kita. Insya Allah semua itu akan bisa kita lihat jika kita mempersiapkan hal yang baik sebelum tutup usia kita.

Sejak papa memberikan nasehat seperti itu pun, aku langsung menyisipkan doa,”Ya Allah, beri kekuatan iman dan kemudahan dalam setiap urusan mereka (menyebutkan nama-nama orang yang kelak akan ku tinggal pergi selamanya). Agar kelak disaat aku meninggalkan mereka, mereka tetap terus berada dijalan-Mu dan aku mohon mereka kelak selalu membantuku dalam doa mereka. Dan kumpulkan kami kelak di surgaMu, ya Allah.. Amiin ya robbal alamiin.”

Semoga Allah memberikan hal terindah buat kita semua. ^_^

Wassalam
Read More

ENDLESS LOVE

Friday, December 7, 2012




Siapa bilang romantisme hanya milik pasangan muda? Pasangan yang sudah menikah 10 tahun lebih pun memiliki beragam kisah romantis. Ada yang menggemaskan, mengharu biru bahkan membuat wajah kita bersemu merah merona. Sebuah kisah cinta yang tak pernah lekang dimakan usia.


Buku ini bercerita tentang keromantisan pasangan yang sudah menikah 10 tahun keatas. Ada 17 penulis WSC yang bergabung dalam buku berjudul Endless Love ini, yaitu :
  • Ade Ummi Fikri (Ade UFi)
  • Cahaya Naurizza
  • Cicik Sri Winarsi 
  • Deasy Rosalina
  • Deka Amalia
  • Elmi Wiarti
  • E. Kristiningrum
  • Idah Faridah
  • Kenny Dewi Juwita
  • Nadrah Chino
  • Rigeng Dwi Mulyani
  • Rita SY 
  • Susan Sriyani
  • Sri widaystuti
  • Tati Sumiati
  • Yuniar Khairani



Diterbitkan oleh Women Script & Co  bekerja sama dengan Indie Publishing. Walaupun ada 200 halaman, kita membacanya tidak akan pernah bosan. Buku ini dijual dengan harga Rp 38.000.
Read More

Pemimpin Wanita dalam Kacamata Islam

Tuesday, September 25, 2012

pemimpin wanita

Bismilahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum wr.wb

Kali ini aku hendak membahas kenapa Islam mendahulukan pemimpin pria daripada wanita. Ini penjelasannya :

قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ اِمْرَأَة

“Tidak akan berbahagia / berjaya suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita (mengangkat wanita sebagai pemimpin) .”



DERAJAT HADITS
Hadits ini dikeluarkan oleh:
  • Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya di dua tempat. Kitabul Maghazi bab Kitab An-Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ila Kisra wa Qaisar no. 4425 dan Kitabul Fitan no. 7099.
  • Imam Abu Isa At-Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Fitan no. 2262 dan beliau menyatakan: “Hadits ini hasan shahih.”
  • Imam An-Nasa`i dalam Sunannya, Kitab Adabil Qudlat bab An-Nahyu ‘an Isti’malin Nisa fi Hukmi no. 2/305 no. 5403.
  • Al-Hakim dalam Mustadraknya, Kitabul Fitan wal Malahim 4/570 no. 8599 dan beliau menyatakan: “Hadits ini sanadnya shahih dan keduanya (Bukhari dan Muslim) tidak mengeluarkannya.”
  • Imam Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra, bab La Yuwalli Al-Wali Imra`atan wala Fasiqan wala Jahilan Amral Qadla, Kitab Adabul Qadli, 10/201 no. 20362.
  • Imam Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah, Kitabul Imarah wal Qadla, bab Karahiyatu Tauliyatin Nisa 6/60 no. 2486. Kata beliau: “Hadits shahih.”
  • Al-Khatib At-Tibrizi dalam Misykatul Mashabih, Kitabul Umarah wal Qadla pasal pertama 2/1091 no. 3693.
  • Al-Imam As-Suyuthi dalam Jami’us Shaghir, lihat Faidlul Qadir karya Al-Munawi 5/386 no. 7393 dan beliau (Suyuthi) memberi kode: “Shahih."
Dulu sebelum aku mengalaminya, aku menganggapi hadis tersebut dengan berbagai pertanyaan. Kenapa? Bukannya kalau dipimpin wanita jauh lebih detail?

Tapi sekarang aku baru paham setelah melihat bagaimana aku dan suamiku menyelesaikan masalah yang serupa.

Read More

PULO GADUNG - Kami Terpisah Disini

Sunday, February 20, 2011



"Mba, aku haus," rengek Aldi, bocah kecil berusia 3 tahun.

"Sabar ya, Dek!" Risa merogoh sakunya seraya mengeluarkan uang kertas ribuan dan beberapa uang receh.

"Dua belas ribu rupiah... hmmm, ibu bilang ongkos dari sini ke rumah paman per orangnya 5000, kalau berdua berarti aku masih punya sisa uang 2000. Mungkin bisa beli air mineral." ucap Risa dalam hati.


"De, kamu pegang uang ini ya! Nanti kalau ada kondektur yang bertanya kamu kasih uang ini buat bayar bis ya!" ujar Risa memberikan 10 lembar uang seribuan.

"Mba Risa mau kemana?" tanya Aldi dengan suara cadel-nya.

"Mba mau beli minuman dulu. Kamu tunggu disini ya! Mba nggak jauh kok cuma disana," Risa menunjuk ke arah pedagang asongan yang berada di luar bis. Aldi menggukan kepalanya.

Risa pun turun dari bis meninggalkan Aldi sendiri. Ia berjalan menghampiri pedagang asongan yang berada dibelakang bis dekat halte. Ternyata ia masih punya uang lebih. Risa pun sibuk memilih-milih permen hendak ia berikan kepada Aldi. "Aldi pasti suka,"pikirnya.  Setelah ia ketemu permen yang Aldi suka, ia langsung memberikan uangnya. Namun saat ia membalikkan badannya, ia tidak melihat bis yang tadi ia naiki, ada di belakangnya.

"Pak, bis yang tadi disni kemana ya?" tanya Risa mulai panik.

"Baru aja berangkat. Tuh dia!" ujar bapak-bapak yang duduk di dekat tempat bis terparkir, sambil menunjuk ke arah Bis yang sudah melaju dengan kencang.

"Ya Allah.... TUNGGU... TUNGGU...." teriak Risa.

Gadis berusia 12 tahun itu berlari sekuat tenaga mengejar bis yang ditunjuk oleh bapak tadi. Namun sekuat apapun ia berlari, ia tak mampu untuk menghampiri bis tersebut. Dengan nafas yang terengah-engah, Risa jatuh bersimpuh. Dan airmatanya pun jatuh bercucuran. "Aldi.... Aldi... maafkan Mba, De.... Ya Allah lindungilah adikku!" hanya kalimat tersebut yang keluar dari bibirnya di sela isak tangisnya.

*****

Read More

Pengganti bumbu masak yang beralkohol

Saturday, December 18, 2010

www.adeufi.com


Assalamu'alaikum wr. wb.

Bissmillahirrahmaanirrahiim..

Kemarin malam lihat foto roll sushi buatan teman yang berada di Paris. Tertarik ingin mencobanya, aku langsung minta resepnya sama beliau. Temanku pun langsung mengirimnya lewat inbox. Begitu aku baca, aku agak sedikit kecewa, karena dalam resep tersebut ada bahan beralkohol. Beras pada sushi menggunakan mirin (adalah bumbu dapur untuk masakan Jepang berupa minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50% dan alkohol sekitar 14%)
Image result for sushi
Read More